Tugas Asisten Dosen dan Gajinya

Kamu mencari Tugas Asisten Dosen dan Gajinya? Artikel ini sangat cocok untukmu yang sedang mencari dua hal tersebut. Untuk Kamu yang berencana untuk menjadi asdos, wajib mengetahui tentang gaji dan tugas asisten dosen.

Sebelum kamu mengikuti proses rekrutmen asisten dosen nih, kamu bisa mencari tahu dulu tugas-tugas asisten dosen itu seperti apa. Hal ini dapat memberikan gambaran di kepalamu seperti apa  tugas asisten dosen. Mending baca dulu aja mengenai Cara Menjadi Asisten Dosen.

Selain itu perihal gaji juga cukup menarik dibahas. Mungkin kamu pernah mendengar kisaran gaji asisten dosen. Tapi besarnya tidak dapat kita sama ratakan.

Karena dii setiap fakultas, gaji asisten dosen berbeda-beda. Jumlah gaji yang didapatkan bisa jadi tak terlalu banyak. Akan tetapi jumlah tersebut cukup digunakan untuk tambahan penghasilan. 

Tugas Asisten Dosen

Umumnya adalah membantu tugas dosen. Awal proses perekrutan, biasanya pasti sudah disebutkan apa saja yang nanti akan dikerjakan sebagai asisten dosen. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh asisten dosen:

Program Afiliasi

1. Menggantikan dosen mengajar di kelas

Asisten dosen yang mendapat tugas mengajar di kelas biasanya asisten dosen yang sudah lulus S1 atau S2. Akan tetapi, kalau asisten dosen yang masih mahasiswa dirasa mampu mengajar untuk menggantikan dosen yang berhalangan, dosen punya kewenangan untuk meminta asisten dosen menggantikannya. 

Dosen tidak memberikan tugas pada asisten dosen begitu saja, sebab dosen pasti menyiapkan bahan, silabus, dan apa-apa yang diperlukan untuk perkuliahan.

Sehingga asisten dosen hanya tinggal mengerjakan dan tidak perlu mengubah serta menambahkan apapun.

2. Membantu penyusunan silabus untuk semester selanjutnya

Masa kerja sebagai asisten dosen biasanya sekurang-kurangnya satu semester. Sebelum semester selanjutnya dimulai, para dosen melakukan rapat untuk membahas silabus untuk semester selanjutnya.

Yakni materi apa saja yang sebaiknya diberikan pada mahasiswa semester depan.

Tugas asisten dosen biasanya membantu menyiapkan apa-apa saja yang dibutuhkan dosen. Lebih ke pekerjaan administratif dan teknis, namun asisten dosen juga bisa mengajukan usulan kepada dosen.

Baca juga : Apa Itu Siakad? Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Fungsinya

3. Mendampingi penelitian mahasiswa

Program Afiliasi

Beberapa jurusan, asisten dosen mendapat tugas untuk mendampingi penelitian mahasiswa. Lalu memberi umpan balik untuk proposal penelitian hingga penelitian mereka selesai.

Sehingga dalam hal ini asisten dosen bekerja secara langsung dengan mahasiswa tanpa melewati perantara dosen.

Keuntungan dari adanya tugas ini adalah asisten dosen yang juga mahasiswa bisa lebih dekat dengan teman-teman seangkatan atau bawah angkatannya yang didampingi. 

Baca juga : Apa Itu SKS? Ini Kepanjangan dan Yang Harus Diperhatikan saat KRS-an

4. Membantu proses penelitian dosen

Setiap dosen memiliki proyek penelitian dan/atau pengabdian masyarakat. Terkadang dosen merekrut mahasiswa untuk menjadi asisten penelitian atau pengabdian. Jika sudah ada asisten dosen, mereka cenderung lebih meminta asisten dosen sebagai asisten penelitian juga.

Alasanya, dosen sudah mengetahui kompatibilitas cara kerja asisten dosen sehingga mereka lebih memilih asisten dosen untuk membantu penelitian.

Baca juga : Perbedaan IP dan IPK, Mirip Tapi Tak Sama

Berapa Gaji Sebagai Asisten Dosen?

Bekerja sebagai asisten dosen bisa menambah uang saku. Inilah gaji yang kamu dapatkan sebagai asisten dosen.

Jika kamu ikut membantu proyek dosen, gajimu juga akan bertambah lebih banyak sebab proyek penelitian dosen dibiayai. Jadi setiap orang yang terlibat mendapatkan uang saku.

Umumnya gaji asisten dosen tidak banyak. Namun siapa tahu kamu beruntung dan membantu salah satu proyek besar dari dosen dan tiba-tiba dapat gaji lebih besar?

Seorang Aldo Lionel yang merupakan mahasiswa Ilmu Komputasi Telkom University mengungkapkan bahwa dalam 1 kali mengajar beliau mendapatkan 80k setiap kali mengajar, dan gaji asisten praktikum berkisar 20-30k / pertemuan.

Tapi yang jelas jangan pedulikan masalah gaji terlebih dahulu, lebih baik fokus bagaimana menjadi asisten dosen dan menambah pengalaman darinya. Karena manfaatnya pasti akan sangat banyak baik untuk sekarang ataupun nanti ketika akan mencari pekerjaan.

Menjadi asisten dosen membutuhkan energi yang berbeda dengan mengikuti organisasi kemahasiswaan. Dalam organisasi kemahasiswaan, meskipun berurusan dengan pihak rektorat atau fakultas, namun lebih banyak berinteraksi dengan mahasiswa lainnya.

Berbeda dengan asisten dosen dimana interaksinya akan jauh lebih banyak dengan dosen atau kalangan akademisi yang profesional. Oleh sebab itu, rasa tanggung jawab yang dibawa bisa jadi agak lebih berbeda karena berurusan langsung dengan dosen. 

Fakta Menjadi Asisten Dosen

Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diketahui ketika menjadi asisten dosen. Di balik sisi gengsi bekerja sebagai asisten dosen bagi mahasiswa, pekerjaan ini juga penuh tekanan apalagi bagi mahasiswa yang harus membagi waktunya sebagai mahasiswa dan asisten dosen. Berikut tantangan menjadi asisten dosen:

1. Siap siaga

Pekerjaan dosen membuat jam kerja mereka bisa melebihi jam kerja pada umumnya. Sebagai asisten dosen, siap siaga itu penting. Dosen bisa sewaktu-waktu meminta bantuan yang berkaitan dengan tugas sebagai asisten dosen.

Misalnya prodi akan mengadakan sebuah seminar yang tidak hanya mengundang orang lingkup dalam kampus, tetapi hingga luar kampus, asisten dosen pasti dilibatkan dalam proses persiapannya.

Kegiatan ini merupakan salah satu proses paling sibuk dan membutuhkan tingkat komunikasi yang tinggi. Sehingga dosen akan sering mencari asisten dosen untuk menyiapkan apa-apa yang dibutuhkan, mengecek persiapan, dan lain-lainnya.

Biasanya dosen juga bisa mendapat tawaran penelitian dan pengadaan seminar dari luar secara mendadak. Lalu asisten dosen dicari untuk membantu persiapan dan mendiskusikan bagaimana agar kegiatan berjalan dengan baik serta efisien. 

2. Berkurangnya waktu luang

Bekerja sebagai asisten dosen berarti siap dengan berkurangnya waktu luang. Ada masanya tugas asisten dosen sesuai dengan perjanjian awal. Namun kadang ada hal-hal mendadak, entah dari dosen atau pihak institusi yang mengharuskan prodi memberikan respon secara cepat. Dalam hal ini, dosen bisa sewaktu-waktu membutuhkan asisten dosen.

Ketika teman-temanmu yang lain sudah bisa pulang dan bersantai usai kelas, kamu justru harus kembali berurusan dengan pekerjaanmu sebagai asisten dosen.

Sebagai pengingat, menjadi asisten dosen memang setara dengan bekerja secara profesional sehingga tuntutan itu pun juga ada. Meskipun sudah tahu akan resiko ini, tidak apa-apa kalau kamu ingin mengeluh karena waktu luangmu jadi berkurang. 

Baca juga : Usia Maksimal Kuliah S1 di Kampus Negeri dan Swasta

3. Revisi, revisi, dan revisi

Entah menurutmu mana yang lebih menantang, siap siaga atau revisi yang tak berujung. Misalnya kamu punya tugas untuk membantu penulisan paper dosen, kamu harus siap kalau dosen masih saja belum terlihat hendak menyetujui revisianmu.

Asisten dosen juga kadang diberi tugas untuk merekap nilai atau membuat laporan, untuk tugas yang ini, meskipun terlihat tidak terlalu membutuhkan energi, kamu harus mengerjakannya dengan teliti.

Terkadang kamu diminta bantuan untuk mengurusi urusan administratif yang melibatkan birokrasi, dari sini tentu kamu akan berusaha agar tidak perlu melakukan terlalu banyak revisi. Sebab revisi terlalu sering tanpa ada kepastian kapan disetujui pasti melelahkan juga. 

4. Harus Pintar-pintar Manajemen waktu

Jika kamu sudah asyik dengan pekerjaanmu sebagai asisten dosen, jangan lupakan tugasmu sebagai mahasiswa. Tetaplah mengikuti kelas, mengerjakan tugas kuliah, bersosialisasi dengan mahasiswa lainnya. Membagi waktu untuk aktivitas yang cukup banyak dalam sehari tidak mudah.

Menjadi asisten dosen memang bisa membuatmu jadi lebih dekat dengan dosen tapi bukan berarti tugas kuliahmu bisa langsung dapat nilai bagus, apalagi kalau sampai tidak masuk kelas beralasan karena ada tugas sebagai asisten dosen.

Dosen tidak bisa mengintervensi hal itu karena sebagai mahasiswa memang tugas pokoknya belajar sesuai jurusannya. Jika kamu sebagai asisten dosen bertanggung jawab pada dosen, pada akhirnya kamu bertanggung jawab untuk dirimu sebagai mahasiswa.

Baca juga : Tips Manajemen Waktu Agar Menjadi Orang Sukses

Setelah mengetahui gaji dan tugas asisten dosen, tentunya kamu punya pertimbangan sendiri untuk mengikuti proses rekrutmen nantinya. Apakah akan menerima kesempatan tersebut atau tidak. Menjadi asisten dosen mendatangkan banyak keuntungan tapi hal tersebut juga diiringi tugas dan tanggung jawab.

Tinggalkan komentar