Peran dan Tugas Guru di Sekolah

Guru adalah figur atau tokoh penting dalam pendidikan bagi siswa dan siswi sehingga peran dan tugas guru sangat penting untuk pendidikan. Bahkan guru juga disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Istilah pahlawan tanpa tanda jasa yang diberikan kepada guru mengartikan bahwa guru merupakan sosok yang rela dan berani berkorban untuk orang lain tanpa mengharapkan imbalan atau timbal balik.

Sebagai guru yang memiliki tugas mulia, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, guru memiliki berbagai tugas penting dalam mendidik muridnya. Selain itu, seorang guru juga harus bisa menjadi contoh yang baik bagi para muridnya dalam berperilaku.

Sebagai seorang pengajar, setidaknya ada lima tugas utama seorang guru, bukan hanya mendidik.

Baca juga: Kata-Kata untuk Guru

Tugas Seorang Guru

Guru memiliki berbagai tugas penting yang dapat mempengaruhi ilmu yang didapatkan oleh murid-murid yang diajarnya. Setidaknya, ada lima tugas penting seorang guru, yaitu:

Affiliate Buku

1. Mengajar

Tugas pertama seorang guru adalah mengajar, karena guru merupakan seseorang yang berjasa sebagai seorang pengajar. Tugas mengajar yang dilakukan seorang guru adalah untuk mengajarkan ilmu yang dimilikinya kepada murid-muridnya.

Tujuan utama dari pengajaran yang dilakukan seorang guru adalah agar para muridnya mendapatkan ilmu. Dalam pendidikan, guru merupakan salah satu sumber ilmu untuk para murid, sehingga tugas guru untuk mengajar sangat penting.

2. Mendidik

Tugas kedua seorang guru adalah untuk mendidik, yang berbeda dengan mengajar. Mengajar berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang diajarkan oleh guru ke murid, sedangkan mendidik lebih berhubungan erat dengan sikap dan tingkah laku murid.

Tugas guru untuk mendidik muridnya berarti bertugas untuk mengubah tingkah laku murid menjadi lebih baik. Maka dari itu, guru juga harus menunjukkan sikap dan tingkah laku yang baik, agar menjadi teladan atau contoh bagi murid-muridnya.

3. Melatih Keterampilan

Melatih keterampilan murid dalam melakukan sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan sehari-harinya juga menjadi tugas dari seorang guru. Selain memiliki ilmu  pengetahuan, manusia juga harus menguasai berbagai keterampilan untuk melakukan berbagai hal.

Keterampilan ini berguna bagi para murid agar bisa menjalankan hidup sehari-hari dan menghadapi berbagai tantangan yang akan ditemuinya setiap hari. Melatih keterampilan ini bisa diajarkan oleh guru di sekolah, selain mendapatkannya dari orang tua di rumah.

4. Membimbing dan Mengarahkan

Murid terkadang kebingungan dalam menghadapi beberapa hal, misalnya seperti kebingungan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Jika guru menghadapi murid yang kebingungan seperti ini, maka sudah menjadi tugas guru untuk membimbing dan mengarahkan murid agar bisa memilih pilihan yang tepat bagi diri mereka.

Reseller Buku

Tidak hanya itu, tugas guru untuk membimbing dan mengarahkan maksudnya juga adalah agar murid bisa berada di jalur yang tepat dalam kehidupan mereka dan tidak terjerumus ke hal-hal yang salah, seperti pergaulan yang salah.

5. Motivasi

Setelah membimbing dan mengarahkan murid, tugas guru adalah untuk memberikan motivasi kepada murid-muridnya. Motivasi yang diberikan oleh guru kepada muridnya dapat memberikan dampak atau efek yang besar bagi kehidupan para murid.

Ada berbagai bentuk motivasi yang bisa diberikan oleh guru kepada muridnya, seperti pujian, penghargaan, hadiah, hingga memperlakukan murid secara baik. Berbagai bentuk motivasi ini bisa membuat murid berusaha untuk maju dan melakukan berbagai hal dengan lebih baik serta bersemangat.

Baca juga: Teknik Evaluasi Pembelajaran untuk Guru

Peran Guru di Sekolah

Guru di sekolah tidak hanya memiliki tugas kepada para muridnya. Keberadaan guru di sekolah juga memiliki peran penting untuk murid-muridnya. Berikut ini adalah delapan peran guru di sekolah:

1. Sebagai Organisator

Peran guru di sekolah yang pertama adalah sebagai organisator, yaitu untuk bisa menciptakan proses belajar-mengajar yang bisa dipertanggungjawabkan.

Hal ini baik secara formal, yaitu terhadap organisasi (sekolah), baik secara moral, yaitu kepada Tuhan dan kepada murid-muridnya.

2. Sebagai Demonstrator

Guru di sekolah juga harus berperan sebagai demonstrator, atau seseorang yang dapat memperagakan dan mempertunjukkan sesuatu. Maksud dari memeragakan atau menunjukkan sesuatu ini adalah guru dapat menunjukkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya kepada murid-muridnya. Tujuannya adalah agar murid-muridnya mendapatkan ilmu.

Promo Buku

Maka dari itu, setiap guru harus menguasai materi dan bahan pelajaran yang akan diajarkan kepada para murid.

3. Sebagai Pengelola Kelas

Selama pembelajaran di sekolah berlangsung, murid-murid belajar bersama di dalam kelas. Inilah sebabnya, suasana kelas harus kondusif dan mendukung agar tercipta suasana yang nyaman untuk belajar.

Selain sebagai seorang guru, peran guru di sekolah juga adalah sebagai pengelola kelas. Perannya adalah membantu untuk menciptakan suasana kelas yang kondusif dan aman untuk belajar. Selain itu, guru juga berperan untuk mengawasi murid-muridnya selama pembelajaran berlangsung.

4. Sebagai Fasilitator

Pembelajaran yang nyaman di kelas tidak hanya dipengaruhi oleh suasana kelasnya saja, tapi juga berbagai fasilitas belajar yang tersedia. Peran guru sebagai seorang fasilitator adalah untuk menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung kemudahan para murid untuk belajar.

5. Sebagai Mediator

Peran guru sebagai mediator memiliki dua arti, yaitu sebagai penengah dan sebagai penyedia media bagi murid-murid.

Peran guru di sekolah sebagai mediator, yaitu sebagai penengah diartikan sebagai guru bisa menjadi penengah saat kegiatan belajar-mengajar berlangsung, ini artinya, guru diharapkan bisa mengatasi dan memberikan jalan keluar dari masalah akademis yang dihadapi oleh muridnya.

Peran kedua sebagai mediator, yaitu untuk menyediakan media, misalnya menyediakan buku pelajaran sebagai media belajar para murid.

6. Sebagai Inspirator

Kemampuan dan keinginan belajar murid juga dipengaruhi oleh inspirasi yang didapatkan atau dilihatnya. Dalam hal ini, peran guru di sekolah sebagai inspirator bisa menginspirasi para murid.

Misalnya inspirasi untuk belajar lebih giat agar memiliki ilmu yang tinggi, atau inspirasi semangat belajar yang tinggi.

7. Sebagai Informator

Peran guru di sekolah yang berikutnya adalah sebagai informator. Sebagai informator yang dimaksudkan bukan hanya memberikan informasi mengenai ilmu pengetahuan saja. Namun guru juga diharapkan bisa menjadi informator dari berbagai kegiatan yang berhubungan dengan sekolah atau kegiatan akademis.

Contohnya seperti lomba-lomba, atau kegiatan sekolah yang wajib diikuti oleh murid.

8. Sebagai Evaluator

Guru di sekolah juga berperan sebagai evaluator. Pada periode-periode tertentu pendidikan murid, maka akan dilakukan evaluasi atas apa yang dimengerti atau dipahami oleh murid dari hal yang sudah diajarkan guru.

Evaluasi ini bisa dilakukan dengan cara pemberian pekerjaan rumah, pekerjaan sekolah, atau ujian-ujian yang dilakukan pada kurun waktu tertentu. Melalui evaluasi yang dilakukan ini, maka guru bisa menilai apakah para murid sudah memahami dan menguasai materi yang diberikan oleh guru.

Contoh Tugas Guru yang Baik

Sebagai seorang guru, ada berbagai contoh sebagai guru yang baik dan bisa ditunjukkan kepada muridnya, misalnya contoh tugas guru yang baik dalam membimbing dan mengarahkan.

Murid-murid yang sudah mencapai tahun akhir tingkat sekolahnya, misalnya kelas 3 SMP atau kelas 3 SMA kadang kala memiliki kebingungan untuk memilih sekolah yang akan dituju pada tahap berikutnya, yaitu untuk ke jenjang SMA dan perkuliahan. Pada tahap inilah tugas guru dalam membimbing dan mengarahkan dibutuhkan oleh murid.

Guru dapat membimbing dan mengarahkan murid untuk dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah yang diinginkan oleh murid, tapi juga sesuai dengan minat dan bakat murid tersebut. Misalnya memberikan pilihan murid untuk melanjutkan ke SMA, SMK, STM, atau yang lainnya.

Jika murid meminta pendapat, bimbingan, dan arahan guru untuk tingkat pendidikan berikutnya, maka sebagai seorang guru yang baik, harus bisa memberikan pendapat yang membangun, memotivasi, serta tidak menjatuhkan semangat murid untuk tetap melanjutkan pendidikannya.

(Penulis: Tyas Wening)

Tinggalkan komentar