Review Buku: Bagaimana CSR di Era Digital? – Corporate social responsibility in the digital era ini lebih cocok buat kamu yang ingin belajar lebih jauh tentang apa itu CSR. Atau mungkin ada yang belum tahu apa sih itu CSR? Tenang di balam buku karya Ayub Ilfandy Imran, akan menjawab sedetail-detailnya.
CSR lahirnya prinsip dasar CSR berasal dari komunitas bisnis untuk menggunakan kekuasaan dan pengaruhnya untuk tujuan sosial yang lebih luas. Tidak sekedar untuk memaksimalkan keuntungan perusahan. Ide inilah yang akhirnya menjadi konsep corporate social responsibility (CSR). Beberapa pebisnis handal seperti Andrew Carnegie menjadi dermawan besar yang memberi banyak sumbangan untuk institusi pendidikan dan yayasan sosial.
Nah, buat kamu yang ingin mengetahui lebih lanjut isi buku ini, kamu bisa simak garis besar yang akan dibahas sebagai berikut.
Daftar Isi
Review Buku : Bagaimana CSR di Era Digital?
Rp 98.000
Beli di : Buku CSR in the Digital Era
Kesalahan umum CSR dan Hubungannya Dengan Komunikasi
Di bab pertama pastinya akan diperkenalkan sejarah lahirnya CSR beserta teori dan definisinya. Setelah itu barulah kita akan diperkenalkan hubungan antara CSR dan komunikasi. Dimana keduanya memiliki keterhubungan yang cukup penting. Menurut marina Silalahi, ada keslahan dalam komuniasi CSR dalam Mix marketing communication menjelaskan lewat kerjasamannya dengan sebuah lembaga komunikasi kreatif.
Dimana kesalahan yang sering dilanggar oleh perusahaan adalah adalah cara memperbaiki sejumlah aktivitas CSR berjalan, penyebaran komunikasi CSR informasi hharus disebarluaskan sebagai upaya memaksimalkan dampak positif. Adapun kesalahan umum lainnya, komunikasi berjalan terpisah dari program csr dan menghindari inti masalah pada poin yang sudah disebutkan sebelumnya.
Fungsi Dan Bentuk Komunikasi CSR
Fungsi komunikasi CSR pada prinsipnya tidak hanya berupa proses penyampaian dan penerimaan informasi. Tetapi juga berfungsi sebagai proses membangun hubungan antara pelaku komunikasi itu sendiri. Csr dapat diartikan pula sebagai upaya membangun pemahaman stake holder untuk meningkatkan citra positif bagi perusahaan.
Adapun aspek dalam kualitas yang haris diperhatikan dalam fungsi komunikasi CSR. Diantarannya memperhatikan proses, manusia dan informasi. Nah, program CSR merupakan investasi jangka panjang yang berfungsi untuk meminimalissasi risiko sosial, serta berfungsi sebagai sarana meningkatkan citra perusahaan di mata public.
Intinya CSR sebagai komitmen perusahaan untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan. Di sisi lain, masyarakat mempertanyakan apakah perusahaan yang berorientasi pada usaha memaksimalkan keuntungan ekonomis memiliki komitmen moral untuk mendistribusikan keuntungan membangun masyraakat lokal.
CSR dan Tujuan Membangun Reputasi Perusahaan
Hampir setiap perusahaan pastinya dituntut untuk mengelola reputasi perusahaan dengan baik. Reputasi yang baik bisa menghindari perusahaan dari krisis kepercayaan masyarakat. Setidaknya kepercayaan masyarakat tidak luntur 100%. Reputasi perusahaan sebagai total penilaian dari atribut stakeholder pada perusahaan berdasarkan pada persepsi mereka dan interpretasi pada citra perusahaan yang dikomunikasikan secara terus menerus.
Survey corporate reputation yang diliput dalam majalah bisnis & CSR, menyebutkan ada 3 penyebab ancaman dalam reputasi. Yaitu adannya kritik terhadap perusahaan atau produk yang disampaikan melalui media cetak atau media penyiaran. Selain itu bisa juga disebabkan karena bencana yang menganggu produksi dan terjadinya tuduhan dari kelompok berkepentingan.
Peran PR dalam CSR
Siapa yang tidak kenal dengan PR? Pasti kamu sudah tidak asing lagi bukan. Jika kamu memahami tentang Public Relation (PR) dalam aktivitas CSR ada 2 pandangan yang berbeda. Setidaknya akan memandang CSR bukanlah bagian dari aktivitas PR dan PR berperan dalam kegaitan CSR baik sebagai komunikator maupun eksekutor.
Ada empat model komunikasi dalam praktek public relation menurut James Grunig. Yaitu adannya model publicity, model public information, model two way assimetrical dan model two way symmetrical. Penjelasan dari masing-masing, tentu saja kamu bisa membaca secara langsung.
Menciptakan Pesan Untuk Kegaitan CSR
Menjalankan program kegiatan CSR memang tidaklah mudah. Bahkan saat CSR tersebut dipublik, wajib untuk memiliki pesan. Jadi tidak sekedar membuat program, tatapi membuat program sehari yang memiliki pesan ringkas dan mudah dimengerti atau yang bahasa lainya saoundbite. Pertanyannya adalah, bagaimana mengubah pesan menjadi soundbite?
Caranya pun kamu cukup memikirkannya dengan kata yang mudah, tetapi juga mudah dipahami. Sehingga pesan tersebut langsung masuk di pbenak pendengar dan pembaca. jika perlu, buat pesan yang mudah diingat, menggunakan bahasa yang sederhana dan tidak ada salahnya disampaikan dengan cara story telling.
Satu lagi yang tidak kalah penting, buatlah pesan secara keep it short. Dan harus menyampaikannya dengan pesan human interest. Nah, buat kamu yang tertarik ingin membeli dan membaca buku ini, kamu bisa langsung dapatkan bukunya di www.penerbitbukudeepublish.com.
Di buku ini kamu juga akan mebelajar bagaimana memperlakukan media engagement saat mengkomunikasikan CSR, belajar juga cara mengkomunikasikan CSR melalui pers, melihat target audience dan masih banyak lagi
Beli Sekarang di : Buku CSR in the Digital Era
Baca juga review buku yang lain sebagai berikut :
1. Butuh Tips Membaca? Baca Buku Kiat-kiat Membaca dan Penerapannya
2. Review Buku Dasar Jurnalistik Televisi
3. Jangan Anggap Sepele! Kenali Demam Tifoid dan Mekanismenya