Pengertian Passion: Manfaat dan Cara Mengembangkannya

Pengertian Passion: Manfaat dan Cara Mengembangkannya – Pemikiran yang berkembang selama ini, apapun yang dikerjakan dengan passion akan mendatangkan hasil maksimal. Passion membuat hidup jauh lebih layak dijalani. Seperti sebuah ungkapan terkenal yakni makes people’s lives most worth living.

Bahkan kita sudah sering mendengar. Kaitan passion dengan pekerjaan, passion dengan pemilihan jurusan kuliah, passion dengan pilihan jurusan sekolah, dan masih banyak lagi. Passion selalu dikaitkan dengan semua yang kita kerjakan. Apapun yang dikerjakan dengan passion akan terasa lebih menyenangkan.

Sebenarnya apa sih yang dimaksud passion? Kita sering mendengarnya tapi tidak benar-benar memahaminya. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Passion

passion

Passion adalah kecenderungan seseorang melakukan sesuatu yang disukai secara terus-menerus. Passion juga diartikan sebagai gairah atau semangat melakukan sesuatu. Seseorang yang mnegerjakan sesuatu dengan penuh semangat dan berlangsung secara terus-menerur maka dapat disebut sebagai passion.

Menurut Vallerand dan Houlfard, pengertian passion adalah kecenderungan kuat terhadap aktivitas yang disukai. Seseorang meluangkan waktu dan mengerahkan tenaga untuk melakukan kegiatan tersebut.

Program Afiliasi

Nah, orang dapat dikatakan passionate atau bergairah apabila melalui dua proses penting yakni penilaian terhadap aktivitas dan internalisasi pada representasi aktivitas dalam identitas diri seseorang.

Covey menjelaskan passion adalah keinginan yang membara, keyakinan kuat, dan dorongan yang membuat orang disiplin mencapai visinya. Sementara itu pertula menerangkan passion sebagai kondisi psikologis yang dicirikan hadirkan emosi positif yang kuat, dorongan internal dan keterlibatan tinggi dengan aktivitas pekerjaan yang dianggap bermakna.

Pendapat lain dikemukakan oleh Agustinus dalam tulisan Arisa Septia. Passion adalah gairah, semangat yang menggebu untuk mencapai tujuan, sebuah keinginan besar, kesiapan untuk menderita. Passion mengandung dorongan cinta yang menumbuhkan kegairahan mencapai tujuan dan keinginan tapi Agustinus juga mengungkapkan bahwa ada penderitaan dalam makna passion.

Dalam tulisan Arisa Septia, Gani dan Priambodo juga menjelaskan passion. Passion atau hasrat dan gairah ini timbul secara kuat apabila kita percaya akan mencapai hasil akhir menyenangkan. Hal ini berarti seseorang yang tidak punya harapan dan otomatis kehilangan gairah. Menurut Gani dan Priambodo, gairah atau passion ini bergantung pada state of mind

Riana dalam tulisan Arisa, passion adalah ketakutan yang membuat seseorang bergerak maju terus tidak peduli rintangan. Adanya hasrat inilah yang membedakannya dengan orang lain yang sekadar bekerja keras. Ada tiga ciri seseorang dengan passion atau tidak. Tiga ciri ini dikemukan oleh Thesman dan Ardianti:

  1. Ambisi untuk menciptakan sesuatu yang penting dan berarti dalam hidup
  2. Kecintaan terhadap bidang usaha yang digeluti
  3. Energi atau daya yang dimiliki untuk mewujudkan ide

Dari sekian pengertian passion dari para ahli pada dasarnya sama. Terdapat kesamaan. Passion diartikan sebagai Hasrat atau gairah yang mendorong seseorang melakukan sesuatu dengan penuh semangat secara terus menerus. Meskipun banyak rintangan dan kendala, orang tersebut tetap berusaha untuk mencapai tujuannya.

Manfaat Passion

manfaat-passion

Menjalani hidup dengan passion dinilai memberikan dampak yang positif. Untuk itu, kita kerap mendengar saran agar hidup dengan passion. Baik itu dalam urusan karir atau pendidikan. Melakukan sesuatu dengan passion dianggap mendatangkan kebahagiaan.

Program Afiliasi

Melansir journal.sociolla.com, 5 manfaat ini yang kamu dapatkan bila melakukan dengan passion:

1. Membentuk Karakter Kuat

Passion membuat seseorang memiliki karakter kuat. Bagaimana bisa? Jadi ketika seseorang melakukan sesuatu dengan passion, ia akan terus berusaha mencapai tujuannya.

Tidak peduli seberapa banyak orang yang meremehkannya. Hal ini mendorong seseorang untuk teguh pada pendirian. Karakter inilah yang membuat seseorang menjadi sosok yang kuat.

2. Mengajarkan untuk Menghargai Waktu

Seseorang yang tahu passionnya apa maka otomatis tahu apa yang menjadi tujuannya. Untuk itu, ia tahu mana kegiatan-kegiatan yang perlu diprioritaskan. Tidak membuang-buang waktu untuk hal-hal yang kurang sejalan dengan tujuannya.

3. Membuat Seseorang Lebih Menikmati Hidup dan Pekerjaan

Terdapat perbedaan besar antara orang yang mengenali passionnya dan tidak. Seseorang yang mengenali passionnya akan mengetahui dengan jelas apa yang mereka inginkan.

Berbeda halnya dengan seseorang tanpa passion. Ia cenderung melakukan sesuatu karena orang lain atau atas perintah orang lain. Akibatnya, ia tidak menjalani hidup dengan puas karena bertindak atas kehendak atau perintah orang lain.

Sementara itu seseorang dengan passion merasa puas dengan apa yang dilakukannya. Ia menikmati setiap proses Meskipun tak jarang rintangan datang, ia akan berusaha mencari jalan ke luar. Seseorang dengan passion dianggap jauh lebih menikmati hidup dan pekerjaan.

4. Membuat Lebih Fokus

Di sisi lain, adanya passion mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu dengan sepenuh hati. Hal ini pula yang membedakan antara orang dengan passion dan tidak. Seseorang tanpa passion rentan melakukan sesuatu dengan setengah hati karena ia melakukannya bukan atas dasar kemauannya.

Seseorang dengan passion tahu betul apa yang dikerjakannya. Apa yang menjadi tujuan dan targetnya. Hal ini memudahkannya untuk fokus. Ia lebih mudah membagun fokus untuk mencapai apa yang diinginkan.

5. Mengurangi Stress

Manfaat selanjutnya berdasarkan penelitian yang dipublikasikan oleh The Annals of Behavioral Medicine. Passion dapat mengingat stress. Selain itu passion juga meningkatkan gairah dan kebahagiaan. Hal ini disebabkan passion mempengaruhi makna hidup seseorang. Ia merasa hidupnya penuh makna.

Menurut Ika Indrisari dan Noni Setyorini, passion berkaitan dengan performa kerja. Manfaat yang dipaparkan di atas merupakan manfaat passion secara umum. Nah, penelitian yang dilakukan oleh Ika Indrisari dan Noni Setyorini spesifik membahas pengaruh passion dalam pekerjaan.

Dari tiga hipotesis yang dirancang, terdapat dua hipotesis yang benar yakni passion berdampak positif terhadap performa kerja. Kedua, Pemaknaan pekerjaan berpengaruh terhadap semangat seseorang dalam bekerja. Semakin tinggi pemaknaannya maka semakin kuat hubungan antara semangat kerja dan performa kerja.

Maka manfaat passion dalam dunia kerja bukanlah isapan jempol belaka. Passion berpengaruh terhadap performa dan semangat kerja. Untuk itu dibutuhkan tempat kerja yang suportif mendukung passio pekerja agar tetap semangat dan bergairah.

Fakta ini menunjukkan pentingnya passion dalam karir. Sebelum nantinya terjun ke dunia kerja, mulai dari sekarang kamu harus mengenali passion. Hal ini akan memudahkanmu nanti saat lulus dan akhirnya bekerja sebab bekerja dengan passion jauh lebih menyenangkan daripada bekerja tanpa passion.

Baca juga : 6 Ide Kegiatan Produktif Untuk Pengangguran Yang Menghasilkan Duit

Cara Mengembangkan Passion

cara mengembangkan passion

Menemukan atau mengenali passion itu tidak mudah. Bahkan tidak jarang butuh waktu panjang. Bertahun-tahun malahan. Tak sedikit kasus orang-orang tidak tahu passionnya selama ia hidup. Untuk itu selain mendorong melakukan sesuatu dengan passion, kita bahas pula bagaimana cara mengembangkannnya.

Mengutip dosenpsikologi.com, ada 11 cara yang bisa ditempuh untuk menumbuhkan passion. Apa saja caranya? Simak dengan baik di bawah ini.

  1. Temukan motivasi yang mendasari keputusan
  2. Temukan nilai-nilai yang kamu anut dan yakini
  3. Lakukan refleksi diri
  4. Temukan pola dan tema dari jawaban atas pertanyaan yang kamu ajukan kepada diri sendiri
  5. Mulai pikirkan apa yang ingin kamu lakukan
  6. Pikirkan pula kegiatan seperti apa yang selalu ingin dilakukan
  7. Tentukan tujuan
  8. Buat komitmen dengan diri sendiri agar tidak melakukan perilaku `siap-tetapi`
  9. Latihan menenangkan pikiran
  10. Sabar dalam menghadapi diri sendiri
  11. Ambil kesimpulan

Sementara itu Life Hack menawarkan cara yang jauh lebih singkat dalam menumbuhkan atau menemukan passion. Beberapa poin ini sama dengan cara di atas. Namun ada beberapa poin yang berbeda. Perhatikan dengan seksama, ya.

1. Ask Yourself

Cara pertama adalah tanyakan pada dirimu sendiri; adakah sesuatu yang sukai? Pikirkan kegiatan apa saja yang kamu lakukan dan kamu sangat menyukainya. Kegiatan tersebut kamu lakukan sudah sejak lama. Mungkin bisa jadi sejak kecil. Kamu melakukannya secara terus-menerus dan menyukai kegiatan tersebut.

2. Cari Tahu Topik yang Kamu Minati Saat Menghabiskan Waktu dengan Membaca

Umumnya seseorang yang passionate terhadap sesuatu akan sering mencari tahu apa yang disukai. Banyak cara mengetahui informasi salah satunya dengan membaca. Coba perhatikan, selama ini kamu sering membaca topik-topik tentang apa. Kecenderungan topik tersebut menjadi gerbang untuk mengetahui apa sih passion-mu sebenarnya.

3. Brainstorm

Tidak apa bila kamu tidak terbayangkan apapun. Kamu benar-benar tidak punya bayangan mengenai apa yang sukai selama ini. Mungkin, kamu perlu melakukan brainstorm. Caranya, keluarkan kertas dan mulailah menuliskan ide. Tuliskan apapun terlintas dalam pikiran. 

Jika perlu, lihatlah sekeliling rumah. Tuliskan sesuatu dari pengamatan kamu. Semua yang terlintas di kepala dan tertulis di kertas menjadi bahan evaluasi dirimu sendiri.

4. Ask Around

Meminta pertimbangan orang lain pun tidak masalah. Kamu bisa menanyakan tentang passion kepada orang yang dipercaya selama ini. Ajak diskusi. Cari tahu bagaimana orang lain menemukan passionnya. Apa saja yang mereka lakukan?

Dengan bertanya kepada orang lain, kamu memiliki bahan pertimbanngan. Bahkan banyak kemungkinan yang bisa ditemukan.

5. Jangan Resign Dulu

Cara ini khusus untuk kamu yang sudah bekerja. Jadi semisal kamu sudah bekerja tapi tidak tahu passion maka jangan terburu-buru untuk keluar.

Memang sangat tidak menyenangkan bekerja tanp passion tapi keputusan untuk keluar dari pekerjaan yang dilakukan tanpa passion, perlu dipertimbangkan dengan matang. Bila memutuskan untuk ke luar persiapkan dengan baik.

6. Coba Dulu

Sebelum memutuskan untuk menekuni apa yang dianggap sebagai passion, lakukan percobaan dulu. Misalnya, kamu nanti sudah bekerja tapi tanpa passion.

Kemudian kamu berpikir bahwa passion-mu bukan pada pekerjaan ini dan tertarik dengan pekerjaan lain yang sesuai dengan passion. Kamu bisa mencoba pekerjaan yang sesuai dengan passion tersebut dengan cara mengambil side job atau pekerjaan sampingan.

Cara ini digunakan untuk mengetahui apakah pekerjaan tersebut memang bidang yang kamu sukai selama ini atau tidak. Apakah itu benar-benar passion kamu?

7. Lakukan Riset, Harus Banyak Malahan

Cara berikutnya adalah melakukan riset sebanyak mungkin. Dengan riset, kamu akan mendapatkan informasi lengkap tentang apa yang skai dan minati. Riset bisa dilakukan dengan sederhana seperti mencari informasi melalui buku, internet, jurnal, dan media massa. Selain itu kamu juga bisa riset dengan cara bertanya dan berdiskusi.

8. Berlatih, Berlatih, dan Berlatih Lagi

Lakukan latihan terus menerus sampai menemukan passion. Barangkali menemukan passion memang susah tapi tidak apa. Lakukan usaha dan tetap berlatih, ya.

Baca juga : Contoh Hard Skill Dan Soft Skill, Ini Pengertian dan Perbedaanya

9. Jangan Berhenti…

Belum menemukan passion? Tidak apa. Rasanya pasti melelahkan. Terus berusaha tapi belum mengetahui passion. Bila dibutuhkan, ambil jeda sebentar. Beristirahatlah tapi jangan berhenti mencoba.

Setelah mengambil jeda dan memulihkan energi, mulai kembali langkah menemukan passion. Good luck!

Terimakasih sudah membaca artikel tentang Pengertian Passion dan Cara Mengembangkannya, selanjutnya bisa baca artikel berikut ini :

Kontributor: Ana Widiawati

Tinggalkan komentar