Self confidence merupakan sebuah keyakinan yang dimiliki seseorang yang dapat dilihat dari tingkah laku, emosi bahkan dari keyakinan. Tuhan menciptakan manusia dengan akal sehat. Manusia memiliki aset terbesar, yaitu otak. Dimana di dalam otak memiliki sistem kontrol yang luar biasa. Ketika otak mampu diolah dengan baik, maka akan membawa perubahan yang bagi pada pemiliknya dan pada orang lain.
Manusia memiliki kemampuan untuk memproses informasi. Kemampuan untuk “mengolah” inilah yang akan melahirkan banyak bentuk. Salah satunya melahirkan persepsi (mendefinisikan/ penafsiran/ anggapan). Hasil persepsi pun ada banyak, salah satunya adalah self confidence.
Mungkin ada diantara kamu yang masih asing mendengar istilah self confidence? Untuk menjawab rasa penasaran, kita akan ulas pengertian dan caranya. Oh iya, di sub bab juga akan kita singgung sedikit tentang perbedaan self confidence dengan self efficacy.
Baca juga: 7 Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli
Daftar Isi
Pengertian Self Confidence Menurut Para Ahli
Self confidence memiliki banyak perspektif. tergantung dari mana kita ingin melihatnya. Jika di sub bab sebelumnya kita melihat dari perspektif mahasiswa, berikut pengertian self confidence menurut para ahli.
Hendriana, Slamet, & Sumarmo
Self confidence menurut Hendriana, Slamat & Sumarmo (2014) adalah persepsi terhadap obyek (bisa diri sendiri atau orang lain) yang mengarah pada motivasi yang dapat dipraktekan dalam sebuah tindakan.
Kadek Suhardita
Sementara Kadek Suhardita (2011) mengartikan bahwa self confidence merupakan bentuk keyakinan yang dimiliki seseorang yang dapat dilihat dari tingkah laku, emosi ataupun keyakinan dari hati nurani. Dimana rasa ini muncul sebagai bentuk untuk memenuhi kebutuhan hidup menjadi lebih bermakna.
Salirawati
Salirawati (2012), pengertian self confidence sebagai bentuk karakter yang harus diajarkan untuk anak-anak sebagai stimulus agar memiliki optimistis, sehingga anak tidak mudah terpengaruh oleh hal negatif serta membantu anak-anak dalam mengatasi permasalahan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
Lauster
Menurut Lauster, self confidence adalah percaya diri yang dimiliki seseorang terhadap kemampuan, bakat, potensi yang dimilikinya, tanpa khawatir dan mencemaskan orang lain. Dimana orang yang memiliki self confidence akan melakukan kegiatan dan keinginan secara bebas dan bertanggung jawab penuh atas apa yang dilakukannya.
Anthony
Pendapat menarik juga muncul dari Anthony (1992) yang mengartikan self confidence adalah sikap yang dimiliki seseorang untuk menerima fakta (kenyataan) yang terjadi. Tidak hanya menerima kenyataan, tetapi orang tersebut berpikir positif dan menjalankan semuanya secara mandiri, sesuai dengan apa yang diinginkan.
Maslow
Sementara pakar psikologi dan teoritikus yang eksplor di teori kepribadian beranggapan bahwa self confidence sebagai modal mendasar untuk mengembangkan diri, dalam upaya untuk aktualisasi diri. Dimana self confidence sebagai sarana untuk mengenal dan memahami diri sendiri dengan baik. Sehingga tahu apa yang harus dilakukan dan tahu apa yang seharusnya tidak dilakukan.
Dari beberapa pendapat diatas, maka self confidence dapat disimpulkan, lahirnya sikap dan perasaan “yakin” terhadap kemampuan dirinya sendiri. Rasa percaya diri (self confidence) yang dimiliki seseorang tidak akan membuatnya cemas dengan tindakan orang lain. Sehingga orang yang memiliki self confidence akan melakukan kegiatan atau hal secara bebas dan sesuai dengan keinginannya.
Baca Juga: Pendekatan Pembelajaran
Cara Meningkatkan Self Confidence
Self confidence memang penting. Bagaimanapun juga, rasa percaya diri menentukan masa depan seseorang. Orang yang percaya akan dirinya, memiliki peluang menjadi orang sukses lebih tinggi, dibandingkan yang minder dan rendah diri.
Pertanyaannya adalah, bagaimana cara meningkatkan self confidence? Kamu bisa coba cara berikut ini.
Berpikir Positif
Berpikir positif salah satu cara meningkatkan rasa percaya diri. Orang yang memiliki pikiran positif memiliki pandangan ke depan. Ketika pikiran kita positif, akan membawa kita positif. Contohnya, saat kondisi yang tidak baik, karena kita berfikiran positif, kondisi bisa berubah menjadi keberuntungan. Dan masih banyak lagi contoh lain.
Mengenali Diri Sendiri
Barangsiapa yang mengenal dirinya sendiri, maka dia mengenal tuhannya.
Ternyata mengenali diri sendiri adalah kunci membangun rasa percaya diri. Pentingnya mengenal diri sendiri pun ada di dalam Hadits.
Rasulullah SAW bersabda bahwa, barangsiapa mengenal dirinya, maka ia mengenal tuhannya.
Ketika seseorang mampu mengenal dengan baik siapa dirinya, dan siapa Tuhannya. Maka mudah baginya untuk mengenal dirinya secara lahiriah dan batiniah. Kita pun juga harus sadar betul. Bahwa hidup di dunia itu sebenarnya bukan masalah persaingan dan pertarungan melawan orang lain. Tetapi melawan dirinya sendiri.
Banyak contoh dan bukti, bahawasanya orang besar, filsuf, penemu atau pemegang novel atau apalah itu namanya. Mereka semua menjadi orang yang terkenal dan terkenang karena mereka mampu menciptakan sesuatu yang bermanfaat orang lain. Dimana untuk menciptakan sebuah penemuan intelektuall mereka, mereka tidak melawan orang lain, tetapi melawan rasa malas mereka.
Berorientasi Pada Keberhasilan dan prosesnya
Cara meningkatkan self confidence dapat pula dilakukan dengan mengubah perspektif berorientasi pada keberhasilan, tanpa melupakan prosesnya. Saat kita melihat orang besar/sukses, apa reaksi kita?
Rata-rata akan “wah… keren”, “AKu ingin seperti itu” namun dilakukan dengan menghalalkan segala cara. Sedikit orang yang melihat prosesnya bagaimana. DImana proses inilah yang akan menempa dan membenai cara berpikir kita, dan secara tidak langsung akan mempengaruhi persepsi diri kita.
Lakukan Hobi
Berapa banyak orang yang melakukan aktivitas karena keterpaksaan? Terpaksa oleh tuntutan, terpaksa oleh kebutuhan hidup, terpaksa karena lingkungan dan banyak alasan lain yang tentu saja beragam.
Karena fokus pada keterpaksaan dan pandangan orang lain, sehingga lupa akan potensi, dan hobi. Pasalnya, menjalankan hobi salah satu cara membangun self confidence. Mungkin hobi terlihat hanya bermain-main dan bersenang-senang, namun jika kita salami lebih dalam lagi, disanalah rata-rata orang akan menemukan kebebasan dan kemerdekaan berekspresi mereka.
Jadilah Berani
Cara meningkatkan self confidence yang terakhir adalah bersikap berani. Banyak orang yang rela menjadi “kebanyakan orang” karena satu alasan, yaitu “tidak berani”, “takut” atau tidak percaya diri. Sementara, orang besar dan sukses yang memiliki keberanian, akan menemukan banyak masalah, risiko dan kegagalan. Namun, dari sanalah mereka menemukan insight dan pengalaman brilliant.
Itulah sekelumit cara meningkatkan self confidence. Kelihatannya sederhana dan mudah, namun sulit dalam prakteknya. Kecuali bisa melawan rasa takut diri sendiri.
Perbedaan Self Confidence Dan Self Efficacy
Selain self confidence, ada istilah lain yang disebut dengan self efficacy. Keduanya sebenarnya sama-sama membangun persepsi subjektif yang bersifat memotivasi diri sendiri. Hanya saja, ada dua perbedaan yang mendasar, sebagai berikut.
- Self efficacy atau efikasi diri adalah keyakinan subjektif seseorang dalam mengatasi masalah, melakukan tindakan dan tugas yang berorientasi pada tujuan yang diinginkan.
- Sementara self confidence (rasa percaya diri) adalah keyakinan terhadap segala aspek kelebihan yang dimiliki individu. Dimana perasaan ini muncul dari percampuran antara pikiran dan perasaan yang melahirkan perasaaan rela terhadap diri sendiri.
Sampai di sini, semoga sedikit ulasan tentang self confidence ini memberikan gambaran dan manfaat, dan memotivasi lebih positif dan percaya diri. (Irukawa Elisa).
Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink, berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari