5 Referensi Buku Tentang Kemiskinan

5 Referensi Buku Tentang Kemiskinan – Sadar nggak? sifat kritis sering disematkan kepada mahasiswa. Selama ini mahasiswa memang dinilai sebagai sosok yang berpikir kritis. Pandangan orang dibangun sedemikian rupa terhadap mahasiswa. Ya, walaupun pada kenyataannya tak semua mahasiswa berpikir kritis.

Lagipula kritis bukanlah sesuatu yang begitu saja didapat. Membutuhkan upaya untuk membangun cara berpikir kritis. Artinya, pola pikir kritis itu dibentuk bukan langsung begitu saja terbentuk. Mahasiswa perlu mengasah kemampuan berpikir kritis. Tanpa mengasahnya maka mahasiswa tidak akan mampu berpikir kritis.

Ngomong-ngomong soal berpikir kritis, referensi buku ini bisa kamu baca loh. Mau tau apa saja bukunya? Simak di bawah ini.

Mahasiswa dan Kepekaan Sosial

Mahasiswa selalu di konstruksi sebagai sosok pembawa perubahan selama ini. Narasi seperti peran mahasiswa adalah agent of change, social control, dan iron of stock akan sering kamu dengar nantinya ketika memasuki bangku perkuliahan. Mahasiswa dianggap memiliki akses lebih terhadap ilmu pengetahuan, diharapkan mampu berpikir kritis dalam melihat fenomena sosial. Mahasiswa juga diharapkan memiliki kepekaan sosial tinggi agar mampu menjalankan tugasnya sebagai kontrol sosial.

Dengan cara berpikir kritis, mahasiswa dapat menemukan kebenaran dalam suatu masalah. Analisisnya pun jau lebih mendalam ketimbang cara berpikir biasa. Ketika berpikir kritis maka kamu bisa melihat masalah secara menyeluruh karena argumenmu kaya akan sudut pandang. Kamu tidak terpaku pada satu sudut pandang saja. Cara berpikir kritis juga menghindarkan kamu terjebak informasi yang keliru.

Program Afiliasi

Nah, untuk memperkaya sudut pandang dan agar tidak terjebak dengan informasi yang salah, kamu bisa mengasah kemampuan berpikir kritis dengan banyak membaca buku. Pengetahuan yang diterima memberikan kamu wawasan tentang suatu hal seperti kemiskinan. Selama ini apa yang kamu pahami tentang kemiskinan? Apa yang menyebabkan kemiskinan?

Coba baca referensi buku tentang kemiskinan di bawah ini. Buku-buku ini bisa membantu kamu untuk jauh lebih kritis dalam melihat masalah kemiskinan.

5 Referensi Buku Tentang Kemiskinan

Kamu yang pengen nulis tentang kemiskinan, bisa nih merujuk referensi buku ini. Kamu yang mempersiapkan diskusi tema kemiskinan di kelas, bisa juga membaca buku ini.

Mungkin kamu sedang mengerjakan skripsi yang nggak jauh-jauh dari tema kemiskinan dan butuh sumber bacaan, buku-buku ini bisa menjadi pilihan.

1. Buku Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat

Buku Penanggulangan Kemiskinan

Buku pertama nih. Buku ini dapat kamu rujuk sebagai referensi loh. Ditulis oleh Ardito Bhinadi. 

Buku ini mengambil studi kasus di Daerah Istimewa Yogyakarta. Di dalamnya terdapat  enam bab yang menjelaskan tentang kemiskinan di Yogyakarta dan strategi yang digunakan untuk mengatasi masalah tersebut.

Jadi, Penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat merupakan satu dari sekian tugas pemerintah daerah. Penanggulangan ini memang tidak mudah karena melibatkan banyak aspek. Masalah kemiskinan di Yogyakarta sendiri menjadi tantangan untuk pemerintah daerah selama ini.

Program Afiliasi

Tau nggak? Angka kemiskinan di Yogyakarta masih tinggi dibandingkan angka kemiskinan nasional. Nah, untuk itu melalui buku Ardito menggambarkan kondisi yang ada. Selain itu menerangkan kebijakan-kebijakan apa yang sudah diambil pemda.

2. Buku Pemberdayaan Masyarakat

Buku Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat

Buku berjudul Pemberdayaan Masyarakat ini ditulis oleh Dedeh Maryani dan Ruth Roselin E. Nainggolan. Buku terbit tahun 2019 lalu dan ketebalannya 237 halaman. Buku ini cocok untuk kamu yang ingin membedah masalah kemiskinan dan bagaimana seharusnya kebijakan pemerintah.

Buku ini menjelaskan tentang pentingnya pemberdayaan masyarakat. Dalam masalah kemiskinan, peran pemerintah sangat diperlukan untuk membuat kebijakan-kebijakan yang memberdayakan masyarakat. Singkatnya, buku ini mengulas tentang dua hal yakni pemberdayaan masyarakat dan fungsi pemerintah.

Dalam buku terdapat 8 pembahasan yang mengupas tentang pemberdayaan masyarakat. Melalui buku ini, Dedeh dan Ruth selaku penulis berusaha untuk menyampaikan bahwa dalam melakukan pemberdayaan dibutuhkan keterlibatan aktif seluruh pihak mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat. Nah, ada tiga kunci yang dalam pemberdayaan. 

Apa saja kuncinya? Eits, saya nggak akan kasih tau. Baca bukunya dulu ya agar kamu tahu tiga kunci tersebut.

3. Buku Membangun Ruang Kreatif di Era Digital: Memberdayakan Ide, Kreativitas, Dan Potensi

Buku Membangun Ruang Kreatif di Era Digital

Selanjutnya nih, buku karya I Gede Wyana Lokantara. Buku ini terbilang baru karena terbit pada tahun 2020 ini. Buku ini cukup ringkas. Tapi pembahasan di dalamnya bisa kamu jadikan bahan untuk menulis ataupun sekadar menambah pengetahuan.

Buku ini tidak membahas kemiskinan secara langsung. Secara keseluruhan buku ini membahas tentang ekonomi kreatif. Di era digital ini, ekonomi kreatif memang tumbuh subur. Sektor ini dianggap memainkan peran penting dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Apalagi para pelaku industri ini menempati sebagian besar aktivitas ekonomi di Indonesia.

Jadi dalam konteks penanganan kemiskinan, sektor ekonomi kreatif ini bisa menjadi peluang.

4. Buku Ekonomi Sumber Daya Manusia, Kemiskinan, dan Kesehatan

Buku Ekonomi Sumber
Ekonomi Sumber Daya Manusia

Sekarang, kita beralih ke buku karya Sitti Rahmawati. Kira-kira sudah pernah mendengar nama penulis ini sebelumnya? Ia adalah dosen di Universitas Tadulako Palu.

Ketika membicarakan tentang Ekonomi Sumber Daya Manusia maka tidak jauh-jauh dari kemiskinan dan kesehatan. Dua hal tersebut memang masuk ke dalam ruang lingkup Ekonomi Sumber Daya Manusia.

Nah, buku ini menjelaskan tentang bagaimana pasar tenaga kerja dan kaitannya dengan kemiskinan dan kesehatan. Ketika membaca buku ini, bayangkan kamu akan diajak untuk memahami tentang Ekonomi Sumber Daya Manusia. Kemudian diajak beranjak ke pembahasan kemiskinan dan kesehatan yang selama ini terjadi dalam pasar tenaga kerja.

Baca juga : 5 Rekomendasi Buku Sosial Budaya Untuk Mahasiswa

Gimana? Tertarik nggak?

5. Kebijakan Financial Inclusion Dalam Rangka Penanggulangan Kemiskinan di Negara-Negara Anggota G20

Buku Kebijakan Financial

Referensi buku terakhir ini juga wajib masuk daftar buku yang dibaca. Buku ini merupakan hasil dari pemikiran Chairuddin Syah Nasution. Buku referensi ini sangat cocok untuk kamu yang mengkaji tentang kemiskinan. 

Mengapa? Tentu saja alasannya karena buku ini mengangkat isu-isu mengenai kemiskinan. Apalagi isu kemiskinan menjadi bahasan penting di kalangan negara-negara di level internasional.

Fakta yang menyedihkan, jumlah masyarakat miskin di seluruh dunia lebih dari satu miliar. Belum lagi krisis yang melanda dunia dari tahun 1997/1998 hingga krisis keuangan global setelahnya. Semua itu memberikan pengaruh besar terhadap kondisi kemiskinan.

Dengan pandangan tersebut, buku ini ditulis. Kalau kamu tertarik membahas kemiskinan dan bagaimana negara-negara di level internasional mengatasi kemiskinan, buku ini adalah jawabannya. Kamu harus baca!

Referensi buku tentang kemiskinan di atas bisa membantu kamu memahami tentang masalah kemiskinan. Pengetahuan pun bertambah. Dengan semakin bertambah pengetahuan tersebut, kamu bisa menganalisis masalah kemiskinan secara lebih tajam. Kamu bisa melihat masalah secara kritis. Tidak terjebak informasi dan pengetahuan yang itu-itu saja. Sudut pandangmu akan masalah kemiskinan kian luas.

Selain 5 buku referensi di atas, sebenarnya ada buku-buku lainnya. Mau tau? Kamu bisa mengunjungi laman Penerbit Deepublish untuk melihat lebih banyak buku.

Terimakasih sudah membaca artikel ini, baca juga artikel lainnya yang berkaitan dengan Buku Tentang Sampah berikut ini :

1. Buku Tentang Sampah
2. 6 Rekomendasi Buku Geografi Yang Wajib Dimiliki
3. 5 Rekomendasi Buku Sosial Budaya Untuk Mahasiswa

Kontributor: Ana Widiawati

Tinggalkan komentar