Pengertian Startup : Perkembangan, Jenis dan Peluang

Pengertian Startup – Dewasa ini kita sering mendengar kata startup baik dari perkembangan trend bisnis ataupun dari drama korea yang sempat viral di Indonesia.

Pernahkah kalian bertanya, sebenarnya apa sih startup itu? 

Apakah benar startup ada rintisan bisnis berbasis teknologi? Atau hanya tren semata yang tak anyal sebentar lagi hilang? Daripada menduga-duga mari kita ulas tentang bisnis startup. 

Pengertian Startup Adalah?

Startup merupakan istilah dalam bisnis. Secara harfiah bisnis startup didefinisikan sebagai bisnis rintisan yang baru dikembangkan atau dilakukan penelitian. Pengembangan dan pendirian bisnis startup merupakan bisnis dari setiap permasalahan yang ada pada saat ini. 

Bisnis startup mengangkat permasalahan-permasalahan masyarakat yang dijadikan sebagai bisnis. Maka diharap bisnis startup mampu menjadi solusi dari permasalahan-permasalahan yang ada pada masyarakat. 

Program Afiliasi

Selain itu, ciri khas dari bisnis startup adalah menggunakan kecanggihan teknologi sebagai alat untuk membantu proses maupun kegiatan lainnya yang berhubungan dengan bisnis.

  1. Apakah bisnis startup sama dengan UMKM atau usaha mikro? 

    Jawabannya u003cstrongu003eberbedau003c/strongu003e. Ya, bisnis startup berbeda dengan UMKM atau usaha mikro, perbedaan yang ada pada cakupan pasar. Pada usaha startup diharapkan mampu menguasai atau terjun ke seluruh bagian dari pangsa pasar, dengan orientasi mampu menjadi perusahaan besar yang dapat meningkat seiring dengan perkembangan waktu.u003cbru003eu003cbru003eSedangkan UMKM atau usaha mikro lebih sempit target atau pangsa pasarnya, berfokus pada usaha atau bidang tertentu serta orientasi menjadi perusahaan besar lebih kecil dan sedikit.

Perbedaan Startup dengan UMKM

Perbedaan-Startup-dengan-UMKM

Berikut adalah perbedaan Bisnis Startup dan UMKM :

  • Produk yang dihasilkan

Startup adalah jenis usaha yang condong ke dalam bidang jasa dan pelayanan. Sedangkan UMKM adalah jenis usaha yang produknya dapat dirasakan langsung saat itu juga seperti kuliner, kerajinan, pakaian.

  • Penggunaan teknologi

Pemakaian teknologi sangat berbeda jauh antara keduanya. UMKM menggunakan teknologi fokus untuk pemasaran produknya. Sedangkan bagi StartUp, menggunakan teknologi adalah keharusan. Teknologi adalah nyawa penting dalam sebuah StartUp.

  • Keuntungan yang didapatkan

UMKM akan mendapatkan laba sejak mereka mulai menjual produknya. Sedangkan StartUp seringnya menitik beratkan pada valuasi. Bukanlah keuntungan di awal yang dikejar oleh para StartUp, melainkan perkembangan bisnis itu sendiri. 

Apabila kamu mengamati perkembangan Go-Jek, Tokopedia, Bukalapak, tentu tidak akan asing dengan promo yang mereka berikan. 

Program Afiliasi

Para penggiat bisnis StartUp rela merugi agar konsumen tertarik menggunakan layanannya. Rumus merugi ini tidaklah wajib, kamu tetap bisa mendapatkan laba agar bisa tetap beroperasi, yang wajib adalah meningkatnya nilai valuasi StartUp kamu.

Sejarah Perkembangan Startup di Indonesia

Perkembangan startup di Indonesia sekarang bisa dibilang tampak begitu pesat. Banyak anak-anak muda yang tertarik untuk merintis. Selain itu dari pemerintah juga seperti memberikan angin segar untuk bisnis startup. 

Hal ini dapat dilihat dari adanya program pemerintah yang mendukung inkubasi startup. Seperti contohnya program 1000 startup yang sudah diadakan sejak beberapa tahun lalu.  

Selain pemerintah, pihak swasta pun juga banyak mengadakan program inkubasi bisnis startup. 

Layaknya kompetisi, mereka akan mencari model bisnis seperti apa yang cocok dan bisa didanai.

Karakteristik Bisnis Startup

Sebuah bisnis dapat dikatakan menjadi bisnis startup ketika memiliki karakteristik seperti berikut: 

  • Usia usaha dibawah 3 tahun
  • Dalam tahap bekembang
  • Kebanyakan menguasai di bidang teknologi
  • Umumnya transaksi atau aktivitas usaha dilakukan melalui website
  • Produk kebanyakan dalam bentuk digital
  • Fokus usaha pada bidang yang bergerak cepat
  • Dari karakteristik yang dimiliki oleh startup, saat ini banyak jenis usaha yang mulai merintis usaha baru baik kecil maupun berskala besar.

Dalam bisnis startup ini memiliki beberapa istilah yang mungkin masih asing bagi kita yang tidak secara langsung terjun dalam bidang itu.

Istilah dalam bisnis Startup

Berikut adalah istilah yang sering digunakan para pelaku bisnis startup beserta pengertian nya.

a. Venture Capitalist:

Investor yang berinvestasi pada sebuah venture capital, investasi penyertaan modal pada startup potensial.

b. API- Application Programming Interface:

adalah interface dengan serangkaian fungsi atau rutinitas yang memungkinkan pengembangan untuk menyelesaikan tugas tertentu atau memungkinkan untuk berinteraksi dengan komponen software tertentu.

C. Business-to-Business (B2B):

merupakan deskripsi dari sebuah model bisnis yang menargetkan bisnis lain untuk menggunakan produk atau layanan mereka.

d. Coworking space:

adalah ruang perkantoran tempat pekerja mandiri seperti entrepreneur , programmer lepas, dan desainer web saling berbagi.

E. KPI (Key Performance Indicator):

cara mengukur seberapa efektif perusahaan kamu mencapai tujuannya.

F. Return on Investment (ROI):

bentuk rasio profitabilitas yang bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang diinvestasikan dalam aktivitas yang digunakan untuk operasi perusahaan dan menghasilkan keuntungan.

G. Pitching:

merupakan kesempatan untuk mempresentasikan dan mengenalkan ide bisnis dalam start-up dengan waktu terbatas, tiga menit misalnya. Pitching ini dilakukan dengan mempresentasikan hal-hal penting dalam bisnis yang dirintis.

Jenis Tingkatan Startup

Bisnis startup memiliki beberapa tingkatan yang diklasifikasikan berdasarkan nilai valuasi perusahaan. 

1. Unicorn

merupakan tingkatan startup paling rendah. Sebuah perusahaan rintisan atau startup bisa masuk kategori unicorn ketika mereka memiliki nilai valuasi US$ 1 miliar atau Rp 14,1 triliunan. Contohnya adalah Traveloka, Gojek, Tokopedia, dan BukaLapak.

2. Decacorn

Ketika perusahaan startup unicorn mengalami perkembangan yang pesat hingga mampu menembus valuasi perusahaan menjadi US$ 10 miliar. Contohnya WeWork, Airbnb, Pinterest, Snapchat, Uber, Xiaomi dan perusahaan penerbangan luar angkasa milik Elon Musk, SpaceX, dan Grab.

3. Hectocorn

merupakan tingkatan paling tinggi dari sebuah perusahaan teknologi maupun startup. Untuk mencapai ke sebuah perusahaan startup harus mampu meraih valuasi sebesar US$ 100 miliar atau Rp 1.410 triliunan. Dilihat dari nilai valuasinya, maka yang masuk ke kategori ini ada Facebook, Google, Microsoft, hingga Apple.

Table perbedaan tingkatan bisnis startup :

UnicornDecacornHexacorn
Tingkatan rendahTingkatan sedangTingkatan tinggi
Nilai valuasi US$ 1 miliar atau Rp 14,1 triliunNilai valuasi
US$ 10 miliar atau Rp 140 triliun
Nilai valuasi USD 100 miliar
atau sekitar Rp 1400 T
Contoh:
Gojek, Traveloka, Tokopedia, Bukalapak
Contoh:
Grab, Pinterest, Dropbox, Xiaomi
Contoh :Belum ada
(namun dilihat dari valuasinya, startup jenis ini
setara dengan Facebook, Google, Microsoft, Apple)

Peluang Bisnis Startup 

Jika kamu tertarik untuk memulai bisnis startup, mungkin ini jadi pilihan yang tepat. Apalagi kamu tinggal di Indonesia sebagai negara berkembang. Negara berkembang menjadi lahan subur untuk industri ini.

Sebab, di Indonesia terbuka lebar untuk mengepakkan sayap wirausaha. Apalagi dukungan dari program pemerintah dan swasta yang membuat bisnis startup di Indonesia semakin subur.

Baca : 10 Ciri Peluang Usaha Yang Baik Dan Potensial

Alasan Peluang Bisnis Startup itu Menguntungkan

Berikut adalah beberapa alasan yang membuat usaha startup bisa menjadi peluang usaha yang menguntungkan.

Alasan-Peluang-Bisnis-Startup

1. Model Bisnis yang Berbeda

Banyak orang mengajarkan atau berujar selalu jalankan bisnis yang memang memiliki keuntungan. Bahkan hal ini merupakan hal yang sangat wajar untuk di Indonesia sendiri.

Namun dalam hal ini, startup bukan sebuah bisnis yang dapat dinilai hanya dengan standar dari baku perusahaan yang ada, bahkan investor juga tidak mempedulikan keuntungan.

Investor tidak mempedulikan apakah usaha tersebut masih memiliki kerugian atau tidak, dan yang terpenting adalah memiliki pertumbuhan yang baik dan dapat diperkirakan akan memberikan keuntungan yang cukup besar di masa yang akan datang.

Hal ini juga yang membuat usaha startup, memang memiliki valuasi yang sangat baik di masa yang akan datang. Sudah beberapa banyak bis nis startup, yang sudah terbukti berhasil. Telebih lagi, masih banyak yang belum mengetahui secara khusus pengertian startup itu.

Hal ini memang karena peluang usaha startup merupakan usaha peluang yang berbeda, dan dinilai dapat memberikan keuntungan di masa akan datang. 

2. Prospek Bisnis Startup

Dalam menjalankan bisnis startup, memang pendanaan besar bukan menjadi hak yang penting untuk bisa menghasilkan startup yang menguntungkan. Hal penting yang dibutuhkan adalah bagaimana inovasi yang dimiliki.

Peluang usaha starup terutama untuk di Indonesia sendiri sangatlah bagus, hanya saja kamu harus dapat menganalisis, kegagalan beberapa startup dalam mengembangkan bisnisnya karena apa. Dengan memahami kegagalan, kamu bisa mencegah hal tersebut terjadi pada bisnis startup milikmu.

Kesalahan Startup tidak berkembang

Berikut Beberapa kesalahan yang menyebabkan bisnis startup tidak berkembang selain dari kurang pahamnya mengenai startup, seperti yang dikutip dari laman INC.com

  • Produk yang kamu pasarkan, memang tidak memiliki nilai tambah atau bahkan memang tidak dibutuhkan oleh pasaran.
  • Kehabisan uang tunai, yang mana hal ini membuat produk atau bisnis kamu tidak dapat mencari funding yang memang baru.
  • Tidak memiliki sebuah tim yang memang tepat.
  • Tidak mampu untuk melakukan pertandingan atau kompetisi.
  • Memiliki masalah dengan harga atau biaya.
  • Produk yang memang tidak ramah atau mudah untuk digunakan.
  • Produk yang di keluarkan dan tidak memiliki sebuah modal bisnis.
  • Memiliki pemasaran yang buruk.
  • Memiliki pelayanan servis yang memang buruk.

Tips Memulai Bisnis Startup 

Dari penjabaran pengertian startup di atas, sudah membulatkan tekad untuk membangun bisnis startup?

Jika iya,

pastikan kamu membangunnya dengan strategi yang matang supaya dapat bersaing dengan kompetitor dan mendapatkan nilai valuasi tinggi. 

Nah, berikut adalah tips memulai bisnis startup yang bisa mulai kamu jalankan. 

1. Bulatkan tekad dan niat

Ketika sudah memiliki keinginan untuk membangun usaha, maka tekad dan niat adalah kuncinya. Dengan memiliki tekad yang konsisten, hal tersebut akan memudahkan dan mengarahkanmu ke tujuan awal pembangunan bisnis. 

Baca juga : Cara Mudah Membuat Mind Mapping

2. Validasi ide

Ide bisnis bisa kamu temukan kapan saja dan di mana saja, namun yang jadi permasalahan utamanya adalah proses eksekusi dari ide yang telah dipikirkan. Apakah memang dibutuhkan market atau asumsi pribadi? 

Untuk itu kamu perlu melakukan beberapa hal yaitu mencari permasalahan, mencari orang-orang yang dirugikan dengan adanya permasalahan tersebut, kemudian mengomunikasikan solusi yang kamu miliki untuk menyelesaikannya.

Baca juga : Validasi Data Penelitian

3. Bentuk tim yang solid

Karena masih dalam fase merintis, maka dukungan tim sangatlah penting. Cari tim yang dapat mendukung serta memiliki tujuan yang sama dengan bisnis yang kamu jalankan. 

Memiliki tim kerja atau organisasi yang memiliki tujuan sama akan mempermudah pekerjaan dan menjadikan pekerjaan lebih menyenangkan.

Baca : Pengertian Organisasi

4. Lakukan Riset

Apapun yang dilakukan, pastikan selalu melakukan riset sebelum mengambil keputusan. Kamu harus selalu memiliki bukti pendukung keputusan, jangan hanya mengandalkan insting atau opini pribadi.

Cari referensi riset bisnis kamu melalui perbaigai media dan literatur pendidikan.

5. Wawasan Seputar Teknologi

Iya memang betul startup tidak berkewajiban untuk berorientasi pada teknologi dan sistem informasi. Tapi pada kenyataannya semua startup berlandaskan atas hal itu. 

Bahkan perusahaan tua non-teknologi juga tidak bisa memungkiri bahwa penggunaan teknologi penting dalam bisnis. Maka sangat penting untuk kamu mempelajari bidang teknologi.  

6. Orisinil 

Untuk memiliki bisnis orisinal, berarti kamu arus memikirkan sesuatu hal yang unik dan berguna untuk pelanggan. Jangan sekadar melakukan tindakan acak demi disebut unik namun tidak orisinil. Sebab bisnis startup juga membutuhkan konsisten dalam menjalankannya. 

Maka pastikan kamu memulai bisnis startup dengan persiapan matang dan strategi yang tepat sehingga mampu bersaing dengan keorisinalitas serta kualitas.

Penutup : pengertian startup

Bagaimana ? sudah mengerti lebih luas mengenai apa itu pengertian startup, yang sudah Deepublish panjang lebar bahas, dari sejarah perkembangan hingga tips untuk memulainya.

Sebagai seorang mahasiswa, sudah sepatutnya kita menambah wawasan dalam ilmu pengetahuan, dan trend Bisnis tak terkecuali. Mengetahui apa itu startup juga merupakan suatu keharusan.

Selalu update wawasan kamu dengan membaca, baik itu Buku Pendidikan maupun tulisan artikel cerdas. Demikian, semoga bermanfaat…

Kontributor : Novia Intan

Penyunting : Ridwan Karim

Tinggalkan komentar