Studi Kelayakan Bisnis UKM

Studi Kelayakan Bisnis UKM – Selamat datang di Toko Buku Online Deepublish, pada kesempatan kali ini kami akan share tentang sebuah artikel dengan tema studi kelayakan bisnis ukm. Mengapa ukm perlu dilakukan studi kelayakan? Itulah yang akan kita jawab dalam bahasan singkat di bawah ini :

Tantangan Yang Dihadapi Usaha Kecil Menengah

1. Finansial

  • Kurangnya kesesuaian antara dana yang tersedia.
  • Tidak ada pendekatan yang sistematis dalam pendanaan UKM.
  • Biaya transaksi yang tinggi.
  • Kurangnya akses ke sumber dana yang formal.
  • Bunga kredit untuk investasi maupun modal kerja yang cukup tinggi.
  • Banyak UKM yang belum bankkable.

2. Organisasi Manajemen

  • Kurangnya pengetahuan atas produksi dan quality control yang disebabkan oleh minimnya kesempatan untuk mengikuti perkembangan teknologi serta kurangnya pendidikan dan pelatihan.
  • Kurangnya pengetahuan akan pemasaran, yang disebabkan terbatasnya onformasi yang didapat.
  • Keterbatasan SDM secara kurangnya pengembangan SDM.
  • Kurangnya pemahaman mengenai keuangan dan akuntansi.

3. Linkage

  • Industri pendukung yang lemah.
  • UKM yang memanfaatkan/menggunakan sistem duster dalam bisnis yang belum banyak.

4. Eksport

  • Kurangnya informasi mengenai pasar eksport yang dapat dimanfaatkan.
  • Kurangnya lembaga yang dapat membantu mengembangkan eksport.
  • Sulitnya mendapatkan sumber dana eksport.
  • Pengurusan dokumen yang diperlukan untuk eksport yang birokratis.

Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah

1. Strategi pemberdayaan UKM

Program Afiliasi

Aspek manajerial : peningkatan produktivitas/omset/tingkat utilisasi/tingkat hunian, meningkatkan kemampuan pemasaran, dan pengembangan SDM.

Aspek permodalan : bantuan modal dan kemudahan kredit.

#. Mengembangkan program kemitraan dengan besar usaha.

#. Pengembangan sentra industri kecil dalam suatu kawasan.

#. Pembinaan untuk suatu bidang usaha dan daerah tertentu.

2. Kesempatan berkembang

#. Kurangi regulasi yang membebani.

Program Afiliasi

#. Mempermudah proses perijinan usaha.

#. Mendorong aktifitas sub-kontrak.

#. Secara aktif mendukung pendidikan bisnis.

#. Mendirikan sebuah Dewan Tingkat Tinggi dalam pembiayaan UKM.

#. Menyederhanakan proses p-pembayaran pajak.

Studi Kelayakan Usaha Kecil Menengah

1. Pihak yang membutuhkan laporan SKB

  • Investor : untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi.
  • Kreditor : untuk pencairan pendanaan bisnis sebagai bahan pertimbangan pihak bank.
  • Manajemen Perusahaan : dalam rangka merealisasikan ide proyek untuk meningkatkan laba perusahaan.
  • Pemerintah dan Masyarakat : untuk mendapatkan subsidi dan keringanan jika sesuai dengan kebijakan dari pemerintah.
  • Bagi Pembangunan Ekonomi : untuk analisis manfaat yang akan didapatĀ  dan biaya yang akan ditimbulkan oleh proyek terhadap perekonomian sosial.

2. Tahapan SKB

  1. Penemuan ide : perlu dilakukan penelitian yang terorganisasi dengan baik serta dukungan sumber daya yang memadai.
  2. Tahap penelitian : dengan menggunakan metode ilmiah. Dimulai dengan mengumpulkan data-data, mengolah data berdasarkan teori yang relevan, menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan data dengan alat yang sesuai, menyimpulkan dan membuat laporan.
  3. Tahap Evaluasi : pertama mengevaluasi usulan bisnis yang akan didirikan, kedua mengevaluasi bisnis yang sedang dibangun, dan ketiga mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan secara rutin.
  4. Tahap Pengusulan Usulan yang Layak : dengan membandingkan usulan dengan kriteria penelian yang telah ditentukan.
  5. Tahap Rencana Pelaksanaan : mulai dari menentukan jenis pekerjaan, waktu yang dibutukan untuk tiap pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga pelaksana, ketersediaan dana dan sumber daya lain, kesiapan manajemen, dll.
  6. Tahap Pelaksanaan : merealisasikan proyek bisnis.

3. Aspek dalam SKB

Aspek pasar :

  • Mampu menentukan produk atau jasa yang akan dijadikan benchmark Ā bagi rancangan produk/jasa yang akan dijual.
  • Mampu menentukan jenis pasar yang akan dipilih baik dari sisi produsen aaupun konsumen.
  • Mampu melakukan analisis untuki dapat menentukan pergerakan permintaan konsumen.
  • Mampu memberikan onformasi tentang pangsa pasar dan pesaing.

4. Aspek Internal Perusahaan

Aspek pemasaran, informasi yang diberikan :

  • Bagaimana segmentasi, target, dan posisi produk ditetapkan.
  • Apa kebutuhan dan keinginan konsumen.
  • Siapa konsumen potensial.
  • Bagaimana strategi bersaing ditetapkan.
  • Bagaimana program pemasaran dianalisis melalui bauran pemasaran.
  • Perkiraan penjualan yang bisa dicapai perusahaan.
  • Perkiraan market share yang bisa dikuasai perusahaan.

Aspek teknis dan teknologi, informasi yang diberikan :

  • Bagaimana memilih strategi produksi, perencanaan produk dan kualitasnya.
  • Bagaimana proses pemilihan teknologi yang tepat guna.
  • Bagaimana menentukan kapasitas produksi yang optimal.
  • Penentuan letak pabrik bagi industri manufaktut atau letak usaha bagi industri jasa.
  • Penentuan tata letak didalam pabrik atau tata letak bagi industri jasa.
  • Menentukan perencanaan operasional.
  • Pengawasan kualitas produk.

Aspek SDM, informasi yang perlu diberikan :

  • Mampu membedakan antara merencanakan SDM dalam pembangunan proyek bisnis dan SDM dalam implementasi bisnis rutin.
  • Menentukanm kelayakan dalam tiap unsur SDM..

Aspek Manajemen ,informasi yang perlu diberikan :

  • Perencanaan
  • Pengorganisasian
  • Penggerakan
  • Pengendalian
  • Mengakhiri pembangunan proyek.

Aspek Keuangan, informasi yang perlu diberikan :

  • Bagaimana menentukan kebutuhan dana serta sumber untuk memenuhi.
  • Bagaimana menentukan policy aliran kas.
  • Bagaimana menilai rencana bisnis dari sisi keuangan dari berbagai sisi.
  • Bagaimana proses pemilihan prioritas proyek bisnis.

5. Aspek Persaingan dan Lingkungan Eksternal

a. Aspek ekonomi

  • Rencana pembangunan nasional
  • Distribusi nilai tambah
  • Nilai investasi per tenaga kerja
  • Keuntungan ekonomi nasional
  • Hambatan di bidang ekonomi
  • Dukungan pemerintah

b. Aspek sosial

  • Perusahaan sebagai lembaga sosial.
  • Perubahan kondisi sosial yang kompleks.
  • Perubahan dalam masyarakat yang pluralistik.
  • Aspek politik : good news dan bad news dari situasi politik bagi suasana bisnis.

6. Aspek yuridis (hukum)

  • Perizinan
  • Ijin usaha

(Al-Arief Fathonah)

Sumber: Pramiyanti, Alila. Studi Kelayakan Bisnis untuk UKM

Tinggalkan komentar