Kumpulan Pertanyaan Wawancara Beasiswa dan Jawabannya

Kamu lolos seleksi administrasi beasiswa? Nah, buat kamu yang lolos tahap pertama, pasti rasanya tertantang dan campur aduk bukan? Campur aduk karena harus menyiapkan diri ke jenjang atau tahap selanjutnya. Misalnya interview beasiswa. 

Hal terpenting apa sih yang harus dipersiapkan saat interview? Salah satunya adalah menyiapkan  mental. Mental yang kuat sangat penting agar ketika interview beasiswa bisa menjawab pertanyaan dengan jawaban yang pas. 

Penasaran bukan, apa saja sih pertanyaan wawancara biasiswa yang sering ditanyakan? Dan kira-kira jawaban yang pas itu yang seperti apa sih? Berikut ulasannya.

Baca juga: Study Plan Beasiswa: Definisi, Cara Membuat dan Contoh

Silahkan Perkenalkan Diri Kamu?

Saat pertama kali masuk ke ruangan interview. Setiap kandidat akan ditanya identitas diri kamu. Jadi kamu harus menceritakan siapa kamu. Meskipun sederhana, dan sekedar memperkenalkan diri namun sebenarnya sangat penting. Hal apa sih yang menjadi hal terpenting? 

Affiliate Buku

Contoh jawaban: 

Perkenalkan, nama saya irukawa elisa. Saya sang pembelajar, dan aktivitas diluar akademik saya adalah menulis. Baik itu menulis artikel, menulis buku hingga menjadi wartawan freelance. Saya sudah memulai menulis di media cetak dan online sejak 2008 yang lalu. Jadi menulis hanya aktivitas pelengkap, saat saya memiliki waktu senggang dari aktivitas sekolah. Dari apa yang saya lakukan ini pun, saya menemukan banyak ilmu pengetahuan yang saya dapat selain dari jalur akademisi.

Sebutkan Kelebihan Dan Kekuranganmu?

Pertanyaan yang sering ditanyakan, dan pertanyaan ini seringkali menjadi jebakan bagi kandidat pelamar beasiswa. Terutama untuk pelamar beasiswa yang tidak mengenal dirinya sendiri, pasti akan kesulitan mengidentifikasi dirinya terhadap kelebihan dan kekurangannya. Menariknya lagi, kamu pun bisa mengubah kelemahan kamu dengan kelebihan. 

Contoh jawaban : 

Kelemahan saya adalah pemikir, sehingga banyak pikiran-pikiran yang tidak perlu saya pikir serius. Sehingga berpengaruh pada tingkat stress. Tetapi dari kelemahan ini, saya menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif. Saya merasa banyak ide-ide tulisan yang berpengaruh.

Apa Saja Aktivitas Di Luar Aktivitas Belajar?

Rata-rata program beasiswa memang untuk mereka yang memiliki keterampilan secara akademik. Tetapi, tim juri juga akan mencoba menelusuri kegiatan selain prestasi akademik kamu. Misalnya kamu aktif mengikuti organisasi, sambil menjalankan usaha, sambil kerja atau apapun itu di luar akademik. Panitia penyeleksi lebih tertarik untuk memilih calon penerima beasiswa yang berprestasi secara akademik dan juga non akademik.

Contoh jawaban :

Reseller Buku

Aktivitas di luar belajar saya ada banyak. Saya bekerja di beberapa perusahaan. Saya bekerja sebagai penulis artikel (freelance) dan saya juga bekerja menjadi wartawan freelance di salah satu dinas di yogyakarta. Ketika ada jeda di luar aktivitas menulis dan kuliah, saya memilih untuk berkebun, dan dari hasil berkebun saya juga menjual belikan tanaman melalui marketplace facebook dan media sosial yang lain. 

Siapa Role Model Kamu 

Tidak jarang saat wawancara beasiswa juga akan ditanyai tentang pertanyaan role model yang kamu sukai. Meskipun pertanyaan ini terkesan sepele, tetapi sebenarnya penting. Karena siapa yang diidolakan adalah cerminan yang dibawah alam sadar akan membentuk kepribadian kamu. 

Jika role modelnya orang-orang hebat, maka pribadinya tidak jauh-jauh berbeda dengan orang yang dikaguminya. Jika role model nya orang positif, maka akan positif pula perilaku yang diadopsinya, berlaku juga sebaliknya. 

Contoh jawaban: 

Role model saya tidak ada yang spesifik saya kagumi secara berlebihan. Tetapi saya selalu mengagumi orang dan tokoh-tokoh yang memiliki energi positif dan pekerja keras. Seperti albert einstein, rene descartes, dan tokoh-tokoh dunia yang mampu melahirkan sebuah penemuan hebat. Role model saya adalah cara para filsuf dan penemu yang mampu mengubah kegagalan dan ketidakmungkinan menjadi keberhasilan dan mungkin. 

Apa Alasan Mengikuti Program Beasiswa Ini? 

Pertanyaan yang tidak kalah penting lainnya adalah, munculnya pertanyaan terkait alasan kamu mengapa memilih program beasiswa ini. Di sini kamu dituntut untuk menjawab sesuai diri kamu sendiri. Misalnya, kamu memang tertarik dengan program yang ditawarkan, kamu memiliki passion sesuai peluang dan masih banyak lagi jawaban lain. Jawablah sesuai ketulusan dan impian tulus kalian ya. Siapa tahu dengan ketulusan, juri pun akan tersentuh. 

Contoh jawaban : 

Alasan saya mengikuti program beasiswa adalah memanfaatkan peluang yang ada. Agar pemikiran, ide dan gagasan saya bisa lebih dihargai dan dipandang. Karena di era sekarang, gelar, kehormatan lebih penting, karena lebih banyak orang yang memiliki gengsi lebih besar untuk mengakui sebuah gagasan atau ide. Setidaknya dengan mengikuti program biasiswa, pikiran, ide dan penemuan bisa lebih dipertanggungjawabkan. 

Promo Buku

Apakah Kamu Siap Menjadi Agen Perubahan? 

Namannya program beasiswa, tentu saja kamu tidak bisa sekolah seenak sendiri. Pasalnya program ini juga melibatkan pihak-pihak lain. Seperti melibatkan perusahaan/organisasi. Jadi, ketika kamu lulus kuliah, harus mengabdi terlebih dahulu ke perusahaan/organisasi tersebut.dan di sanalah kamu dituntut bisa menjadi agen perubahan

Contoh jawaban :  

Ya, saya siap dan saya akan bertanggungjawab. Karena biaya pendidikan yang diberikan tidaklah sedikit. Saya tahu bahwasanya ilmu pengetahuan yang sejati tidak dapat dibeli oleh sejumlah uang. Ilmu pengetahuan hanya dapat diperoleh dengan kemauan, tanggungjawab, dan niat tulus. Jadi, sudah sepantasnya jika saya harus menjadi agen perubahan, karena biaya pendidikan saya bukan dari kerja keringat saya sendiri. 

Menurutmu, Mengapa Kamu Layak Mendapatkan Beasiswa Ini?

Bisa dibilang, pertanyaan yang akan disodorkan adalah pertanyaan-pertanyaan yang mungkin saja di luar daftar list. Misalnya mempertanyakan apakah kamu layak mendapatkan beasiswa ini. 

Contoh Jawaban : 

Saya merasa layak mendapatkan beasiswa ini, karena saya lebih tulus ingin membawa perubahan untuk Indonesia.  Saya punya mimpi bisa mengentaskan angka kemiskinan lewat cara saya sendiri. Dan dengan ilmu akademis yang saya pelajari ini adalah ilmu yang sangat menunjang mimpi gila saya. 

Bagaimana jika kamu gagal mendapatkan beasiswa ini?

Bahkan, ada juga pertanyaan yang cukup menohok dan to the point, salah satunya adalah pertanyaan ini. Biasanya orang-orang yang secara mental belum terlatih, akan terganggu dengan pertanyaan seperti ini.

Contoh jawaban: 

Jika saya gagal mendapatkan beasiswa ini, tidak masalah. Karena goal tujuan saya  tetap membawa perubahan untuk Negara. Jika saya gagal, saya sudah memiliki rencana hidup. Karena saya melihat kesuksesan dan keberhasilan seseorang tidak selalu diukur dengan akademis. Cara non akademis pun juga memiliki peluang yang sama untuk disebut “sukses”

Masalah Apa Yang Kamu Temukan? Dan Apa Solusinya?

Ketika kamu terbukti siap dengan sekala konsekuensi dan tanggungjawab sebagai penerima beasiswa.maka kamu pun juga akan ditanya apakah kamu menemukan masalah dan apa solusi yang kamu temukan? Meskipun kamu masih membayangkan dan belum mengabdi langsung keperusahana/organisasi tersebut, problem solving kamu sangat menentukan loh. 

Contoh jawaban : 

Masalah yang saya temukan yang paling banyak adalah, banyak perusahaan atau organisasi yang mencari pekerja muda, dan lulusan dengan nilai yang terbaik. Masih banyak perusahaan/organisasi yang terlalu fokus pada kemungkinan risiko untuk mereka. Solusi saya, saya ingin membuat regulasi lamaran kerja dengan cara yang berbeda. Misalnya, tidak perlu melihat lulusan dari mana, tetapi akan melihat skill, bakat dan kemauan mereka. 

Kontribusi Apa Yang Akan Kamu Berikan Untuk Negara?

Pertanyaan terakhir yang paling dan pasti ditanyakan saat interview wawancara beasiswa. Yaitu, kontribusi apa yang akan kamu berikan untuk negara? Jawaban setiap orang pun berbeda-beda. Pastikan jawab dari ketulusan hati.

Contoh jawaban : 

Kontribusi yang ingin saya berikan kepada negara adalah memberikan edukasi lewat tulisan-tulisan kritis, membangun. Tidak hanya itu, dari hobi berkebun, berharap bisa melahirkan produk sendiri yang tidak jauh-jauh dari dunia dan hasil berkebun. Sehingga dapat membantu pihak pemerintah untuk mengentaskan angka kemiskinan. 

Bagaimana? Dari beberapa pertanyaan wawancara beasiswa dan jawaban di atas apakah sudah cukup menjawab? Semoga sudah memberikan inspirasi. Buat kamu yang sekarang masih berjuang dan mempersiapkan diri mengikuti interview beasiswa semoga berjalan lancar dan semoga diterima.

Biar kamu makin lancar dengan wawancara, pastikan persiapan beberapa hal ini sebelum wawancara: “9 Hal yang Harus Dipersiapkan Saat Wawancara.

Penulis: Irukawa Elisa

Tinggalkan komentar