Orasi Adalah: Pengertian, Fungsi dan Contoh Teks

Teks pidato mungkin sudah sering didengar. Nah, apa pengertian orasi, fungsi, contoh, cara membuatnya serta perbedaan teks orasi dan pidato. Yuk kita bahas lengkap dalam artikel singkat ini dan pastinya bisa menjawab pertanyaan di benakmu.

Eh bentar, bagaimana dengan teks orasi? Antara pidato dan orasi pada dasarnya adalah sama. Yakni sama-sama menjadi teks yang berisi sebuah gagasan dan pendapat. 

Namun, keduanya tidak persis sama. Ada perbedaan yang membuat keduanya tidak bisa disamakan. Apabila selama ini menganggap antara teks pidato dengan orasi adalah sama, maka perlu mempelajarinya dengan lebih mendalam. 

Sebab dari catatan sejarah, peristiwa awal dilakukannya pidato dan orasi berbeda. Pada masa kini, keduanya pun semakin tampak jelas perbedaannya. Sehingga untuk bisa menulis teks pidato maupun orasi yang baik, penting untuk mengetahui perbedaan keduanya. 

Pengertian Orasi

Orasi berasal dari bahasa Latin orationes atau bahasa Inggris oration, yang berarti pidato. Secara definisi, orasi dan pidato memiliki arti yang sama, yaitu komunikasi lisan tentang suatu isu yang disampaikan di depan umum. Namun, keduanya berbeda dalam pelaksanaannya.

Pidato biasanya disampaikan dalam situasi formal dan terstruktur, seperti upacara pengukuhan Guru Besar. Sementara itu, orasi cenderung dilakukan di luar ruangan dalam situasi nonformal, seperti menyampaikan kritik atau protes di tengah jalan yang ditutup.

Pembaca teks orasi disebut orator, dan seiring waktu, orasi lebih sering dikaitkan dengan penyampaian isu yang bersifat kritis atau menentang suatu kebijakan atau aturan yang dianggap tidak masuk akal.

Pengertian Teks Orasi

Berikutnya adalah memahami pengertian dari teks orasi. Secara umum teks orasi adalah jenis teks atau tulisan yang di dalamnya berisi gagasan, pendapat, dan pengetahuan yang kemudian disampaikan atau dibaca di depan umum

Teks ini disusun untuk menyampaikan suatu isu dan bisa juga menyampaikan gagasan, pendapat, dan suatu pengetahuan. Teks ini juga yang nantinya dibaca di depan umum, dan beberapa membaca secara keseluruhan. 

Fungsi Orasi

Kegiatan orasi yang dilakukan oleh orator, baik dengan dukungan teks jenis orasi maupun tanpa teks memiliki beberapa fungsi. Berikut fungsi-fungsi yang dimaksudkan: 

1. Menyampaikan Suatu Informasi 

Fungsi utama orasi adalah untuk menyampaikan informasi kepada publik. Informasi ini ditulis dalam teks orasi, kemudian dipahami dan disampaikan oleh orator secara sistematis.

Tujuannya adalah agar pendengar mendapatkan informasi penting dengan cepat dan jelas, tanpa menimbulkan salah paham. Oleh karena itu, orasi perlu disampaikan dengan baik dan terstruktur agar fungsi utamanya dapat berjalan efektif.

2. Mempengaruhi Para Pendengar 

Seperti pidato, orasi bertujuan untuk mempengaruhi pendengar agar mengubah pandangan mereka dari kontra menjadi pro terhadap gagasan yang disampaikan. Dalam orasi, terdapat ajakan yang didukung oleh alasan logis untuk memperkuat pesan tersebut.

Contohnya, dalam isu kelangkaan minyak goreng, orator dapat menjelaskan penyebab masalah tersebut dan mengajak pendengar untuk tidak menimbun minyak goreng demi keuntungan pribadi. Tujuannya adalah menciptakan pemahaman bersama dan mendorong tindakan kolektif untuk mengatasi masalah tersebut.

3. Meyakinkan Pendengar 

Fungsi utama orasi adalah meyakinkan pendengar terhadap gagasan, pendapat, atau pengetahuan yang disampaikan. Selain memberikan ajakan, orator juga menjelaskan alasan logis yang mendukung ajakan tersebut, sehingga terdengar masuk akal dan dapat diikuti.

Program Afiliasi

Dengan semangat yang tinggi, orator perlu menyampaikan gagasannya secara meyakinkan agar dapat menarik banyak orang untuk mendukung dan beraksi bersama dengan tujuan yang sama.

4. Menyampaikan Ketidaksetujuan 

Orasi juga berfungsi sebagai sarana bagi orator untuk menyampaikan suatu ketidaksetujuan. Sehingga menyampaikan pendapatnya mengenai ketidaksetujuan terhadap suatu hal. Misalnya terhadap kebijakan perusahaan maupun pemerintah. 

Ketidaksetujuan ini harapannya juga mendapatkan dukungan dari khalayak luas yang mendapatkan orasi. Sehingga orasi berfungsi untuk mempengaruhi dan menyetujui ketidaksetujuan yang disampaikan oleh orator tadi. 

Perbedaan Orasi dan Pidato

Ebook Bisnis

Pembahasan selanjutnya adalah memahami apa saja perbedaan dari orasi dan pidato. Sebab seperti yang disampaikan di awal, secara definisi keduanya adalah sama.

Namun secara praktek di lapangan, keduanya berbeda. Perbedaan ini sendiri ternyata melibatkan 5 (lima) aspek, berikut penjelasan detailnya: 

1. Tujuan Utama 

Perbedaan utama antara orasi dan pidato terletak pada tujuannya. Orasi bertujuan untuk menyampaikan perlawanan atau gagasan yang bersifat oposisi, seperti yang sering terlihat dalam aksi demonstrasi.

Sebaliknya, pidato bertujuan untuk menyampaikan ilmu pengetahuan dan pemahaman baru. Sifatnya lebih positif dan tidak berlawanan dengan pendapat atau kebijakan tertentu. Jadi, meskipun keduanya menyampaikan informasi dan gagasan, orasi cenderung bersifat konfrontatif, sementara pidato lebih informatif dan edukatif. 

2. Tempat Dilaksanakan 

Meskipun sama-sama menyampaikan informasi dan gagasan, orasi dan pidato berbeda dalam tempat pelaksanaannya. Orasi biasanya dilakukan di luar ruangan, seperti di lapangan atau jalan yang telah ditutup, seringkali dalam konteks penyampaian gagasan atau perlawanan.

Sementara itu, pidato lebih sering dilakukan di dalam ruangan pada suasana formal, seperti di auditorium, ballroom, atau gedung konvensi. Pidato juga dapat berlangsung di kelas, misalnya saat membahas materi komunikasi, untuk melatih kemampuan berbicara di depan publik dan meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa.

3. Apa yang Diberikan 

Perbedaan yang ketiga adalah dari materi yang diberikan. Pada orasi, lebih kepada memberikan semangat. Saat ada kebijakan dari kampus yang merugikan mahasiswa dari beberapa atau semua kalangan. 

Orasi ingin memberi semangat kepada mereka untuk sabar atau bersama-sama berjuang menolak kebijakan tersebut. Sementara pidato, yang diberikan adalah sebuah pengetahuan di berbagai bidang. Khususnya bidang yang dikuasai oleh pembicara. 

4. Sifat Komunikasi 

SIfat komunikasi antara teks orasi dengan pidato juga berbeda. Orasi sifatnya komunikasi satu arah, sementara pidato sifatnya dua arah. Sehingga dalam pidato ada sesi tanya jawab dan terjadi interaksi antara pendengar dengan pembicara. 

5. Sifat Kegiatan 

Sifat kegiatan antara orasi dan pidato juga ditemukan perbedaan. Pada orasi sifatnya impromptu atau mendadak. Artinya saat ada suatu isu dan muncul gagasan maka saat itu juga gagasan disampaikan kepada publik. 

Sementara pidato adalah kebalikannya, sifat kegiatannya manuscript. Sehingga perlu disiapkan jauh-jauh hari dan disusun acaranya sedemikian rupa. Sehingga dalam satu kegiatan tidak hanya berisi pidato, tapi juga ada daftar acara lainnya.

Baca juga:

Cara Membuat Teks Orasi

Lalu, bagaimana cara membuat teks orasi yang baik dan benar? Saat ini orasi diartikan sebagai teks yang dibuat untuk menyampaikan perlawanan atau ketidaksetujuan mengenai suatu hal. 

Meskipun tidak setuju, tentunya perlu disampaikan dengan baik agar mudah dipahami dan mendapatkan respon yang positif dari pihak terkait. Berikut adalah beberapa cara dalam membuat teks jenis orasi yang baik.

1. Menentukan Topik

Menentukan topik terlebih dahulu, tentukan isu yang akan diangkat dan biasanya orasi mengangkat isu hangat yang mempengaruhi nasib atau masa depan banyak orang.

2. Menyusun Struktur Teks

Susun teks dengan struktur yang jelas dibuka dengan kalimat pembuka, lalu perkenalan diri, kemudian jelaskan dasar dari isu yang diangkat, baru kemudian menyampaikan gagasan atau pendapat terkait isu tersebut.

3. Membuat Detail Kerangka

Susun kerangka karangan agar lebih sistematis dan bisa menjabarkan gagasan dengan mendalam dan mudah dipahami. 

4. Menulis Isi

Silakan tulis isi-isi dalam orasi. Mengapa ditulis? Supaya pembahasan tidak terbawa kemana-mana disebabkan oleh emosional yang dibawa sangat kuat.

5. Penutup dan Kesimpulan

Berikan penutup yang berisi kesimpulan dan sampaikan harapan dari orasi yang dilakukan terhadap isu atau topik yang diangkat.

6. Koreksi Ulang

Silakan lakukan koreksi ulang hasil tulisan untuk orasi. Minimal jangan sampai salah kalimat dan juga bisa sesuai dengan irama yang akan digunakan nanti.

Jenis orasi pastinya tujuannya untuk mengajak orang lain terlibat apa yang disampaikan orator dalam orasinya.

Contoh Teks Orasi

Teks jenis orasi tentu mudah ditemukan contohnya, dan berikut adalah satu contoh yang bisa dijadikan rujukan saat ingin membuat teks orasi: 

Kehidupan Masyarakat Kecil dan Hak yang Sama 

Assalamu Alaikum War. Wab.

Saudara senasib dan seperjuangan. Kita hidup dinegara apa? Jawab: Indonesia. Apakah kita memiliki hak yang sama dengan para elit? Jawab: Ia.

Jika kita memiliki hak yang sama pada negara yang sama, kenapa kita tidak bisa menikmati kehidupan yang layak. Seperti kehidupan para elit negara ini.

Sebagaimana kita hidup dalam negara yang sama dan hukum yang sama, namun pada kenyataannya. Dalam kehidupan masyarakat kita yang masih didominasi masyarakat miskin.

Pada sisi lain, para elit, baik secara politis maupun para pengusaha, hari ini menghisap darah dan keringat rakyat Indonesia.

Lihatlah,

Masyarakat miskin dan marginal semakin banyak.

Lihatlah,

Masyarakat petani, nelayan dan sebagainya memiliki penghidupan menengah kebawah.

Sementara itu,

Kita saksikan beberapa elite bangsa ini, hidup bermewah-mewahan. Para pengusaha banyak mengeksploitasi masyarakat Indonesia. Menari-menari pada luka anak negeri. Lalu menyiram luka mereka dengan cuka kehidupan. Menjerit tak mampu, melawan ditindas. Inilah potret kehidupan yang terjadi hingga saat ini.

Maka dari itu, wahai kawan-kawan dan seluruh pendengar, bahwa langkah terbaik untuk keluar dari masalah ini adalah meminta kepada para elit pengambil kebijakan. Untuk segera menciptakan rasa kemanusiaan untuk seluruh anak negeri.

Demikian orasi singkat ini.

Wassalamu Alaikum Wr. Wb.

Semoga penjelasan diatas dapat dipahami dengan baik dan bisa bermanfaat untuk kalian yang mungkin sebagai mahasiswa untuk orasi mahasiswa ataupun kebutuhan yang lainnya ya. Baca juga artikel terkait lainnya berikut ini.

(Pujiati)

Artikel pertama kali ditulis oleh Yusuf Abdul Aziz, kemudian diperbarui oleh Muhammad Luqman H pada 15 Januari 2025.

Luqman Hakim

Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.

Tinggalkan komentar