7 Perbedaan Debat dan Diskusi [Ringkasan Terbaru]

Apabila disuruh untuk jelaskan perbedaan diskusi dengan debat, pahami pengertian, ciri-ciri dan perbedaan keduanya dalam artikel ini.

Debat dan diskusi dilakukan dalam waktu yang berbeda. Pada umumnya, debat dilakukan ketika ada isu yang memiliki perbedaan yang kentara sehingga argumen tersebut diadu  supaya argumen dari salah satu pihak bisa dipertahankan. 

Sementara itu, kapan waktunya diskusi berlangsung tidak sama dengan debat. Seringnya diskusi sering ketika ada isu yang memiliki banyak persepsi sehingga kegiatan ini dilaksanakan untuk mencapai persepsi dan pendapat yang sama.

Debat dan diskusi adalah kegiatan yang sama-sama berhubungan dengan mengemukakan pendapat. Meskipun demikian, kedua kegiatan ini tetap berbeda, ya. Untuk mengetahui lebih jelasnya, coba kita pahami terlebih dahulu pengertian dan tujuan dari debat dan diskusi dalam artikel ini. Yuk, kita simak ulasannya berikut ini. 

Baca Juga: Contoh Prestasi Akademik dan Non Akademik

Pengertian Debat

Debat merupakan kegiatan menyampaikan argumentasi yang berlawanan secara resmi antara dua individu atau tim yang bertujuan untuk menemukan pihak yang paling benar. Jadi, di dalam debat terdapat argumentasi yang pro dan kontra. 

Argumen mana yang bisa dipertahankan hingga pihak lawan tidak bisa menanggapinya lagi, maka pihak tersebut yang akan menang. Adapun dalam debat biasanya sudah dipersiapkan mosi, tim afirmatif, tim oposisi, tim netral, moderator, notulis, juri, dan penonton. 

Mosi adalah isu (permasalahan) yang diangkat dalam debat. Topik yang diperdebatkan bisa mulai dari topik yang khusus dan berat misalnya kesehatan hingga topik yang luas, ringan, dan diketahui banyak orang misalnya pengaruh penggunaan sosial media terhadap prestasi anak sekolah. 

Sementara itu, tim afirmatif adalah pihak yang pro atau mendukung mosi. Tim oposisi merupakan kebalikannya. Mereka justru kontra atau menentang mosi. Maka dari itu, tim netral hadir untuk menengahi. Adapun moderator bertugas mengatur jalannya debat dan menengahi pihak yang berdebat. 

Notulis bertugas mencatat mulai dari argumen yang disampaikan hingga hasil dari pelaksanaan debat. Juri akan menilai dua tim (afirmatif dan oposisi). Indikator penilaian misalnya berdasarkan kekuatan bukti, argumen, gaya, konten, bahkan strategi dalam menyampaikan argumen. 

Keberadaan juri dalam debat bersifat opsional. Hal itu terlihat misalnya pada debat calon presiden, maka juri tidak disediakan. Adapun unsur debat yang terakhir adalah penonton. Mereka akan memeriahkan suasana debat dan bisa membantu menilai peserta debat.

Baca juga: 10 Tujuan Kuliah yang Wajib Diketahui dan Manfaatnya

Tujuan Debat

Reseller Buku

Tujuan utama dari debat adalah untuk memperoleh kemenangan melalui adu pendapat yang mematahkan pendapat lawan dan disertai bukti yang mendukung. Adapun berikut tujuan debat secara umum.

  1. Membangun sebuah kasus yang disertai dengan argumen sebagai pendukung. Pastikan kasus yang dirancang untuk debat dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, ketika membuat daftar pertanyaan, kamu bisa berfokus pada 4W + 1H. 
  2. Memahami kasus yang sedang terjadi di dalam masyarakat 
  3. Meningkatkan kemampuan merespons suatu masalah. 
  4. Memengaruhi sikap dan pendapat orang lain agar mereka sepakat dan setuju dengan argumen yang diusulkan.
  5. Melatih menemukan argumentasi yang tepat berdasarkan data yang kuat dan akurat
  6. Berusaha meyakinkan orang lain bahwa argumen yang dimiliki adalah argumen yang paling tepat untuk disepakati dan disetujui.
  7. Melatih mematahkan pendapat lawan. 
  8. Melatih keberanian mengemukakan pendapat.
  9. Menampilkan, meningkatkan, dan mengembangkan komunikasi verbal (public speaking).
  10. Memantapkan pemahaman konsep seseorang terhadap materi atau pelajaran yang telah diberikan.
  11. Melatih seseorang untuk bersikap kritis terhadap semua teori yang sudah diberikan.
  12. Menarik simpati masyarakat, misalnya debat pada pemilihan presiden. 

Nah, itu beberapa tujuan dari debat. Kalau kamu sendiri, berdebat dengan tujuan apa nih? 

Pengertian Diskusi

Diskusi adalah kegiatan bertukar pikiran untuk mencapai kesepakatan berupa persepsi bersama. Dalam diskusi tidak ada pihak yang pro dan kontra. Semua pihak yang terlibat dalam diskusi ikut berkontribusi dengan menyumbangkan pendapatnya masing-masing. 

Meskipun demikian, dalam diskusi juga terdapat moderator. Namun, moderator dalam diskusi bertugas sebagai pengontrol jalannya diskusi. 

Biasanya, diskusi diselenggarakan dalam rangka mencari solusi untuk menyelesaikan suatu masalah sehingga tercapai titik temu bersama melalui persepsi yang sama. Namun, kegiatan ini juga bisa dilakukan hanya untuk bertukar pandangan mengenai suatu hal yang ringan dan umum terjadi, misalnya cara mengatur waktu antara belajar dan berorganisasi. 

Dengan diskusi, kamu bisa nih memperlakukan topik yang diangkat itu dalam bentuk pertukaran gagasan, informasi atau pendapat. Kamu juga bisa menentukan pihak mana saja yang akan terlibat, misalnya individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau bahkan kelompok dengan kelompok.

Setidaknya, dengan melakukan diskusi bersama, pikiranmu akan lebih rileks. Sudut pandangmu juga semakin luas, begitu pula dengan semakin bertambahnya informasi baru dan contoh ide-ide yang bisa saja dikembangkan dari topik yang dibahas.  

Tujuan Diskusi

Tujuan utama dari sebuah diskusi adalah untuk mencari informasi baru melalui bertukar pendapat dengan orang lain. Selain itu, tujuan lainnya dari diskusi juga bisa ditujukan sebagai cara untuk menyelesaikan suatu masalah. Dengan begitu, mereka yang terlibat dalam diskusi akan ikut beropini sehingga akan tercapai penyamaan persepsi melalui jalan mufakat. 

Promo Buku

Jika kamu memiliki ide baru dan bingung untuk mengembangkannya, mungkin kamu bisa menggunakan jalur diskusi ini. Dari situ kamu akan mendapat banyak masukan dan kritikan untuk memperbaiki dan mengembangkan eksekusi idemu. 

Perbedaan Debat dan Diskusi

Selain dari definisi dan tujuan, perbedaan debat dan diskusi juga bisa kamu ketahui dari ciri-cirinya. 

1. Peran moderator

Dalam debat, moderator berperan sebagai pihak yang menengahi pihak yang berdebat. Sementara itu, dalam diskusi moderator berperan sebagai pihak yang mengontrol jalannya diskusi. 

2. Tujuan yang hendak dicapai

Biasanya debat dilaksanakan dengan tujuan untuk mempertahankan pendapat mana yang benar. Berbeda halnya dengan diskusi. Diskusi bertujuan untuk berbagi pendapat.

3. Hasil yang diperoleh

Debat menghasilkan pihak yang menang dan kalah. Pihak yang menang berarti mereka mampu mematahkan argumentasi dari pihak lawan. Adapun diskusi tidak menghasilkan kemenangan dan kekalahan, melainkan menghasilkan musyawarah untuk mencapai titik temu hingga mencapai mufakat. Dari diskusi pula akan dihasilkan ide-ide yang baru. 

4. Pihak yang berpendapat 

Pihak yang berpendapat dalam debat dibedakan menjadi dua, yakni tim afirmatif dan oposisi. Jadi, dalam debat terdapat pro dan kontra terhadap topik yang dibahas, sedangkan dalam diskusi tidak ada pro dan kontra karena semua orang yang terlibat memiliki kesempatan untuk berpendapat.

5. Sesi tanya jawab

Sesi tanya jawab dalam debat ada, tetapi terbatas. Beda halnya dengan diskusi. Dalam diskusi sangat terbuka dengan adanya sesi tanya jawab. 

6. Pelaksanaan 

Pelaksanaan debat biasanya dilakukan secara formal dan aturan main yang harus ditaati setiap pihak. Bahkan, debat biasanya diperlombakan mulai dari tingkat lokal, nasional hingga internasional. Adapun diskusi pada umumnya dilakukan secara informal dan aturan mainnya tidak diharuskan ada tergantung pada pihak yang melakukannya. 

7. Keberadaan juri

Dalam debat terdapat juri yang bertugas untuk menilai kemampuan berdebat pada pihak afirmatif dan oposisi. Sedangkan, dalam diskusi tidak terdapat juri.  

Kesimpulan

Debat dan diskusi merupakan kegiatan untuk mengemukakan pendapat. Debat pada intinya ditujukan untuk mempertahankan pendapat mana yang benar. Adapun diskusi ditujukan untuk berbagi pendapat dan tidak memikirkan mana yang baik dan buruk. Selain itu, kegiatan tersebut juga memiliki aturan main masing-masing. 

Nah, itulah pemaparan mengenai perbedaan debat dan diskusi. Semoga semakin menambah pemahamanmu, ya. Terus semangat belajar! (Penulis Ninik Pratiwi/UNS).

Rekomendasi Buku Debat

Judul BukuLink pembelian
Buku Debat Gambut: Ekonomi Ekologi Politik dan KebijakanBeli Buku
Buku Mencari Rakyat di Tengah Pilkada Rasa PandemiBeli Buku
Buku Studi Kebijakan Publik: Teori, Proses dan Isu KontemporerBeli Buku
Buku Pidato Empat BahasaBeli Buku
Buku Menjadi Public Speaker AndalBeli Buku

Tinggalkan komentar