Kepemimpinan, Prinsip, dan Rahasia Bisnis Nabi Sulaiman AS

Rahasia Bisnis Nabi Sulaiman AS – Kehidupan para Nabi merupakan contoh yang patut diteladani oleh siapa saja. Perjalanan hidup mereka merupakan gambaran dari perjuangan melawan kekufuran, kejahatan, dan hawa nafsu duniawi. Para Nabi memiliki teknik kepemimpinan, yang disebut kepemimpinan spiritual.

Kepemimpinan spiritual adalah kepemimpinan yang membawa dimensi keduniawian kepada dimensi spiritual. Kepemimpinan spiritual merupakan pemahaman dan penginternalisasian sifat Allah, menjalani kehidupan sesuai dengan petunjuk-Nya dan meneladani Nabi-Nya. Tujuannya adalah memperoleh ridho-Nya, menjadi “sahabat”-Nya, “kekasih”-Nya. Inilah manusia yang mampu membawa cahaya dan kegembiraan sejati bagi manusia-manusia lainnya.

Pokok-pokok kepemimpinan spiritual :

1. Kejujuran sejati

2. Keadilan

3. Pengenalan diri sendiri

Program Afiliasi

4. Fokus pada amal sholeh

5. Spiritualisme yang tidak dogmatis

6. Bekerja lebih efisien

7. Membangkitkan yang terbaik dalam diri sendiri dan orang lain

8. Keterbukaan menghadapi perubahan

9. Visioner tetapi tetap fokus dengan fakta

10. Melakukan hal yang benar

Ebook Bisnis

11. Disiplin tetapi tetap fleksibel

12. Santai dan cerdas

13. Rendah hati

 

Rahasia Berbisnis :

1. Persiapkan dirimu dan pertanggung-jawabanmu dihadapan Allah SWT.

Program Afiliasi

2. Fokuskan diri pada misi utamamu.

3. Kumpulkan sumber-sumber daya internal yang dimiliki dan trade semua yang bisa diperdagangkan.

4. Selalu konsolidasi kepemimpinan internal.

5. Membentuk aliansi strategis.

6. Menjaga secara aman aset-aset berharga.

7. Mengunci resiko.

8. Memerintah dengan penuh kebijaksanaan.

9. Merayakan kesuksesan secara sederhana.

10. Menghindari pemborosan.

11. Selalu mempertahankan perjanjian-perjanjian.

 

Prinsip Berbisnis :

1. Nama baik lebih berharga daripada kekayaan.

2. Harta yang tidak halal dapat menghancurkan.

3. Rajin akan menghasilkan sesuatu.

4. Menimbang dengan timbangan yang benar.

5. Bersaksi dengan jujur.

6. Pembohong akan menderita lahir batin.

7. Membenci suap.

8. Tidak boleh memindah batas secara ilegal.

9. Transaksi jual-beli secara win-win solution.

Suatu organisasi usaha akan banyak mendapatkan kemudahan dan manfaat apabila menerapkan project management pada strategi program perusahaannya. Berikut manfaatnya :

1. Sasaran dan batasan program/proyek harus lebih jelas dan terukur.

2. Tanggung jawab dari orang yang terlibat akan lebih transparan.

3. Perencanaan dan distribusi pekerjaan yang lebih sistematis dan terstruktur.

4. Monitoring dan controlling menjadi lebih mudah sehingga antisipasi terhadap penyimpangan dan kesalahan dapat dilakukan setiap saat.

5. Dapat dijadikan studi kasus dan pembelajaran pada kegiatan pekerjaan berikutnya untuk peningkatan kompetensi perusahaan.

Kepemimpinan Nabi Sulaiman

1. Hikmat : Kebijaksanaan, kearifan, dan kesaktian dari Allah SWT (dapat dimiliki dengan ibadah rutin, konsisten, konsentrasi).

2. Keadilan : Tindakan dan keputusan yang adil (dapat dimiliki dengan berusaha memahami dan mengikuti hati nurani).

3. Belas Kasih : Perasaan sedih dan berusaha membantu bila melihat orang lain menderita (dapat dimiliki jika kita responsif membantu saat mengalami kejadian itu).

4. Integritas : Kejujuran (dapat dimiliki jika kita melakukan dan melaporkan apa adanya).

5. Iman : Kepercayaan, keyakinan yang berhubungan dengan agama (dapat dimiliki jika kita mau dan terus-menerus mempelajari Agama (kalau Islam berarti mau mempelajari Al Qur’an dan Al Hadits).

6. Keberanian : Menghadapi Kegagalan, Berani, Keadaan Sulit, Tidak Takut, Tidak Gentar (dapat dimiliki jika kita hanya menggantungkan hidup kepada Allah SWT semata).

 

Kita dapat belajar prinsip kepemimpinan dan kesuksesan dari binatang berikut :

1. Prinsip Elang : Mempunyai Visi, tajam dalam melihat kesempatan dan situasi.

2. Prinsip Semut : Kerja keras, saling bantu membantu, bahu membahu dalam mengangkat beban berkali-kali lipat diatas berat tubuhnya.

3. Prinsip Kura-kura : Tekun, Sabar, dan Tenang hingga mencapai kesuksesan.

 

Selain itu terdapat pula prinsip paradox dalam kehidupan ini (berkebalikan) :

1. Jalan untuk naik adalah dengan jalan menurun terlebih dahulu.

2. Untuk mendapatkan sesuatu harus memberi/mengeluarkan sesuatu terlebih dahulu.

3. Jalan untuk berhasil, bahagia (hidup) adalah dengan berkorban, menderita (mati) terlebih dahulu.

Selanjutnya akan kita bahas tentang beberapa variabel yang jika kita miliki, maka skill kepemimpinan serta kehidupan kita akan jauh lebih baik dan bijaksana. Berikut variabel – variabel tersebut.

Variabel Hikmat

1. Kebijaksanaan merupakan tujuan di dalam mengambil keputusan.

2. Merundingkan sesuatu dengan orang yang tepat di saat yang tepat.

3. Mendengarkan dari kedua belah pihak sebelum mengambil keputusan.

4. Menghargai dan mengatur waktu bagi impian (tujuan).

5. Mengerti, memahami, dan menjaga diri dari pengaruh yang merusak dari perkataan yang salah.

6.Membangun reputasi dan kearifan akan ketulusan hati.

7. Tidak suka bertindak tergesa-gesa.

8. Mempercayai nasehat konstruktif positif orang lain.

9. Mempekerjakan orang yang terbaik dari yang terbaik.

Variabel Keadilan

10. Menolak dan segera mengeliminasi terjadinya penghianatan dan ketidak-setiaan sekecil apapun.

11. Memberi imbalan kepada mereka yang membantu untuk meraih cita-cita saya.

Variabel Integritas

12. Menerangkan kepada mereka apa yang mereka harapkan dari orang lain, dan apa yang orang lain harapkan dari mereka.

13. Mencatat dan menyusun suatu rencana untuk meraih cita-cita.

14. Memiliki perencanaan yang sangat terperinci.

15. Selalu menginginkan dan melakukan kontrak-kontrak kerja tertulis secara terperinci.

16. Tidak pernah menghabiskan waktu untuk mengurusi orang-orang bebal, keras kepala, egois, dan bodoh.

17. Menyeleksi ketat orang-orang yang berhubungan langsung dalam pekerjaannya masing-masing.

Variabel Belas Kasihan

18. Mempekerjakan orang-orang yang bersuka cita dan enerjik.

19. Mengasihi sesama dan melibatkannya dalam impian.

20. Berterima kasih atas bantuan yang diberikan orang lain.

21. Belajar dari kegagalan yang dialami.

22. Melatih kepercayaan diri sehingga dapat mencapai impian.

23. Mengakui keterbatasan dan kekurangan diri sendiri.

24. Berani memberitahu, dan berbagi impian, visi, misi, goal pribadi kepada orang lain.

25. Mendiskusikan dengan para peraih kinerja luar biasa lainnya (sesuai kompetensinya masing-masing).

26. Siap dan bersedia menghadapi lawan-lawan.

Variabel Iman

27. Berlaku jujur akan keterbatasan kekayaan dan kemampuan.

28. Berani memutuskan melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

29. Membangun suatu kerinduan yang besar akan impian.

30. Memahami pengaruh nyanyian terhadap diri kita sehingga selalu menyeleksi nyanyian-nyanyian yang perlu kita dengarkan.

31. Mempertahankan semangat dan kebesaran dalam Impian.

Baca Juga:

Referensi :

Susilo, N.B. 2010. Kepemimpinan Sulaiman Bagi Para Usahawan.

Tinggalkan komentar