Tips Menulis Buku Resep Kue – Kamu suka membuat kue di rumah dan membuat kreasi-kreasi unik? Jika iya, itu bagus sekali. Karena ini bisa menjadi kegiatan produktif sekaligus menguntungkan bagi kamu. Apa itu? Yup, tentu saja menjadikan olahan kreasi kamu membuat kue menjadi sebuah buku resep kue.
Banyak yang beranggapan bahwa menulis buku resep kue itu susah. Padahal tidak demikian. Rerata mereka yang sukses membuat resep masakan anak bukan karena meluangkan waktu untuk memasak demi sebuah buku. Sebaliknya, justru karena hobi yang suka membuat kue, kemudian dibuatlah menjadi buku.
Sayang sekali bukan jika kamu sering buat kue, tetapi tidak dibuat buku resep kue. Padahal, jika kamu meluangkan mencatat bahan dan tata caranya menjadi sebuah buku, kamu akan mendapatkan banyak keuntungan. Di antarannya, kamu akan lebih dikenal oleh banyak orang, kamu juga akan mendapatkan royalty atau uang dari hasil penjualan buku kamu. Jika buku resep kue yang kamu buat sangat menarik, kamu bisa diundang ke acara-acara lo.
Nah, buat kamu nih yang ingin memanfaatkan hobi membuat kue, kamu bisa memulai dan mengikuti beberapa tips berikut ini.
Mengumpulkan Resep Kue Olahanmu
Jika kamu tidak memiliki keterampilan menulis buku resep kue, namun tetap ingin menulis, ada trik dan tips yang kamu keuasai. Salah satunya dengan mengumpulkan resep kue olahanmu yang menurut kamu paling lezat dan visualnya menarik.
Jadi, cukup catat resep dan bahan resep kue kamu ke dalam buku catatan saja. Sehari satu, atau seminggu sekali, atau ketika kamu ada waktu dan mood membuat olahan kue, kamu catat resep dan bahan. Biarkan resep-resep terkumpul sampai banyak dulu.
Karena konsepnya ini hanya sebagai hobi dan sampingan, maka kamu tidak perlu memaksanakan diri harus selesai menulis buku dalam waktu dua minggu atau sebulan. Tentu saja, proses penulisan lebih lama jika tidak diniatkan. Tetapi begitu lebih baik, daripada tidak mencoba mengabadikan karya dalam sebuah tulisan.
Agar buuku resep kue kamu banyak diminati calon pembaca nantinya, kamu bisa loh membuat sesuatu yang berbeda pada resep kue yang kamu bikin. Nah, kita perlu sadari bahwa resep kue standarnya Cuma begitu-begitu saja. Orang pasti tahu. Nah, biar tidak biasa, kamu bisa mengkreasikan dan berinovasi dengan buku resep kue, sehingga terkesan unik.
Karena pada dasarnya, pembaca lebih menyukai buku resep kue yang berbeda dari pada umumnya. Pembaca cenderung mencari buku yang berbeda, unik dan sesuatu yang baru.
Abadikan Dengan Jepretan Foto
Tips yang kedua yang bisa kamu lakukan. Setiap kali kamu memasak kue, tidak ada salahnya setiap bahan dan proses diabadikan lewat jepretan foto. Memang tidak semua hasil jepretan foto akan digunakan semuanya. Prinsipnya adalah, memanfaatkan moment yang pas itu sangat penting kamu lakukan.
Tentu saja kita tidak mungkin bukan mengulang proses. Misal, proses pembuatan resep kue sudah selesai. Kemudian ada moment yang lupa kita abadikan dalam bentuk foto. Padahal itu penting, sehingga mengharuskan menyiapkan bahan dari awal. Hal-hal semacam ini tentu saja sangat kamu hindari bukan?
Terkait dengan pengambilan foto untuk buku resep kue itu juga penting dipelajari. Fotolah semenarik mungkin. Jangan asal foto, jika bisa, foto dengan fokus yang lebih tajam dan tentu saja sisi pengambilan gambar yang sempurna. Anggap sedang memotret produk kelas tinggi.
Kenapa? Ternyata hasil foto yang menarik, mampu menumbuhkan minat dan ketertarikan pembaca untuk mencoba resep yang kamu buat. Mungkin saja resep masakan kamu biasa saja, tetapi karena pengambilan foto yang menarik, buku resep kue kamu sangat menggoda untuk dicoba.
Tulis Saat Ada Waktu Luang
Nah, jika kedua tips di atas sudah dipahami. Kamu bisa memperhatikan tips membuat buku resep kue yang ketiga. Karena konteks dalam hal ini menulis yang belum terbiasa menulis, maka ketika ada waktu luang. Tidak ada salahnya kamu mulai menulis bahan, cara yang sudah dikumpulkan. Salin ke lembar layar komputer, kemudian sekalian masukan foto-foto di dalam lembar kerja Ms Word kamu.
Bagaimana jika tidak memiliki waktu luang? Nah jika tidak memiliki waktu luang, sebenarnya tetap bisa disiasati dengan menuliskan di sela-sela waktu yang ada. Selama 24 jam, pasti ada satu jam kamu untuk beristirahat bukan? Waktu 1 jam ini bisa dimanfaatkan untuk menuliskan resep-resep tersebut.
Menulis buku resep kue sebenarnya salah satu aktivitas menulis buku yang paling mudah dan ringan. Kenapa? Karena apa yang ditulis hanya menuliskan bahan dan cara pembuatannya. Dengan kata lain, tidak terlalu pusing membutuhkan pengetahuan super lebih atau tidak harus melakukan penelitian atau kajian literature dulu. Jadi hanya cukup menuliskan apa yang kamu lakukan saat membuat kue.
Bagaimana? Mudah bukan memiliki sebuah karya buku? Cuma seperti itu saja, kamu sudah memiliki karya buku yang dibaca banyak orang. Nah, barangkali ini juga salah satu cara kamu mengawali karir kamu di dunia penulisan buku. Jadi, sebelum menulis buku yang lain, kamu bisa mengawalinya dengan menulis buku-buku resep kue semacam ini.
Menawarkan Naskah Kamu ke Penerbit
Nah, jika buku resep kamu sudah terkumpul menjadi beberapa halaman. Kamu bisa menawarkan buku resep kue kreasi kamu ke penerbit buku. Nah, sebagai tambahan informasi, jumlah minimal menjadikan sebuah buku adalah 50 halaman. Tapi, secara pribadi, halaman 50 halaman bagi saya masih kurang. Karena nanti buku resep kue tersebut tidak memiliki punggung buku, dan kurang puas saja.
Biasannya, kalo saya di ms Word 100 halaman, ketika buku dicetak dan di layout oleh penerbit, bisa menjadi 110 halaman atau lebih halaman. Dari segi visual, buku dengan ketebalan 100 halaman lebih menurut saya sudah bagus. Ketika di pajang di rak buku juga baik.
Terkait dengan bagaimana sih cara menawarkan buku ke penerbit? Ternyata banyak calon penulis yang tidak tahu bagaimana carannya. Mungkin kamu salah satunya. Nah, sebenarnya carannya mudah, kamu cukup mencari daftar penerbit. Kemudian pelajari, apakah penerbit tersebut fokus menerbitkan buku fiksi atau nonfiksi atau jenis tertentu.
Nah, jika kamu sudah menemukan penerbit yang cocok. Kamu bisa langsung mengirimkan naskah kamu lewat email atau mengirimkan hardcopy ke alamat penerbit. Nah, jika binggung mau kirim email atau hardcopy, kamu juga bisa memastikan dengan cara menelfon bagian redaksinya lo. Atau jika kamu tidak mau pusing, kamu bisa langsung mengirimkan naskah kamu di penerbit Deepbulish.
Naskah yang masuk di Deepublish akan diarahkan oleh tim. Kamu sebagai penulis tinggal mengikuti dan mempelajari system yang di sana. Dari segi harga penerbitan, tentu saja lebih murah dibandingkan penerbit-penerbit yang lain. Kamu pun juga akan memperoleh banyak fasilitas dan layanan yang menarik.
Dari pemaparan di atas, apa yang kamu rasakan? Apakah masih semangat ingin melanjutkan menulis buku resep kue? Tentu saja harus semangat. Kapan lagi kamu bisa menjadi seorang penulis. Daripada hobi memasak kamu tidak ada jejak secara tertulis kamu bisa action melahirkan karya.
Tentu saja, ketika buku sudah diterbitkan, kemudian dipampang di toko buku seperti berikut ini, kamu pastinya juga akan bahagia dan bangga dengan diri sendiri. Kamu akan merasakan bahwa ternyata kamu bisa, dan tidak ada yang tidak mungkin. Memang untuk memulainya sangat berat dan penuh keragu-raguan. Tetapi jika rasa ragu dan takut tersebut bisa di lawan, semua akan baik-baik saja dan apa yang terjadi tidak semenakutkan yang dibayangkan.
Nah, sekian, semoga tips membuat buku resep kue ini bermanfaat dan sukses membuat kamu semangat untuk tetap berkarya dan mengembangkan bakat serta potensi kamu.