Banyak banget pembaca Deepublish store yang menanyakan terkait perbedaan skripsi, tesis dan disertasi melalui email. Nah, biar tidak bingung saya akan bahas lengkap secara sangat sederhana, salah satunya bisa dilihat dari jenjang pendidikandan tingkat kedalaman ilmunya.
Perbedaan dari skripsi, tesis dan disertasi juga dapat dilihat daru tingkat kedalaman pengetahuan yang harus dikemukakan. Tentu semakin tinggi tingkat pendidikan akan semakin dalam dan besar tanggung jawabnya.
Orang yang sedang mengerjakan tugas semacam ini pasti merupakan mahasiswa tugas akhir. Walaupun demikian meskipun seorang mahasiswa akhir, ternyata tidak menjamin seorang mahasiswa tahu mengenai perbedaan skripsi, tesis dan skripsi itu sendiri loh.
Banyak yang menganggap tiga hal tersebut dua hal yang sama. Wah, jika mengartikan demikian salah besar. Daripada salah dan terlanjut memelihara kesalahan pemahaman, kamu sedang berada di daerah yang tepat ini.
Jadi pada kesempatan kali ini akan mengulas tuntas perbedaan skripsi, tesis dan disertasi. Penasaran bukan? Langsung saja simak ulasan berikut.
Apa itu Skripsi?
Skripsi dapat diartikan sebagai tugas akhir wajib bagi mahasiswa S1 di Indonesia. Jadi kalo di SMA lulus tidaknya ditentukan oleh UN, maka skripsi ini syarat untuk mendapatkan gelar sarjana di perguruan tinggi tempat kamu belajar.
Skripsi adalah tugas akhir sebagai syarat kelulusan untuk program Sarjana (S1) dan sifatnya tidak terlalu rumit karena merupakan tugas/proyek latihan penelitian menggunakan metode yang benar.
Prof. Eko Handayanto
Tugas skripsi lebih bertujuan untuk mengenalkan dan mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan metode penelitian secara benar. Sehingga peran pembimbing dalam membantu atau memandu penyelesaian skripsi masih besar.
Baik itu skripsi maupun tesis sama-sama ditulis dengan sistematika, struktur atau susunan seperti pendahuluan, tinjauan pustaka, pembahasan, kesimpulan, daftar pustaka dan lampiran.
Jadi, tugas akhir skripsi ditulis tidak boleh ditulis sembarangan, harus mengikuti sistematika penulisan dan mahasiswa wajib terjun ke lapangan langsung. ke lapangan mencari data, mengumpulkan data kemudian mengolah data yang di dapat dikemas dalam bentuk skripsi.
Laporan skripsi dilarang keras memalsukan data atau apapun. Jangan karena sebagai syarat, kemudian laporan penulisan skripsi dikemas dan ditulis asal-asalan.
Karena setiap hasil penelitian kamu, akan dicek dan di akhir skripsi selesai. Maka kamu akan disidang dan diuji oleh dosen hebat di kampus kamu. Jika bisa menjawab dengan mulus, itu tandanya kamu tinggal selangkah lagi. Jika ditolak dan mengulang, ya siap-siap berjibaku dengan skripsi kamu lagi. Jadi, pastikan untuk bertanggung jawab atas apa yang kamu kerjakan.
Apa itu Tesis?
Jika skripsi diperuntukan untuk mahasiswa S1, maka tesis merupakan laporan akhir untuk jenjang magister atau (S2). Perbedaan selanjutnya ada pada kedalaman ilmu pengetahuan yang digunakan, dimana tesis lebih mendalam ketimbang skripsi.
Tesis adalah tugas riset yang harus diselesaikan oleh program studi magister (S2) dengan mempresentasikan pengetahuan mahasiswa menguasai bidang khusus.
Penyusunan tesis lebih mendalam daripada menyusun skripsi, peran dari pembimbing juga lebih sedikit. Namun, mahasiswa S2 belum diharuskan untuk membuat penemuan baru seperti mahasiswa S3.
Dari segi penulisan, tesis ditulis berdasarnya pernyataan atau teori. Maka dari itu, seorang peneliti boleh menggunakan metodologi orang lain. Perbedaan skripsi dan tesis selain diperuntukan jenjang strata pendidikannya, dari segi penulisan karya tulis ini masih tetap sama.
Penulisan tesis tetap dilakukan berdasarkan hasil strudy yang ditulis secara tersistematis. Terkait dengan pengumpulan data, dapat menggunakan metode. Ada banyak metode dalam pengambilan data. Selain itu juga diperlukan analisis dari data yang telah di ambil dan diolah.
Rekomendasi Buku Penelitian dan Skripsi
Buku Metode Penelitian | Buku Metode Penelitian | Buku Metode Penelitian Sosial Edisi Revisi |
Dapatkan Buku-Buku Penelitian Lainnya di Buku Penelitian
Apa itu Disertasi?
Ketika mengetahui skripsi untuk S1, dan tesis untuk S2 pasti kalian sudah tahu kan kalau disertasi itu untuk berapa? Yaa betul, sebagai syarat kelulusan untuk program S3.
Disertasi merupakan tugas riset yang harus diselesaikan dalam program studi doktor (S3) dan diwajibkan harus dapat menghasilkan sesuatu yang baru dan belum pernah terungkan dalam keilmuannya.
Program S3 merupakan program lanjutan dari jenjang S2, tentu saja disertasi juga merupakan pengembangan lebih lanjut dari tesis.
Tingkat kesulitannya melebihi keduanya, jika S1 mahasiswa masih butuh bimbingan dan S2 digunakan untuk meningkatkan kemampuan dalam menelitik. Dan di S3 sebagai pembuktian bahwa mahasiswa harus benar-benar dapat meneliti secara mandiri.
Bahkan lulusan S3 diwajibkan untuk meneliti dan menghasilkan penemuan baru, teknologi baru atai ilmu pengetahuan baru.
Baca juga : Contoh Sistematika Penulisan Skripsi
Daftar Perbedaan Skripsi, Tesis Disertasi Secara Spesifik
Dari kedua ulasan di atas, tidak begitu tampak secara jelas apa sih perbedaan skripsi dan tesis. Dalam upaya memudahkan dalam pemahaman tersebut, berikut table perbedaan skripsi dan tesis lebih spesifik bedanya.
Aspek | Skripsi | Tesis | Disertasi |
---|---|---|---|
Diperuntukan untuk | Sebagai syarat kelulusan di jenjang S1 | Sebagai syarat kelulusan di jenjang S2 | Sebagai syarat kelulusan di jenjang S3 |
Tema yang diangkat | Dari pengalaman empiric (baik yang mendalam ataupun tidak) | Diambil dari pengalaman empiric, teoritik, bersifat mendalam. | Diambil dari kajian teoritik yang didukung faktar empirik, dan lebih mendalam dari tesis dan skripsi. |
Peranan Penulis | 60% dilakukan penulis sendiri, 40% peran pembimbing | 80% dilakukan penulis sendiri, 20% pembimbing | 90% peranan penulis, 10% pembimbing. |
Bobot | Bobot penulisan tingkat rendah – sedang | Bobot penulisan tingkat sedang – tinggi. Lebih dilakukan secara mendalam dan menyeluruh | Diwajibkan menemukan terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan. |
Penyampaian | Deskriptif | Deskriptif dan analitis | Dominan analitis |
Bentuk analisis | Rendah – sedang | Sedang – tinggi | Tinggi |
Rumusan Masalah | Memiliki rumusan masalah sekitar 1 -2 | Memiliki rumusan masalah minimal 3 | Memiliki rumusan masalah lebih dari 3 |
Metode / uji statistic | Beberapa uji statistic yang bisa digunakan. Uji kualitatif Uji deskriptifUji statistic parametric Statistic non parametricUji hipotesis asosiatifKorelasi Regresi Uji bedaUji chi Squre. | Bisa menggunakan uji kualitatif lanjut, regresi ganda, korealasi ganda, path analisysis ataupun SEM. | Menggunakan metode lebih kompleks, berbobot bertujuan mencari terobosan dan teori baru. |
Penguji | Diuji oleh dosen minimal magister | Diuji oleh dosen minimal dokter dan magister berpengalaman | Diuji oleh oleh minimal profesor dan doktor yang berpengalaman. |
Keaslian penelitian | Bisa mereplika penelitian orang lain, hanya saja kasus harus berbeda | Mengutamakan keaslian penelitian dari penulis dan belum pernah yang menulis | Diwajibkan asli dan tidak boleh plagiat. |
Hasil Penemuan | Tidak harus menemukan hal yang benar-benar baru. | Mengutamakan tema penelitian yang benar-benar baru. | Dapat menghasilkan teori dan ilmu pengetahuan baru. |
Publikasi yang digunakan | Sumber referensi yang digunakan harus menggunakan publikasi dari kampus internal ataupun nasioanl. | Sumber publikasi yang digunakan minimal nasional. | Sumber publikasi nasional dan internasional. |
Jumlah Rujukan | Jumlah rujukan yang wajib digunakan untuk tingkat S1 minimal 20 item. | Jumlah rujukan wajib digunakan untuk tingkat S2 minimal 40 daftar pustaka/rujukan | Menggunakan minimal 60 daftar pustaka/rujukan. |
Program/metode | Metode dapat menggunakan metode kualitatif, manual ataupun exel. Bisa juga menggunakan SPSS. | Dapat menggunakan kualitatif lanjutan, eview, SPSS, lisrel, ataupun amos. | Menggunakan kualitatif lanjut / SPPS, Eview, Lisrel, Amos dll. |
Dari table perbedaan skripsi, tesis dan disertasi di atas setidaknya kamu tahu hal dan poin apa saja yang perlu kamu perhatikan bukan. Sebagai catatan tambahan pula buat kamu nih.
Baca juga : Cara mengatur margin skripsi 4 4 3 3 di Microsoft Word
Persamaan skripsi dan tesis
Jika di bab sebelumnya mengulas tentang perbedaan skripsi, tesis dan disertasi, kamu juga harus tahu sekilas persamaan diantara keduanya. Keduanya sama-sama ditulis dalam bentuk dokumen tertulis. Selain sebagai dokumen tertulis, tentu saja keduanya sebagai laporan tugas akhir bagi mahasiswa.
Ketiganya secara teknis penulisan memiliki persamaan. Diantarannya keduanya sama-sama ditulis berdasarkan kaidah penulisan yang tersistematis dan berdasarkan metodologi penelitian. Hasil penulisan juga sama-sama dapat dipertanggungjawabakan atas apa yang akan ditulis.
Namannya juga beda jenjang, sudah pasti diantara keduanya sama-sama beban bobotnya masing-masing. Semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin mendalam ilmu yang di dalami. Sehingga dalam membuat tesis juga harus lebih mendalam, komprehensif dan lebih berbobot.
Sedangkan penulisan skripsi itu sendiri jenjangnya lebih ringan dibandingkan tesis. Wajar saja jika dalam penulisan skripsi pun sifatnya tidak terlalu mendalam. Bahkan topic atau tema yang digunakan tidak harus mutakhir penemuan baru. Sampai disini, semoga semakin mengerti dan memahami.
Semoga dengan pemaparan perbedaan skripsi, tesis dan disertasi ini bermanfaat. Kamu pun tidak binggung lagi membedakan diantara keduanya. Apabila kedepan ada niatan mengambil S2, kamu pun juga sudah siap untuk membuat laporan akhir semester.
Setidaknya kamu akan lebih tahu gambaran secara umum dalam menulis tesis. Dimana kamu saat menulis tesis tidak boleh sembarangan dan semaunya, tidak seperti menulis skripsi.
Rekomendasi Buku Penelitian dan Skripsi
Buku Metode Penelitian dan Pengolahan Data | Buku Metode Penelitian Sistem 3X Baca | Buku Metode Riset Penelitian Kuantitatif.. |
Dapatkan Buku-Buku Penelitian Lainnya di Buku Penelitian
Baca juga artikel penting tentang penelitian, skripsi dan tesis.
- Contoh Saran untuk Skripsi
- Soal yang Sering Keluar Saat Sidang Skripsi
- Panduan Membuat Proposal Skripsi
- Pedoman Menulis Skripsi
FAQ :
Skripsi adalah tugas akhir sebagai syarat kelulusan untuk program Sarjana (S1) dan sifatnya tidak terlalu rumit karena merupakan tugas/proyek latihan penelitian menggunakan metode yang benar Sedangkan tesis merupakan tugas akhir sebagai syarat kelulusan untuk program Magister (S2) dengan bahasan ilmu pengetahua yang lebih mendalam.
Dalam penyusunan skripsi peran pembimbing cuku banyak, sedangkan pada tesis peran pembimbing semakin sedikit karena mahasiswa Pasca Sarjana sudah dianggap mampu untuk melakukan metode riset sendiri.
Tentu saja jenjang pendidikannya, S2 merupakan kelanjutan dari program Sarjana. S1 biasana normalnya ditempuh dalam waktu 3,5 sampai 4 tahun (8 semester). Sedangkan S2 ditempuh selama 1,5 – 2 tahun.
Sumber Referensi :
- Pendapat PROF. URIP SANTOSO
- https://dosen.perbanas.id/perbedaan-skripsi-thesis-dan-disertasi/?print=print