Pengertian Portofolio : Jenis, Manfaat dan Cara Membuat

Pengertian Portofolio, Jenis, Manfaat dan Cara Membuat. Bagi kamu yang sedang meniti karir, portofolio menjadi salah satu hal penting yang perlu kamu persiapkan. Sayangnya masih banyak orang tidak menyadari pentingnya portofolio. Padahal, hal tersebut sangat penting dalam menunjang karier mereka ke depannya.

Setiap pekerjaan yang akan kita lamar biasanya akan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, salah satunya adalah dengan menyertakan portofolio.
Perekrut akan semakin yakin terhadap pelamar yang memberikan contoh karya karena dapat menilai langsung hasil pekerjaannya.

Lantas, sebenarnya apa sih pengertian portofolio dan apa manfaat yang didapatkan dari portofolio?

Untuk mengatasi rasa penasaranmu, berikut kami telah merangkumnya untukmu.

Pengertian Portofolio Adalah?

Dilansir dari beragam sumber, pengertian portofolio sendiri merupakan kumpulan dokumen dan tulisan yang tersusun secara rapi dan menarik. Jadi, portofolio merupakan laporan lengkap dari suatu dokumen dan hasil karya secara menyeluruh dari aktivitas seseorang yang dilakukan.

Program Afiliasi

Secara umum, portofolio merupakan kumpulan dari dokumen, kelompok, organisasi, perusahaan, lembaga, ataupun yang semisalnya. Bertujuan untuk mendokumentasikan suatu perkembangan dalam mencapai tujuan yang telah dicapai.

Portofolio bersifat dokumen yang terbuat dengan lembaran-lembaran kertas dan terdiri dari kumpulan historis pencapaian yang berhasil diraih seseorang. Portofolio sendiri dibuat dengan berbagai komponen sehingga nantinya menjadi sebuah dokumen dan siap untuk dilampirkan. Komponen yang dimaksud adalah seperti daftar isi, lampiran CV, visi & misi, pncapaian, dan lain sebagainya. Berikut secara lengkapnya, antara lain:

  1. Daftar isi: memuat hal-hal apa saja yang dijelaskan dalam portofolio tersebut agar memudahkan mencari informasi yang diperlukan oleh klien.
  2. Lampiran CV atau Resume: lampiran biodata diri agar klien dapat mengetahui secara personal dan besaran kapasitas diri kamu yang termuat dalam lampiran tersebut.
  3. Visi & Misi: umumnya, visi & misi berisi tentang uraian dari target pencapaian di masa depan yang ingin diraih.
  4. Lampiran Keterampilan dan Pengalaman: berisi informasi mengenai keterampilan atau keahlian yang dimiliki.
  5. Contoh Hasil Karya atau Capaian: berupa melampirkan contoh hasil karya atau capaian yang pernah diraih agar meyakinkan klien pada kapasitas yang kamu miliki.
  6. Lampiran Penghargaan: informasi mengenai penghargaan-penghargaan yang pernah ditoreh, namun harus tetap pada bidang yang sesuai.
  7. dll.

Jenis Portofolio dari Berbagai Bidang

Istilah portofolio tidak hanya untuk kalangan bisnis, ekonomi, atau berhubungan dengan keuangan saja, namun portofolio juga familiar di bidang-bidang lainnya seperti seni, pendidikan, politik, pemerintahan, dan lain sebagainya. Selain itu, portofolio bahkan memiliki pengertian yang berbeda pada satu bidang ke bidang lainnya.

Maka dari itu, ada baiknya untuk memahami pengertian portofolio dengan seksama di setiap bidang yang disebutkan sebelumnya agar kemudian tidak keliru saat mempelajarinya.

Terdapat beberapa portofolio dari berbagai macam bidang.

1. Portofolio Keuangan

Portofolio dalam bidang keuangan mengartikan sebagai sekumpulan investasi yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau korporasi tertentu. Portofolio tersebut biasanya mengambarkan secara lengkap mengenai perusahaan bersangkutan, termasuk memberi gambaran terhadap pihak-pihak mana saja yang telah berinvestasi dengan perusahaan. Adapun tujuan pembuatan portofolio keuangan ini yakni untuk meminimalisir risiko yang mungkin terjadi dalam sebuah investasi perusahaan.

Dalam bidang manajemen dan pemasaran sendiri portofolio dibuat untuk menggambarkan kelompok produk, jasa, ataupun merek yang akan ditawarkan kepada konsumen. Konsumen yang dimakud disini umumnya berbentuk perusahaan-perusahaan besar yang berencana melakukan promosi.

2. Portofolio dalam Bidang Politik dan Pemerintahan

Program Afiliasi

Orang-orang yang bergerak di bidang manajemen dan pemasaran membutuhkan portofolio sebagai lampiran saat ingin menjalin kerja sama dengan suatu perusahan. Dengan menggunakan dokumen portofolio yang dimiliki, harapannya proses kerja sama dapat terjalin dengan mudah.

3. Portofolio dalam Bidang Pendidikan

Portofolio pendidikan umumnya berbentuk sebuah catatan atau berkas yang digunakan untuk menunjukkan pencapaian dan prestasi yang dimiliki oleh seseorang. Portofolio ini biasanya digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk menilai kemampuan dan kapasitas seseorang secara akademik. Adapun contoh portofolio dalam dunia pendidikan yaitu ijazah, raport, setifikat penghargaan akademik, piagam penghargaaan, dan masih banyak lainnya.

4. Portofolio dalam Bidang Seni

Sementara dalam bidang seni, portofolio adalah bukti-bukti hasil kerja atau karya yang pernah dibuat oleh seorang seniman. Portofolio seni biasa digunakan saat sang seniman, artis, ataupun arsitek sedang mencari pekerjaan ataupun saat mengikuti tender tertentu. Banyak sekali contoh portofolio dalam bidang seni, yang diantaranya adalah cetak biru, kliping, lukisan, dan lain sebagainya.

Manfaat Pentingnya Portofolio

Portofolio memiliki manfaat untuk penunjang karir kita. Dilansir dari halaman Glints

Berikut adalah manfaat yang kamu dapatkan jika mampu membuat portofolio yang bagus.

1. Menunjukkan Profesionalitas

Tidak bisa dipungkiri, lewat portofolio kamu akan terlihat profesional di mata orang lain, terutama saat melamar kerja ke sebuah perusahaan.

Saat sedang mencari kerja, perekrut dapat mengetahui terlebih dahulu kualitasmu lewat portofolio yang sudah dibuat.

2. Membuka Potensi untuk Mendapatkan Klien

Menurut Skill Share, portofolio sangat penting bagi freelance dalam mendapatkan klien. Kenapa hal itu bisa terjadi? Sebab, lewat portofolio yang sudah kamu buat, klien di luar sana dapat mengetahui karyamu secara langsung.

Jika mereka tertarik dengan hasil kerjamu, besar kemungkinan klien akan menghubungimu dan mengajak untuk kolaborasi dalam membangun sebuah proyek.

Sebagai contoh, kamu adalah seorang freelance writer dan sedang membangun sebuah blog yang bertema travelling. Nah, tanpa disengaja ada perusahaan travel yang sedang melihat blogmu dan mereka sangat tertarik dengan hasil kerjamu.

Sayangnya, manfaat dari portofolio yang satu ini terkadang masih tidak disadari oleh kebanyakan orang.

3. Membangun Personal Branding

Dalam portofolio, kamu tentu mempunyai hasrat untuk menampilkan hasil karya yang ingin diperlihatkan kepada orang-orang lewat website.

Dengan demikian, lama-kelamaan personal branding-mu akan tersusun dengan rapi lewat portofolio yang telah dibuat.

Sebagai contoh, kamu seorang fotografer outdoor. Hasil fotomu telah dipajang di website dan sudah dilihat oleh banyak orang.

Saat orang menyukai hasil karyamu, mereka akan mengenalmu sebagai seorang fotografer dengan berbagai proses yang telah dilewati. Dari situ, tidak menutup kemungkinan kamu akan diundang untuk menjadi pembicara di berbagai seminar atau bahkan mengajar di kelas online.

4. Mengeksplorasi Kreativitas

Sonia Cerezo dari Sonia Career lewat Forbes mengatakan bahwa keindahan sebuah portofolio terletak pada seseorang yang berhasil memamerkan bentuk karya terbaiknya kepada semua orang.

Karya tersebut bisa dibuat dalam bentuk format apapun, seperti website, YouTube, podcast dan sebagainya. Dari situ, kamu dapat mengeksplorasi terus kreativitasmu dalam membuat portofolio supaya terlihat bagus dan berbeda dari orang lain.

Kreativitas menjadi salah satu skill yang harus ditingkatkan secara konsisten supaya membantumu dalam menggapai karier impian ke depannya. Secara tidak langsung, manfaat dari portofolio adalah memudahkanmu dalam mencari pekerjaan.

5. Sebagai Refleksi Diri

Pengertian portofolio tanpa disadari juga bermanfaat untuk refleksi diri. Dilansir dari Career Trend, sebagian besar orang membuat portofolio untuk tujuan profesional.

Dalam proses membuatnya, orang-orang akan mencari kira-kira minat atau bakat apa yang mereka punya selama ini serta mendalami kekuatan dan kelemahan diri.

Selain itu, mereka dapat mengamati proses serta evaluasi yang harus ditingkatkan. Bisa dibilang, ini merupakan manfaat yang luar biasa dari portofolio. Sebab, orang-orang akan mengenal dirinya semakin dalam.

6. Mengasah Skill

Portofolio akan selalu berkembang dari waktu ke waktu. Tidak mungkin kamu akan membuat format yang sama dari sebelumnya karena akan terlihat monoton. Untuk membuat format yang berbeda, setidaknya kamu harus mengasah skill secara konsisten.

Baca juga : Cara Menjadi Mahasiswa Berprestasi

Cara Membuat Portofolio

Membuat portofolio yang bagus terbilang susah-susah gampang. Apalagi jika kamu memiliki segudang portofolio. Meski terlihat wah, tapi untuk membuat portofolio yang bagus sebaiknya tidak perlu mencantumkan semua karyamu.

1. Perhatikan dan Pilih karya Yang Terbaik

Sebaiknya, pilihlah hanya hasil-hasil terbaik yang memang memuaskan bagimu. Jangan sampai memasukkan hasil yang menurutmu tidak terlalu bagus.
Jika kesulitan dalam memilihnya, cobalah untuk mengingat mana hasil kerjamu yang mendapatkan banyak pujian.

2. Coba Kumpulkan Dan Tunjukkan Ulasan Terbaik

Dalam menyelesaikan pekerjaanmu, tidak jarang kamu akan mendapatkan testimonial atau ulasan mengenai hasil pekerjaanmu. Meski kadang klien lupa memberikannya, kamu dapat meminta secara sopan agar menambah nilai plus dan menumbuhkan tingkat percaya orang lain terhadap kemampuanmu.

Bahkan, meskipun kamu baru saja memiliki beberapa klien dan ulasan, hal ini tetap dapat membantu kamu meningkatkan narasi kredibilitas untuk calon klien ataupun perusahaan yang akan mempekerjakanmu di masa depan.

3. Buatlah Portofolio Sederhana Tapi Mengena

Saat membuat portofolio kamu harus memastikan telah membuatnya sederhana dan nyaman untuk dilihat. Apalagi dalam menunjukkannya secara online, sebaiknya kamu membuat portofolio yang gampang ditemukan dengan menaruhnya dalam satu halaman yang sama.

Kamu dapat membuat satu halaman web dengan judul “Portofolio” atau “Work Sample” sebagai sarana menunjukkan hasil kerjamu. Halaman ini harus berisi seluruh portofolio yang kamu miliki tanpa perlu berpindah-pindah ke halaman lain, agar orang lain dapat dengan mudah melihat konteks pekerjaanmu.

4. Jangan Masukkan Portofolio Lama

Memasukkan contoh portofolio usangmu menjadi salah satu kesalahan pembuatan portofolio yang harus dihindari. Portfolio usang di sini berarti hasil pekerjaanmu sudah terlalu lama atau sudah berumur lebih dari tiga tahun. Biasanya, portofolio tersebut sudah tidak relevan lagi dengan kemampuanmu saat ini dan juga sudah tidak relevan dengan keadaan tren, teknik, dan teknologi yang sedang berjalan di masa kini.

5. Ceritakan Dirimu Dan Hasil Kerjamu

Memang, portofolio yang sudah kamu kerjakan merupakan aspek penting yang dijadikan orang lain dalam menilai bagaimana pekerjaanmu. Namun, orang yang ingin mempekerjakanmu atau menggunakan jasamu tidak hanya mencari bagaimana hasil kerjamu, melainkan juga siapa orang di balik pekerjaan tersebut.

6. Tunjukkan Partisipasimu dalam Komunitas

Aspek penilaian terpenting lainnya dari sebuah portofolio adalah adanya kegiatan yang menunjukkan bila kamu orang yang aktif. Maka dari itu, cara membuat portofolio selanjutnya adalah menuliskan peran dan tugasmu bergabung dalam komunitas sukarelawan tertentu. Kamu bisa menuliskan di dalam portofolio itu proyek sukses yang telah kamu bangun bersama dengan komunitas.

7. Jelaskan Proyek Secara Rinci

Langkah terakhir dalam cara membuat portofolio yang perlu kamu perhatikan adalah menuliskan secara rinci proyek-proyek yang telah kamu lakukan. Walaupun proyek mungkin sudah bisa bisa terlihat secara visual, beberapa proyek yang sulit dipahami sebaiknya kamu sertakan keterangan didalamnya tentang klienmu, permasalahan proyek dan solusi yang kamu berikan terhadap proyek itu.

Nah, itulah pengertian dan cara membuat portofolio yang baik dan juga bisa diperjuangkan untuk seleksi masuk kerja pastinya. Semoga bermanfaat ya.

Tinggalkan komentar