Kita melakukan komunikasi berbicara setiap hari, tetapi berbicara kepada orang – orang, khususnya yang tidak kita kenal, kerap kali menjadi tantangan yang menyiutkan nyali. Berangkat dengan pengalamannya bercakap-cakap dengan segala orang, mulai dari Mikhail Gorbachev smpai Michael Jordan, Larry King membeberkanberbagai resepnya agar anda bisa sukses bicara dengan siapa saj, kapan saja, dan dimana saja.
Dalam buku ini diberikan tips yang membantu menguasai seni berbicara dalam pergaulan sosial maupun profesional. Ia menunjukan kepada cara memecah kebekuan dengan orang-orang yang masih asing, apa yang harus dikatakan di pesta perkawinan, di pemakaman, dalam wawancara kerja, atau saat mewawancarai seorang calon karyawan.
Bab-bab dalam buku ini mencakup hal-hal yang penting, dengan tip-tip maupun contoh nyata menyangkut pembicaraan dalam berbagai situasi. Dari perkawinan saudara maupun pesta makan malam resmi, atau berpidato di depan tammu-tamu terhormat dan terpandang.
Salah satu hal isi poin dalam buku ini adalah dari Bicara satu lawan satu, memecah kebekuan, pembicaraan sosial, delapan hal yang dimiliki pembicara terbaik, percakapan trendi dan ketepatan bahasa politis. Setelah itu memasuki pembahasan akan Pembicaraan bisnis, tamu terburuk dan terbaik serta alasanya, Blooper dan cara mengatasinya, teknik berpidato, pembicaraan publik, Pembicaraan publik, perlakuan kejam dan luar biasa: teknik bertahan di Radio dan Televisi, dan masa depan pembicaraan.
Dalam buku ini juga menyampaikan rahasia bila harus tampil di radio atau televisi, dan cara kita menyelamatkan diri apabila kita keseleo lidah. Serta kiat bagaimana mengubah berita buruk menjadi komunikasi yang justru menciptakan citra baik bagi audiens.
Meskipun kita setiap harui berbicara, sering kali hal itu sulit dilakukan. Kendati demikian, sering kali pula kita dapat melakukanya dengan lebih baik, dan sepantasnya kita berlatih agar bisa berbicara dengan lebih baik. Alasanya, sederhana jalan menuju sukses, baik di bidang sosial maupun profesional, biasanya dilalui melalui lewat bicara. Bila kita tidak meyakinkan sebagai pembbicara, jalan itu sangat buruk. Salah satu cara untuk melawan hal tersebut adalah dengan ‘suka berbicara.
Mengapa sejumlah orang merasa kikuk untuk berbicara. Ada ketakkutan kalau-kalau mengatakan hal yang salah atau mengatakan hal yang benar dengan cara yang salah. Seperti dikemukakan sorang penulis juga “lebih baik tetap diam dan dianggap bodoh daripada membuka mulut dan menghilangkan keraguan itu”. Apabila kita berbicara dengan orang yang masih asing, atau kepada banyak orang sekaligus, ketakutan itu makin besar.
“TAK SEORANG PUN TIDAK DAPAT ANDA AJAK BICARA, BILA ANDA MEMILIKI SIKAP YANG TEPAT”
Berbicara merupakan bentuk komunikasi manusia yang paling mendasar, yang membedakan kita sebagai suatu spesies. Menurut taksiran, konon rata-rata orang mengucapkan delapan belas ribu kata sehari. Maka dari itu dari buku ini mengajak kita untuk mengembangkan ketrampilan kita untuk menjadi pembicara terbaik, terutama bagi saya sendiri khususnya sebagai Marketing Komunikasi di Deepublish.
[ MT Novianto. ]
Sumber: Gilbert, Larry King Bill. Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, Di Mana Saja. Gramedia Pustaka Utama
