Istilah TOEFL tentu tidak asing bagi orang-orang yang belajar Bahasa Inggris. Tes ini terbagi menjadi dua jenis, yakni ITP dan IBT. Tapi, apa perbedaan TOEFL ITP dan IBT? Baca selengkapnya supaya kamu lebih paham.
Biasanya, tes TOEFL mulai diberikan kepada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang membutuhkannya untuk melanjutkan studi di luar negeri, maupun kepada seseorang yang ingin bekerja di perusahaan internasional, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Tapi pada dasarnya, fungsi utama dari tes TOEFL adalah untuk mengetahui kemampuan tata bahasa sekaligus menulis seseorang dalam Bahasa Inggris.
Berikut penjelasan lengkap mengenai TOEFL dan jenis-jenisnya:
Daftar Isi
Apa Itu TOEFL?
TOEFL merupakan kependekan dari Test of English as a Foreign Language atau Tes Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing. Berdasarkan arti harafiahnya, TOEFL digunakan untuk menilai kemampuan Bahasa Inggris seseorang yang Bahasa Ibu-nya bukan Bahasa Inggris.
Beberapa hal yang diuji dalam tes TOEFL meliputi kemampuan membaca, mendengar, hingga menulis dalam Bahasa Inggris. Biasanya tes ini terbagi dalam empat bagian, yakni grammar structure and writte expression, reading comprehension, listening comprehension, dan writing. Waktu lamanya tes beragam, tetapi umumnya sekitar tiga jam.
Secara umum, TOEFL digunakan oleh institusi dari negara Amerika Serikat maupun Kanada, sehingga tes ini menggunakan Bahasa Inggris Amerika atau American English.Tes ini sudah terstandarisasi dan menjadi tes Bahasa Inggris yang paling fundamental.
TOEFL sudah menjadi tes standar Bahasa Inggris bertaraf internasional. Sehingga, tes ini juga menjadi persyaratan mendaftar pekerjaan di perusahaan asing dan perguruan tinggi di luar negeri. Sebab, hampir seluruh kampus di Amerika Serikat, Kanada, Australia, hingga Eropa, membutuhkan TOEFL sebagai salah satu persyaratan pendaftaran kuliah.
Sekarang ini ada tes TOEFL yang tersebar di internet. Namun, tes tersebut hanya digunakan untuk mengetahui kemampuan saja dan tidak valid sebagai persyaratan mendaftar perguruan tinggi maupun perusahaan.
Selain itu, skor tes TOEFL juga memiliki ‘masa berlaku’ karena kemampuan Bahasa Inggris seseorang dapat berubah seiring waktu. Sehingga seseorang perlu melakukan tes lagi jika skor tes terakhir sudah beberapa tahun yang lalu.
Jenis TOEFL
Tes TOEFL terbagi menjadi dua, yakni Internet Based Test (IBT) dan Institutional Testing Program (ITP) . Inilah penjelasan masing-masing jenis tes tersebut:
1. TOEFL IBT (Internet Based Test)
Internet Based Test (IBT) merupakan jenis tes TOEFL yang dilakukan secara daring atau online yang memanfaatkan koneksi internet. IBT merupakan teknologi baru sebagai pengganti Paper Based Test (PBT) dan Computer Based Test (CBT). Jenis tes ini dapat disebut sebagai tes TOEFL terbaru atau Next Generation TOEFL.
Mulanya jenis tes IBT diperkenalkan oleh Educational Testing Service (ETS) sejak 2005. Sementara Indonesia baru mulai memberlakukan tes ini pada 2006 silam. Tidak hanya ETS, tes Bahasa Inggris ini juga dapat diselenggarakan oleh lembaga resmi yang sudah ditunjuk.
Tes ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari mendaftar universitas, baik di dalam maupun luar negeri, atau pekerjaan di perusahaan internasional.
2. TOEFL ITP (Institutional Testing Program)
Tes TOEFL Institutional Testing Program (ITP) merupakan jenis tes yang masih menggunakan kertas dalam pengerjaannya. Jadi, tes ini tetap harus menghitamkan lembar jawab.
Tes ITP diselenggarakan oleh lembaga nirlaba Amerika Serikat di Jakarta, sebagai Country Master Distribution. Sertifikat TOEFL ITP diterbitkan oleh ETS Princeton, New Jersey, Amerika Serikat.
TOEFL ITP biasanya digunakan untuk mengukur kemampuan pribadi, masuk perguruan tinggi, atau mendaftar pekerjaan. Bisa juga untuk mendaftar beasiswa, tetapi hanya sampai tahap seleksi. Bila lolos, pihak pemberi beasiswa biasanya akan meminta skor IBT.
Perbedaan TOEFL IBT dan ITP
Meski sama-sama resmi, ada sejumlah perbedaan antara TOEFL IBT dan ITP. Apa saja perbedaannya?
1. Tujuan dan Fungsi
TOEFL IBT dapat digunakan untuk mendaftar apapun, perguruan tinggi di luar maupun dalam negeri, perusahaan internasional, hingga beasiswa internasional.
Tidak jauh berbeda, TOEFL ITP biasanya difungsikan untuk mengukur kemampuan pribadi, melanjutkan pendidikan di dalam negeri, serta melamar pekerjaan.
2. Jenis Tes
Seperti kepanjangannya, tes TOEFL Internet Based Test (IBT) dikerjakan secara daring menggunakan komputer dan memanfaatkan jaringan internet. Tes IBT mencakup seluruh kemampuan, mulai dari membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara.
Sementara tes TOEFL ITP masih menggunakan kertas dalam pengerjaannya. Namun, tidak menutup kemungkinan ITP dilaksanakan secara online atau remote proctoring. Tes yang diujikan untuk jenis TOEFL ini adalah listening comprehension, structure & written expressions dan reading comprehension.
3. Waktu Tes
Waktu dapat tergantung pada masing-masing lembaga yang menyelenggarakan.
Namun, biasanya TOEFL IBT terbagi menjadi pengujian reading maksimal 72 menit, listening maksimal 57 menit, speaking 17 menit, dan writing 50 menit. Biasanya akan ada jeda istirahat selama 10 menit. Jadi untuk tes IBT, rata-trata menghabiskan waktu 3,5 jam.
Sedangkan TOEFL ITP terbagi menjadi listening comprehension selama 35 menit, structure & written expression selama 25 menit, dan reading comprehension selama 55 menit.
4. Masa Berlaku
Masa berlaku tiap-tiap tes tidak ada perbedaan. Educational Testing Service atau ETS mengatakan bahwa tes TOEFL ITP dan IBT akan diakui secara internasional selama dua tahun sejak skor dikeluarkan oleh lembaga penguji.
5. Harga dan Biaya
Tes IBT jauh lebih mahal dibanding dengan TOEFL ITP. Umumnya, tes ITP hanya sekitar Rp400.000 hingga Rp600.000, sementara IBT bisa mencapai Rp2,9 juta.
6. Penilaian
Kedua tes TOEFL ini tidak mengurangi nilai bila salah menjawab. Tetapi, ada penilaian tersendiri untuk speaking dan writing dalam tes TOEFL IBT.
Kisaran skor TOEFL IBT adalah 0 hingga 120, yang terbagi menjadi listening dari 0 sampai 30, speaking dari 0 sampai 30, reading dari 0 sampai 30, dan writing dari 0 sampai 30.
Sementara total skor ITP yakni kisaran antara 330 hingga 667 untuk seluruh tes.
Itulah penjelasan mengenai perbedaan TOEFL ITP dan IBT yang perlu diketahui. Jadi, kalian mau pilih tes yang mana?
Rekomendasi Belajar
Apabila kalian sedang ingin lolos nilai ujian TOEFL IBT dan ITP, bisa banget untuk membaca buku-buku panduan bahasa inggris berikut ini.
- 9 Rekomendasi Buku Untuk Belajar Bahasa Inggris
- 10+ Tips Cara Cepat Belajar Bahasa Inggris
- Mari Belajar Bahasa Perancis
Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink, berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari