Perbedaan sarana dan prasarana – Pastinya dalam kehidupan sehari-hari kita sudah sering mendengar tentang kata sarana yang beriringan dengan kata “prasarana”. Bahkan penggunaannya ini dapat diterapkan untuk banyak kepentingan.
Meskipun sering kita dengar, ternyata ada bedaan sarana dan prasarana yang akan diulas tuntas dalam artikel ini. Namun sebelum mengulas lebih lanjut, kita akan mengintip pengertian dari kata sarana dan kata prasarana menurut beberapa sumber. Nah, berikut ulasannya
Daftar Isi
Pengertian Sarana dan Prasarana
Ditinjau dari pengertian sarana dan prasarana, ternyata memiliki banyak pengertian. Hal ini tampak dari banyaknya para ahli dan pengkaji yang mencoba mendefinisikan. Langsung saja, berikut adalah pengertian sarana dan prasarana menurut para ahli.
Menurut KBBI sarana dan prasarana adalah sesuatu yang dipergunakan untuk mencapai tujuan, media dan alat. Sedangkan prasarana sebagai sesuatu yang berperan sebagai penunjang utama terselenggaranya sebuah proses atau kegiatan.
Tujuan Sarana dan Prasarana
Nah, sebelum masuk kepembahasan tentang perbedaan keduanya, ada tujuan dari kehadiran sarana dan prasarana. Apa saja sih tujuan tersebut? akan di bahas di sub bab di bawah.
- Membantu melakukan pengadaan secara terencana, seksama dan berhati-hati. Sehingga dapat menyiapkan perlengkapan semaksimal mungkin
- Memberikan hasil secara efisien dan tepat
- Membantu pemeliharaan prasaran dan sarana agar siap pakai kapanpun dibutuhkan
Tentu saja masih banyak lagi tujuan dari adanya kedua hal primer ini yang mungkin kamu rasakan sendiri. nah, setelah mengetahui tujuannya, ada juga prinsip-prinsipnya.
Prinsip Sarana dan Prasarana
Dilihat dari prinsipnya, memang tidak akan habis kita bahas karena ada banyak bentuknya. Untuk mengkerucutkan pembahasan, kita fokus pada prinsip-prinsip sarana prasarana dalam dunia pendidikan. Apa saja itu? Berikut pembahasannya.
1. Prinsip Pencapaian Tujuan
Pencapaian tujuan yang dimaksud adalah kesiapan sarana prasarana menjadi dasar penting di dunia pendidikan. Jadi, setiap saat membutuhkan prasarana yang ingin digunakan harus siap juga sarananya, harus selalu siap sedia.
2. Prinsip Efisiensi
Sedangkan prinsip efisiensi yang dimaksud adalah tindakan yang bersifat hati-hati, dilakukan secara terencana. Agar tercipta efisiensi, umumnya disertai dengan petunjuk teknis agar dapt dipraktekan dan dipahami oleh semua stakeholder.
3. Prinsip Administratif
Karena konteksnya di dunia pendidikan, maka tidak heran jika segala kegiatan dan tindakan dilakukan berdasarkan pada undang-undangan, peraturan dan pedoman yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
4. Prinsip Kejelasan Tanggung Jawab
Sedangkan yang dimaksud dengan prinsip kejelasan tanggung jawab lebih menekankan pada mengikutsertakan personil yang ada di sekolah dengan memberikan jobdesk masing-masing agar memudahkan dalam mengimplementasikan sesuai tujuan yang diinginkan.
5. Prinsip Kekohesifan
Prinsip kekohesifan adalah prinsip yang seharusnya dilaksanakan secara kompak. Kompak dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab masing-masing yang sudah diberikan.
Itulah beberapa prinsip dalam sarana serta prasarana di bidang pendidikan. Jika sebelumnya sudah mempelajari tentang prinsip, maka pada kesempatan kali ini kita akan membahas perbedaan kedua hal tersebut.
Perbedaan Sarana dan Prasarana
Sarana berbeda dengan prasarana, hal ini dapat dibedakan berdasarkan beberapa perspektif. Bisa dilihat dari bentuknya, kepemilikan, fungsi dan berdasarkan pembiayaan pengadaan. Dan berikut pembahasan masing-masing.
1. Perbedaan Berdasarkan Bentuk
Perbedaan berdasarkan bentuk, sarana bisa berbentuk fasilitan ataupun alat, sedangkan prasarana bentuknya bisa fasilitas umum saja. Sarana bisa di pindah-pindah, sedangkan prasarana bersifat menetap tidak bisa dipindah seenaknya.
2. Perbedaan Berdasarkan Kepemilikan
Perbedaan berdasarkan kepemilikan, sarana bisa dimiliki oleh individual, pemerintah ataupun swasta. Sedangkan prasarana hanya dimiliki oleh pihak pemerintah saja dan fungsinya sebagai penunjang.
3. Perbedaan Berdasarkan Fungsi
Dilihat berdasarkan fungsinya, sarana sebagai alat utama dalam sebuah kegiatan. Maka tidak heran jika sarana fungsi memiliki peranan penting dalam menyelesaikan sebuah kegiatan. Sedangkan prasarana berdasarkan fungsi berperan sebagai pendukung kegiatan secara umum dari sebuah kegiatan.
4. Pembiayaan Pengadaan
Berdasarkan pembiayaan pengadaan, sarana bisa berupa individu dan peserta kegiatan. Jadi semisal kamu ingin melakukan kegiatan event, maka penyelenggara yang siap membiayai semua kegiatan.
Sedangkan prasarana pembiayaan pengadaan bisa dilakukan oleh pemerintah, masyarakat dan pelaku kegiatan. Prasarana pembiayaan pengadakan yang melibatkan pemerintah, masyakat dan pelaku kegiatan adalah pembayaran pajak atau APBN.
Itulah beberapa perbedaan sarana dan prasarana yang umum kita temukan dan rasakan. Barangkali kamu menemukan perbedaan selain beberapa poin di atas, kamu bisa tuliskan di komentar ya.
Baca juga: 4 Rekomendasi Buku Pengantar Manajemen Untuk Mahasiswa
Contoh Sarana dan Prasarana
Membicarakan mengenai contoh sarana dan prasarana sebenarnya tidak terlalu repot dan pelik. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari pun kita juga sudah mempraktekannya. Berikut adalah beberapa contoh sarana dan prasarana.
Sarana | Prasarana | |
Gojek | Smartphone | |
Transportasi umum Bus | Terminal | |
Belajar di Kelas | Gedung sekolah | |
Becak | Pangkalan becak | |
Menanam | Media tanam | |
Memasak | Dapur | |
Tidur | Kasur |
Dari sedikit contoh sarana dan prasarana di atas, tentu saja masih banyak lagi contoh yang bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip dari sarana berperan aktif secara langsung. Sedangkan prasarana hanya sebagai pendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.
Standar Sarana dan Prasarana
Secara garis besar, standarisasi sarana dan prasarana menurut Permendiknas No. 24/2007 menyatakan bahwa standar sarana dan prasarana sekolah dibedakan menurut jenjang sekolah. Adapun jenis-jenis sesuai standar yang meliputi satuan pendidikan, lahan, bangunan gedung dan kelengkapan sarana dan prasarana.
Ternyata dari beberapa standar yang disebutkan dalam permendiknas di atas memiliki aturan main yang berbeda-beda tiap jenjang pendidikan. Nah, buat kamu yang tertarik ingin mengetahui lebih dalam batasan atau standarisasinya, bisa langsung intip di permendiknas ya. Karena jika dijelaskan satu persatu di artikel ini, tidak cukup ruang.
Ruang Lingkup Sarana dan Prasarana
Setelah mempelajari tentang pengertian, tujuan, prinsip dari sarana dan prasarana. Maka saat kita membicarakan tentang ruang lingkupanya masih ada banyak lagi capaiannya. Ruang lingkup tersebut meliputi perencanaan, pengadaan, penyaluran, inventarisasi, pemeliharaan, penyimpanan, penghapusan sarana dan prasarana.
1. Perencanaan
Perencanaan dapat diartikan sebagai rancangan, atau ada juga yang menyebutnya dengan kerangka yang akan dicapai di masa yang akan datang. Nah, jika konteknys untuk ranah pendeidikan, maka perencanaan adalah sebagai proses perancangan membeli, menyewa, daur ulang, rehabilitasi dsb dalam upaya pemenuhin kebutuhan yang sudah disesuaikan dengan standarisasi.
2. Pengadaan
Pengadaan adalah kegiatan mengadakan kegiatan dari berbagai kebutuhan yang bertujuan untuk mencapai tujuan secara efektif, efisien, terbuka, transparan adil dan akuntable.
Kesuksesan pengadaan, dibutuhkan yang namannya analisis jenis program. Adapun langkah yang perlu di siapkan, setidaknya ada sekitar 6 persiapan yang dapat kamu simak sebagai berikut
3. Penyaluran
Maksud dari penyaluran adalah upaya untuk menyalurkan perlengkapan ke unit atau orang yang membutuhkan barang tersebut. Nah, di sini seorang kepala sekolah wajib mengetahui apa saja yang disalurkan dan kemana disalurkan.
Sedangkan dalam proses penyaluran, penting sekali memperhatikan beberapa hal penting, yaitu
- Memperhatikan ketepan barang yang disampaikan, baik jumlah maupun jenisnya
- Memperhatikan ketepatan sasaran penyampaian
- Memperhatikan ketepan kondisi barang yang disalurkan
Dari ketiga proses penyaluran di atas, penting juga ada pihak yang bertanggungjawab dalam proses penyaluran. Setidaknya ada yang bertanggung jawab terhadap alokasi barang, pengiriman barang dan ada yang diberi tugas bertanggung jawab dibidang penerahan barang.
4. Inventarisasi
Istilah inventarisasi dapat dimaknai sebagai kegiatan untuk melaksanakan pengaturan, penyelenggaraan, penggunaan dan pencatatan barang-barang dan menyusun daftar agar lebih teratur.
Pada umumnya inventarisasi diselenggarakan agar lebih teratur, secara administrasi juga tertib dan sebagai arsip. Inventarisasi memiliki tiga jenis kegiatan yang meliputi percetatan, pemberian kode, pelaporan.
5. Pemeliharaan
Sesuai dengan namannya, pemeliharaan adalah segala sesuatu yang sifatnya merawat, menyimpan dan menjaga bentuk barang agar bisa bertahan lebih lama dan tersimpan baik. Adapun tujuan dari pemeliharaan supaya dapat terkondisikan dan siap untuk digunakan kapan saja. Cara Pemeliharaan dibagi menjadi dua jenis.
Ternyata saat membicarakan tentang perbedaan sarana dan prasarana, masih ada banyak sekali bahasan turunan yang tidak kalah penting.
Semoga dari pembahasan yang cukup panjang dan melelahkan di baca ini ada manfaatnya. (Irukawa Elisa)
Artikel pertama kali ditulis oleh Yusuf Abdul Aziz, kemudian diperbarui oleh Muhammad Luqman H pada 16 Desember 2024.
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.