Plagiarisme Adalah: Jenis dan Cara Mengecek Gratis

Saat kuliah apalagi sedang skripsi, pasti akan mengenal apa itu plagiarisme. Nah, kali ini kita bahas lengkap mengenai pengertian plagiarisme, jenis-jenis dan penyebab terjadi plagiarisme yang tinggi di kalangan akademik.

Meskipun berkali-kali mendengar tentang larangan tersebut, apakah kalian tahu pengertian plagiarisme? Apa saja jenis-jenis plagiarisme? Atau apakah kalian tahu cara menghindarinya?

Nah, agar kalian semakin paham tentang pengertian plagiarisme dan cara menghindarinya, langsung saja baca di bawah ini!

Apa itu Plagiarisme

Plagiarisme merupakan mengambil atau menjiplak ide atau karya orang lain tanpa mencantumkan nama pemilik karya atau tanpa seizin pemiliknya. Secara istilah, plagiarisme dapat disebut sebagai mencuri.

Dalam Undang-Undang Hak Cipta, pengertian plagiarisme dijelaskan dalam beberapa istilah seperti mengumumkan, mempublikasikan, atau menjual hasil karya orang lain tanpa seizin pemilik karya tersebut. Karya yang dimaksud tergolong dalam hak kekayaan intelektual yang dapat berupa karya seni, sastra, dan ilmu pengetahuan. 

Program Afiliasi

Makanya perbuatan itu tergolong sebagai tindakan yang tidak etis dan dapat berujung pada sanksi pidana plagiarisme. Misalnya jika seorang lulusan perguruan tinggi terbukti melakukan plagiarisme terhadap skripsinya, sanksinya dapat berupa pencabutan gelar hingga ancaman pidana penjara. Sanksi ini sudah diatur dalam Pasal 12 ayat 1 huruf g Permendiknas 17/2010. 

Sejarah awal kasus plagiarisme dalam konteks literasi sendiri pertama kali ditemukan sekitar tahun 80 masehi. Ketika karya penyair dari Roma bernama Martial merespon penyair lainnya, Fidentinus, karena tidak hanya mencuri karyanya tapi juga menyebut itu sebagai miliknya. Pada masa itu penyair sudah diharuskan membawakan karya dengan kata kunci yang diambil dari penulis lainnya. Uniknya, Martial tidak menuntut agar karya tersebut diakui sebagai miliknya.

Melainkan menghendaki agar Fidentinus membeli agar bisa mengakui karya Martial sebagai miliknya. Sebab dibanding soal nama atau pengakuan atas karyanya, Martial lebih mengutamakan uang yang seharusnya diterima dari kasus tersebut.

Sayangnya hukum hak cipta modern sendiri baru ada 1600 tahun kemudian. Kondisi ini bersamaan dengan perkembangan teknologi yang memperluas pengaruh media massa sehingga meningkatkan literasi. Perkembangan zaman juga membuat kekayaan intelektual semakin diperhitungkan dan diakui, sehingga perlu adanya regulasi untuk itu.

Semakin baik teknologi mesin cetak, semakin cepat produksinya, maka semakin cepat pula distribusi untuk sampai pada konsumen. Pertumbuhan inilah yang membuat plagiarisme terhadap produk literasi dianggap serius dan harus ditindaklanjuti. 

Plagiarisme terhadap produk literasi kini menjadi topik diskusi yang berkembang dengan pesat dari segi teknologi dan isu etika. Dalam lingkup akademis, salah satu perubahan masif terjadi dari yang sebelumnya disebut plagiarisme adalah mengambil rujukan dari internet dengan cara ‘copy’ dan ‘paste’, berubah menjadi praktik ‘hired plagiarism’

Mengenap Hired Plagiarisme

Hired plagiarisme adalah membayar orang lain untuk mengerjakan karya tulis ilmiah, pekerjaan ini bisa berupa mengerjakan karya tulis ilmiah secara utuh atau bisa juga secara parsial. Misalnya membayar orang lain untuk mengerjakan skripsi.

Program Afiliasi

Meskipun bisa saja dilakukan, tetapi perbuatan ini termasuk tidak etis. Oleh sebab itu, praktik membayar orang lain untuk mengerjakan karya tulis merupakan isu pada zaman sekarang yang memerlukan perhatian. 

Jenis-Jenis plagiarisme

Plagiarisme memiliki beberapa jenis karena menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Seiring dengan berubahnya zaman, tindakan plagiarisme semakin bermacam-macam dan hukum yang mengatur pun juga mengalami perubahan. Menurut Soelistyo (2011), ada empat jenis plagiat berdasarkan aspek yang dicuri. 

1. Plagiasi Ide

Mengidentifikasi plagiasi jenis ini cukup sulit dan rumit karena ide bersifat abstrak. Namun bukan berarti tidak mungkin diidentifikasi, sebab secara hukum sudah ada prosedur yang dapat menguji apabila satu karya merupakan hasil plagiarisme dengan persentase di atas batas maksimal.

2. Plagiasi Kata Demi Kata

Mengutip karya orang lain kata demi kata tanpa mencantumkan sumber secara signifikan yang biasanya terjadi pada karya tulis. Jenis pada aspek ini menunjukkan bahwa pelaku bisa jadi terlalu malas untuk parafrase atau menggunakan teknik lain untuk menghindari plagiarisme.

3. Plagiasi Sumber

Tidak mencantumkan rujukan karya dengan lengkap atau bahkan sama sekali. Bisa terjadi dengan sengaja ataupun tidak. Sebab bisa jadi pelaku tidak mengecek ulang hasil kerjanya yang berakibat pada karyanya terindikasi plagiarisme. 

4. Plagiasi Kepengarangan

Sepenuhnya menggunakan karya orang lain, namun mengubah identitas seperti nama penulis dan halaman depan tanpa izin untuk kepentingan diri sendiri.

Rekomendasi Buku Metode Penelitian (PROMO)

Metode Penelitian Buku Metode
Penelitian Kuantitatif
Buku Metodologi
Penelitian Kuantitatif Skripsi

Dapatkan buku pendukung skripsi & penelitian lainnya di Buku penelitian

Penyebab Terjadinya Plagiarisme

Berdasarkan penjelasan jenis plagiarisme di atas, plagiarisme bisa terjadi secara sengaja maupun tidak sengaja. Sehingga selanjutnya kalian mungkin bertanya-tanya, apa yang membuat plagiarisme bisa terjadi, kan?

Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan plagiarisme terjadi dalam karya tulis, antara lain sebagai berikut.

  1. Terburu-buru, sehingga terdorong untuk menjiplak karya orang lain. Kondisi buru-buru ini juga dapat menyebabkan penulis menjadi tidak teliti akan hasil tulisannya.
  2. Minimnya referensi, menyebabkan penulis kesulitan dalam menyampaikan ide dan gagasannya ke dalam tulisan dengan baik. Ketika penulis mempunyai cukup referensi, cenderung lebih mudah dalam menyampaikan dan mengelaborasikan idenya agar menjadi karya tulis yang utuh.
  3. Kurang memahami teknik pengutipan, faktor ini cukup sering terjadi pada penulis pemula. Sebab dalam karya tulis, terutama ilmiah seperti skripsi, penulis harus menggunakan referensi dari penelitian sebelumnya. Minimnya kesadaran akan teknik pengutipan terkadang menyebabkan penulis enggan memahaminya dan memilih jalan cepat dengan menjiplak. Bagaimanapun, memahami teknik pengutipan sangat berguna dalam menghindari plagiarisme.
  4. Kurang memahami plagiarisme, sejak hak cipta intelektual diakui, kasus plagiarisme terus memerlukan perhatian. Seiring berkembangnya zaman, kasus plagiarisme juga berkembang dan beragam

Salah satu tindak lanjut atas perbuatan plagiarisme dilakukan pada pelaku plagiarisme terhadap karya tulis ilmiah.

Hal ini penting diketahui oleh kalian, mahasiswa yang sedang menempuh bangku kuliah karena kalian diwajibkan untuk membuat karya tulisan ilmiah baik untuk tugas kuliah maupun skripsi.

Baca juga : Jenis karya ilmiah, jangan sampai salah!

Ada lima macam bentuk plagiat terhadap karya tulis ilmiah berdasarkan Pasal 2 Ayat 1 Permendiknas 17/2010 yang perlu diperhatikan:

Promo Buku
  • Mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai;
  • Mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai;
  • Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai;
  • Merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-kata dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai;
  • Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai

Cara Menghindari Plagiarisme yang Benar

Dunia akademik sangat identik dengan karya tulis ilmiah misalnya skripsi. Untuk itu, mahasiswa harus berhati-hati dalam mengutip karya orang lain untuk skripsi.

Cara Menghindari Plagiarisme

Dalam penulisan karya ilmiah kalian harus mengutip penelitian sebelumnya dan tidak diperbolehkan menulis pendapat atau pandangan kalian tanpa menggunakan dasar ilmiah yang jelas.

Untuk menghindari plagiarisme, ada lima tips yang dapat kalian terapkan.

  1. Kutip sumber rujukan. Setiap kali menyinggu ide yang bukan milik kalian, tambahkan kutipan dalam tulisan kalian secepatnya. Pastikan untuk mencantumkan sumber rujukan dengan lengkap. Sebab jika kalian menganggapnya enteng, bisa jadi kalian lupa melengkapi sumber rujukan dan itu bisa menjadi masalah
  2. Sertakan kutipan. Poin ini berlaku untuk kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Pastikan untuk kalian melakukannya dengan benar dengan memperhatikan syarat kutipan langsung dan tidak langsung.
  3. Parafrase. Yaitu menuliskan sumber ide yang kalian gunakan untuk karya kalian menggunakan bahasa kalian sendiri tanpa mengubah artinya. Kunci dari poin ini adalah kalian dapat menyusun kalimat menjadi satu ide yang sebenarnya berasal dari penulis lain tanpa mengubah maknanya. Cara yang dapat kalian gunakan adalah tulis apa yang kalian pahami dari sumber yang kalian gunakan menggunakan bahasa kalian sendiri. Setelah selesai, baca ulang tulisan kalian dan pastikan tidak sama dengan sumber ide tulisan kalian.
  4. Menyampaikan ide kalian sendiri. Karya tulis ilmiah harus memiliki substansi yang berimbang antara menyampaikan ide kalian dengan referensi tanpa melampaui batas maksimal plagiarisme. Jangan sampai kalian terlalu fokus pada menghindari plagiarisme sampai poin utama tulisan yang seharusnya merupakan ide kalian malah menjadi kabur. Juga, jangan sampai kalian terlalu fokus pada pemikiran kalian sendiri sampai lupa bahwa ide-ide tersebut sudah dipatenkan oleh penulis sebelumnya. 
  5. Gunakan website penguji plagiarisme. Sebagaimana teknologi terus berkembang, menguji plagiarisme saat ini dapat dilakukan secara online. Sudah semestinya pertumbuhan angka karya tulis ilmiah pada zaman sekarang ini diimbangi dengan teknologi yang dapat menguji plagiarisme secara efektif.

Cara Mengecek Plagiarisme untuk Menguji Plagiarisme

Ada beberapa situs rekomendasi yang bisa kalian gunakan untuk melakukan uji plagiarisme karya tulis ilmiah baik secara gratis dan berbayar. Kunjungi dan manfaatkan layanan uji plagiarisme tempat kalian kuliah.

Baca lebih lengkap : Cara Cek Plagiasi Skripsi dan Mengidentifikasinya

Salah satu syarat skripsi bisa diterima adalah jika hasil uji plagiarisme kalian berada di bawah batas maksimal plagiarisme. Batas maksimal plagiarisme setiap kampus berbeda-beda sehingga kalian perlu mengkonfirmasi ke kampus kalian dan layanan ini biasanya gratis untuk mahasiswa kampus tersebut

Untuk tulisan berbahasa Indonesia, kalian dapat menggunakan uji plagiarisme online dari website berikut.

  1. http://plagiarisma.net/
  2. http://www.quetext.com/
  3. http://www.plagscan.com/plagiarism-check/
  4. https://www.plagiarismsoftware.net/
  5. http://plagiarismcheckerx.com/
  6. https://copyscape.com

Sementara itu, untuk tulisan berbahasa Inggris, kalian dapat menggunakan uji plagiarisme online dari website berikut.

  1. grammarly.com
  2. https://www.easybib.com/
  3. https://www.plagscan.com/en/
  4. https://copyleaks.com/
  5. https://smallseotools.com/id/plagiarism-checker/

Agar lebih efektif, kalian bisa menggunakan layanan uji plagiarisme dari kampus. Tetapi jika kalian ingin mencoba menguji persentase plagiarisme dalam tulisan, kalian dapat menggunakan beberapa situs yang telah dicantumkan di atas.

Rekomendasi Buku Penunjang SKRIPSI (Spesial)

Buku Aplikasi Metodologi Penelitian Buku Belajar Microsoft Office 2019
(Word, Excel, Powerpoint)
Buku Teknik Penulisan Skripsi

Dapatkan buku pendukung skripsi & penelitian lainnya di Buku penelitian

Ringkasan dan Kesimpulan

Pengertian plagiarisme adalah tindakan atau perbuatan yang erat kaitannya dengan etika dalam penciptaan karya tulis ilmiah atau karya secara umum yang memiliki nilai kekayaan intelektual. Dengan membaca artikel ini, semoga kalian tidak perlu khawatir terindikasi melakukan plagiarisme padahal kalian tidak memiliki niatan sejak awal.

Meskipun aturannya terlihat ketat, ada hal-hal yang sudah dijelaskan seperti di atas yang bisa kalian manfaatkan untuk menghindari plagiarisme sekaligus meningkatkan kuantitas serta kualitas karya tulis ilmiah. 

Itu dia penjelasan mengenai pengertian plagiarisme dan segala hal yang berkaitan dengan plagiarisme. Selamat membaca! Semoga bermanfaat, ya.

Pertanyaan Umum Plagiarsime

Apa itu Plagiarisme?

Plagiarisme merupakan mengambil atau menjiplak ide atau karya orang lain tanpa mencantumkan nama pemilik karya atau tanpa seizin pemiliknya.

Cara mengecek plagiarisme

Cara mengecek plagiarsime paling mudah adalah dengan menggunakan tools yang tersedia. Salah satunya adalah https://copyscape.com/ dan ada 5 tools gratis lainnya. Cek dalam artikel ini.

Tinggalkan komentar