Jika Anda bergelut di dunia bisnis, maka Anda akan mengenal istilah tangible product dan intangible product. Kedua istilah tersebut biasanya berkaitan dengan produk-produk penjualan dalam bisnis yang Anda jalankan. Kedua istilah tersebut baik tangible product maupun intangible product memiliki ciri khas masing-masing.
Tetapi, apa sebenarnya tangible product dan apa itu intangible product? Untuk mengetahui lebih jelas apa itu tangible product dan intangible product di dalam dunia berbisnis, simak penjelasannya di bawah ini secara lengkap.
Daftar Isi
Apa Itu Tangible Product?
Istilah tangible product ini umumnya mengarah kepada benda atau barang yang berwujud atau nyata adanya. Sehingga barang-barang yang ada, dapat dilihat, dan dapat diperjualbelikan termasuk ke dalam kategori tangible product. Sehingga tangible product bisa diartikan sebagai bahan atau produk yang dekat dengan panca indera.
Misalnya ketika Anda membeli pakaian, Anda tentu akan memegang dulu bagaimana bahannya, bagaimana kainnya, apakah kasar atau halus, panas atau tidak. Setelah itu Anda akan melihat apakah warnanya sesuai dan bagaimana modelnya, apakah sesuai dengan selera Anda atau tidak. Baru setelahnya, Anda bisa memutuskan membeli produk pakaian tersebut.
Begitu pula dengan benda misalnya makanan, rumah, kendaraan, barang elektronik, properti, dan masih banyak lagi yang termasuk ke dalam tangible product karena produk tersebut memiliki bentuk fisik dan dapat dirasakan oleh alat panca indera.
Untuk dapat menjual produk tangible product ini, kemasan dan kualitas menjadi hal yang harus diperhatikan. Hal ini karena kemasan menjadi aspek yang dinilai calon pembeli melalui tampilan luar sehingga bisa menarik hati para pembeli. Sementara itu, kualitas berkaitan dengan bagaimana keawetannya, rasanya, pemilihan bahannya, performa, dan lain sebagainya.
Contohnya jika menjual jajanan pasar, pembeli akan memerhatikan bagaimana kemasannya. Apakah kemasannya termasuk ke dalam kemasan higienis, ada merk dagangnya, dan lain sebagainya. Setelah itu bagaimana aroma dari makanan tersebut, apakah seperti makanan pada umumnya atau sudah hampir kadaluarsa atau sudah lewat masa konsumsi.
Dengan demikian, maka berbagai aspek yang tercantum di atas dapat menentukan apakah barang tersebut termasuk ke dalam tangible product atau bukan.
Contoh Tangible Product
Di atas sempat disinggung beberapa contoh dari tangible product. Disebutkan bahwa tangible product ini merupakan produk yang berwujud atau ada dalam bentuk fisik serta dapat terdeteksi oleh panca indera. Untuk lebih mengenal apa itu tangible product, simak beberapa contoh tangible product di bawah ini.
- gedung yang digunakan untuk ruang pertemuan
- mesin untuk memproduksi hasil usaha
- nasi sayur yang akan disantap untuk makan siang
- pakaian yang ingin dibeli di pusat perbelanjaan
- meja dan kursi makan yang akan dibeli di toko mebel
Tangible product tak hanya bisa dirasakan saja, tetapi juga ada yang tidak berbentuk fisik, namun manfaatnya bisa dirasakan alat indera. Misalnya adalah sebagai berikut.
- suasana nyaman yang ditawarkan di kafe dan restoran
- penampilan menarik dari makanan dan juga tampilan makanan di restoran
- keramahan karyawan atau pelayan di suatu toko
Kelebihan dan Kekurangan
a. Kelebihan
- dapat dilihat
- dapat dirasakan secara langsung sehingga mendapat kepuasan
- dapat diraba sehingga pembeli bisa mengetahui kualitas
b. Kekurangan
- belum tentu mendapat pengakuan
- belum tentu bisa merasakan kepuasan pelayanan
Seorang pebisnis dan bahkan penjulan harus banget memahami hal ini, tujuannya untuk bisa optimasi dan memaksimalkan potensi bisnis. Nah, biar bisnismu semakin lancar dan produkmu laku, lengkap dengan bantuan berikut ini.
Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink, berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari