Pengertian dan Macam Variabel Penelitian – Menyusun karya ilmiah dalam bentuk penelitian memang bukan perkara mudah. Penyusunan yang harus dilakukan secara sistematis dan metodologis menuntut kita untuk selalu cermat dan teliti dalam melakukan penulisannya.
Dalam penelitian unsur-unsur yang dikenal adalah seperti rumusan masalah, hipotesis, kajian teori, variabel, definisi operasional dan lain sebagainya. Mengenali unsur-unsur dalam penelitian tersebut pun menjadi hal penting yang harus diutamakan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian agar kita bisa memahami cara kerja penelitian yang akan dilakukan.
Baca juga: Contoh Rumusan Masalah Penelitian
Dalam artikel kali ini kita akan membahas salah satu unsur dalam penelitian tersebut yaitu variabel. Variabel penelitian merupakan salah satu unsur penting dalam penelitian.
Variabel penelitian dapat diartikan sebagai sebuah konsep dalam suatu penelitian. Konsep ini kemudian menjadi hal yang harus diamati atau diteliti oleh seorang peneliti. Lebih jelasnya mengenai pengertian variabel penelitian, kita simak langsung di bawah ini saja, yuk!.
Baca juga : Perbedaan Penelitian Skripsi Kualitatif dan Kuantitatif
Daftar Isi
Pengertian Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2016), variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari sesuatu (orang, objek atau kegiatan) yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari lebih lanjut. Hasilnya, diperoleh informasi tentang hal tersebut dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Menurut Effendi (1982), variabel penelitian sebagai sebuah konsep yang mengandung variasi nilai. Variabel penelitian sudah pasti memiliki sifat beragam (bervariasi). Variasi nilai pada variabel penelitian ini merujuk pada ragam karakteristik—berbeda antar satu dengan lainnya.
Kita ambil contoh sebuah penelitian berjudul “pengaruh minat baca terhadap prestasi belajar siswa” dalam penelitian tersebut variabel penelitiannya adalah minat baca dan prestasi belajar siswa. Tinggi rendahnya minat baca serta hasil prestasi belajar siswa pasti bervariasi karena berbeda antar satu siswa dengan yang lainnya.
Selain bervariasi, variabel penelitian juga harus dapat diukur. Mengingat penelitian kuantitatif mengharuskan hasil penelitiannya bersifat objektif, terukur dan dapat selalu terbuka untuk diuji.
Penggunaan istilah variabel penelitian memang lebih dikenal dalam jenis penelitian kuantitatif—jenis penelitian yang hasilnya diperoleh melalui perhitungan matematis.
Pada penelitian yang lebih bersifat deskriptif, penelitian kualitatif, variabel biasa dikenal dengan istilah konsep dan sifatnya sulit terukur. Pada artikel ini kami akan membahas variabel penelitian yang sering kali digunakan dalam penelitian kuantitatif.
Variabel penelitian pun menjadi hal penting yang sangat mendasar dalam penelitian. Hal ini mengingat variabel penelitian merupakan tahapan awal dari penulisan suatu penelitian dalam menentukan hal yang ingin diteliti. Suatu penelitian tentunya tidak mungkin ada tanpa variabel penelitian.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai variabel penelitian kita bisa menyimak jenis-jenis variabel penelitian apa saja yang biasa dikenal dalam penelitian di bawah berikut ini.
Baca juga : Apa Itu Metodologi Penelitian?
Terdapat beragam jenis variabel penelitian. Jenis variabel penelitian dapat beragam tergantung dengan penelitian yang kita lakukan. Dasar pembedanya pun bermacam-macam mulai dari sifatnya, hubungan antar variabelnya, tipe skala pengukuran, dan lain sebagainya.
Jenis Variabel Penelitian Berdasarkan Hubungan antar Variabel
Berdasarkan sifat hubungan antar variabelnya, variabel penelitian dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas berarti variabel yang memiliki pengaruh atas perubahan yang terjadi pada variabel lainnya. Suatu perubahan yang terjadi pada suatu variabel dianggap disebabkan oleh variabel bebas ini.
Contohnya penelitian dengan judul “pengaruh minat baca terhadap prestasi belajar siswa” variabel bebasnya adalah minat baca karena variabel tersebut berdiri sendiri dan dianggap mempengaruhi perubahan yang terjadi pada variabel lainnya yaitu prestasi belajar siswa. Variabel jenis ini juga biasa disebut dengan istilah variabel stimulus atau pengaruh.
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Berkebalikan dengan variabel bebas, variabel terikat berarti variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel ini keberadaannya dianggap merupakan suatu akibat dari adanya variabel bebas. Contoh masih dengan judul penelitian yang sama dengan sebelumnya, berarti variabel terikatnya adalah “prestasi belajar siswa” karena hasil prestasi siswa dianggap dipengaruhi oleh minat baca siswanya.
Dalam menjelaskan hubungan antar variabel bebas dan terikat terdapat tiga istilah yang dikenal yaitu hubungan simetris, timbal balik, dan asimetris. Hubungan simetris berarti suatu variabel tidak memiliki hubungan pengaruh/dipengaruhi oleh variabel lain.
Dua variabel dalam hubungan simetris mempunyai kecenderungan arah yang sama. Contohnya terdapat penelitian dengan judul “pengaruh pola makan pada tinggi badan dan berat badan anak”.
Hubungan simetris dari variabel yang ada pada penelitian ini adalah pada tinggi badan dan berat badan. Keduanya saling berhubungan tetapi tidak saling mempengaruhi. Hubungan timbal balik berarti suatu variabel dapat menjadi penyebab sekaligus akibat bagi variabel lainnya.
Contohnya variabel kualitas pendidikan dengan tingkat ekonomi nasional. Kedua variabel tersebut memiliki pengaruh satu sama lain.
Semakin tinggi kualitas pendidikan maka semakin tinggi pula ekonomi suatu negara. Berlaku juga sebaliknya, apabila ekonomi suatu negara tinggi maka kualitas pendidikannya akan tinggi pula.
Hubungan asimetris berkebalikan dengan hubungan simetris yang berarti satu variabel memiliki pengaruh atas variabel lainnya. Contohnya seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya mengenai variabel minat baca dan variabel prestasi belajar siswa.
Jadi, dapat dirangkum perbedaan keduanya dalam infografis berikut ini.
Baca juga : 9 Rekomendasi Buku Metodologi Penelitian Terbaik
Jenis Variabel Penelitian Berdasarkan Sifat
Menurut sifatnya terdapat dua jenis variabel penelitian.
1. Variabel Dinamis
Sesuai dengan namanya, variabel penelitian ini berarti jenis variabel yang sifatnya dapat berubah-ubah—naik/turun hingga karakteristiknya. Contoh variabel ini adalah minat belajar, prestasi belajar siswa, minat baca, kinerja pegawai, dan lain sebagainya.
2. Variabel Statis
Berkebalikan dengan variabel dinamis, variabel statis berarti variabel yang sifatnya tetap dan tidak dapat diubah atau dalam kondisi normal sifat dalam variabel tersebut sulit untuk diubah. Contohnya seperti jenis kelamin, status sosial, asal daerah, dan lain sebagainya.
Jenis Variabel Penelitian Berdasarkan Urgensi
Jenis variabel selanjutnya adalah berdasarkan urgensi atau penting tidaknya sebuah instrumen dalam pengumpulan data penelitian. Jenis variabel penelitiannya yaitu:
1. Variabel Konseptual
Konseptual berarti variabel dalam jenis ini tersembunyi dan tidak terlihat melalui fakta yang ada. Meski begitu, variabel konseptual dapat terlihat melalui indikator yang ada. Contoh dari variabel konseptual adalah minat baca, motivasi belajar, bakat,
2. Variabel Faktual
Variabel faktual merupakan variabel yang dapat terlihat melalui fakta yang ada. Contohnya seperti suku daerah, umur, gender, pendidikan, agama dan lain sebagainya.
Mengingat sifatnya yang faktual, kesalahan variabel dalam jenis ini merupakan hal yang jarang terjadi. Apabila pada akhirnya ditemukan kesalahan biasanya penyebabnya adalah responden yang tidak jujur.
Baca juga : 7 Jenis Metodologi Penelitian dan Pengertiannya
Jenis Variabel Penelitian Berdasarkan Tipe Skala Pengukur
Ada juga ternyata variabel penelitian berdasarkan skala pengukuran. Nih masing-masing penjelasannya.
1. Variabel Nominal
Terdapat beberapa nama dalam menyebut variabel nominal seperti variabel kategori atau variabel diskrit. Variabel nominal berarti variabel yang hanya dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori saja.
Karena hanya dapat dikelompokkan ke dalam kategori yang relatif sedikit, variabel nominal menjadi variabel dengan variasi yang paling sedikit. Contoh variabel ini adalah: gender, agama, suku daerah dan lain sebagainya.
2. Variabel Kontinum
Variabel kontinum berarti variabel yang memiliki jenjang atau tingkatan. Terdapat beberapa jenis variabel lainnya dalam variabel kontinum, yaitu: variabel ordinal, variabel interval, dan variabel rasio. Variabel ordinal berarti variabel dengan tingkatan atau urutan tertentu contohnya variabel peringkat atau skor dari suatu kejuaraan.
Sementara variabel interval merupakan variabel dengan jarak atau skala tertentu Contohnya adalah variabel skala penilaian siswa.
Ketiga adalah adalah variabel rasio yaitu variabel yang menunjukkan adanya perbandingan contoh adalah variabel berat badan seperti berat badan dua orang masing-masing yaitu 40 dan 80kg yang artinya orang pertama memiliki berat badan setengah dari orang kedua.
Rekomendasi Buku Metode Penelitian (PROMO)
Metode Penelitian | Buku Metode Penelitian Kuantitatif |
Buku Metodologi Penelitian Kuantitatif Skripsi |
Dapatkan buku pendukung skripsi & penelitian lainnya di Buku penelitian
Cara Menentukan Variabel Penelitian
Nah, dalam menentukan variabel penelitian yang secara umum menyangkut X dan Y, kadang kita bingung bagaimana menentukannya. Nah, disini akan dibantu sedikit untuk menjelaskan hal tersebut.
1. Temukan Masalah Utama
Masalah utama ini yang nantinya dikembangkan menjadi variabel Y (terikat). Nah, untuk contohnya seperti “Evaluasi Teknik Pengajaran dalam Siswa SMA”.
2. Temukan Faktor
Kemudian, variabel yang kedua adalah yang berkaitan dengan variabel bebas. Nah, hal-hal yang mempengaruhi sebuah masalah utama. Misalnya, faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengajaran siswa SMA adalah Nilai Ujian, Nilai Keatifan, Tingkat Pemahaman dan lain sebagainya.
3. Mempersiapkan Teori Penelitian Variabel
Langkah selanjutnya, yaitu mempersiapkan teori penelitian variabel untuk mendukung variabel terikat dan bebas untuk diangkat. Nah, biasanya harus didukung oleh jurnal, skripsi atau penelitian-penelitian sebelumnya.
4. Persiapan Penelitian
Terakhir, menyiapkan kebutuhan dalam penelitian, mulai dari rencana, dokumen, dana, lokasi dan keperluan lainnya. Nah, bagaimana penjelasan pengertian variabel di atas? Sudah nggak bingung soal variabel penelitian kan? Semoga bermanfaat, ya. Baca literasi dan buku tentang penelitian berikut ini.
Rekomendasi Buku Penunjang SKRIPSI (Spesial)
Buku Aplikasi Metodologi Penelitian | Buku Belajar Microsoft Office 2019 (Word, Excel, Powerpoint) |
Buku Teknik Penulisan Skripsi |
Dapatkan buku pendukung skripsi & penelitian lainnya di Buku penelitian
FAQ Mengenai Variabel Penelitian
Secara umum dikenal variabel penelitian, yaitu variabel kontrol, variabel bebas, variabel terikat dan variabel antara. Nah, masing-masing sudah dijelaskan lengkap dalam artikel ini silakan untuk dibaca lagi di atas ya.
Variabel penelitian sudah pasti memiliki sifat beragam (bervariasi). Variasi nilai pada variabel penelitian ini merujuk pada ragam karakteristik yang berbeda antar satu dengan lainnya.
cara menentukan variabel penelitian, dimulai dari menemukan masalah utama, faktor penting, menyiapkan teori penelitian yang digunakan serta persiapan mulai penelitian.