Tujuan Mempelajari Psikologi Pendidikan

Kuasai 8 Tujuan Mempelajari Psikologi Pendidikan – Barangkali ada yang bertanya mengapa kita harus mempelajari psikologi? Ternyata setiap cabang ilmu yang diajarkan di perguruan tinggi memiliki goal atau tujuan.

Nah, buat kamu nih yang penasaran tujuan mempelajari psikologi pendidikan wajib banget tahu. Setidaknya dengan cara mengetahui, kamu bisa lebih menghayati dan bersungguh-sungguh dalam belajar.

Agar tidak berbelit-belit, langsung saja, berikut tujuan mempelajari psikolog pendidikan yang wajib kamu tahu. Terutama buat kamu yang mengambil jurusan ilmu ini.

Baca artikel penting: Arti Lambang Psikologi

Tujuan Mempelajari Psikologi Pendidikan

psikologi pendidikan

1. Mengetahui Perkembangan Individu

Kita tahu bahwa salah satu keuntungan mengambil jurusan psikologi sangat disegani oleh banyak orang. Alasannya sederhana, ilmu psikologi ilmu yang mempelajari perilaku dan sikap orang lain.

Program Afiliasi

Sehingga kamu pun bisa mengetahui karakter, sifat orang-orang. Itu sebabnya, orang lulusan psikologi sering dianggap orang hebat dan ditakuti. Orang takut akan dibaca atau dilihat kepribadiannya. 

Membicarakan mengetahui perkembangan, penting banget mengetahui perkembangan individu. Menguasai perkembangan dan ilmu psikologi perkembangan membantu kita untuk menyelesaikan permasalahan sendiri yang menimpa kita. kita tahu, sekarang banyak orang yang terjebak dalam masalahnya. Dimana mereka tidak bisa keluar dari masalah yang dihadapi, akibat krisis dan tidak tahu dirinya sendiri.

Baca juga : Konsep Dasar Psikologi : Definisi, Sejarah, Objek dan Manfaatnya

2. Memiliki Wawasan Luas Di Bidang ILmu Psikologi 

Tujuan mempelajari psikologi pendidikan tentu saja dapat dilihat dari segi pendidikan. Dari segi pendidikan, cabang ilmu satu ini dapat digunakan untuk mentransportasikan ilmu pengetahuan ke regenerasi.

Bagi orang yang mempelajari ilmu psikologi pun mendapatkan pengetahuan lebih yang banyak membantu dalam menyelesaikan masalah diri sendiri ataupun masalah orang lain. 

3. Mengetahui Perubahan Perilaku Seseorang 

Tidak dapat dipungkiri jika mempelajari psikologi pendidikan sangat penting dipelajari oleh guru pendidikan dari banyak lini. Mulai lini PAUD hingga Perguruan Tinggi (PT). Kenapa?

Karena tugas menjadi guru sebagai media menyalurkan ilmu pengetahuan. Tentu saja seorang guru tidak sekedar memberikan informasi begitu saja. Tetapi juga dituntut untuk mengetahui karakter dan perilaku peserta didiknya. 

Program Afiliasi

Setidaknya tenaga pengajar psikologi pendidikan selain mengajarkan secara teoritis, juga dapat mempraktekan cabang ilmu satu ini. Salah satunya adalah mempelajari perubahan perilaku peserta didik yang dipengaruhi oleh berbagai sebab akibat. Ada yang diakibatkan oleh faktor keluarga, pertemanan dan masalah yang tidak dapat kita raba hanya dari “tampangnya” saja. 

Ternyata tidak sekedar mempelajari perubahan perilaku saja, tujuan mempelajari psikologi pendidikan juga dapat digunakan untuk mempelajari perbedaan antar pribadi. Seorang pendidik pasti menemukan banyak sekali karakter dari murid. Dimana mereka memiliki keunikannya sendiri-sendiri. 

Baca juga : 14 Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli di Dunia

4. Mengendalikan Perilaku Menyimpang 

Jika kita sudah mengetahui perubahan perilaku dan karakter peserta didik, sebenarnya masih ada tujuan mempelajari psikologi pendidikan yang lain, yaitu mengendalikan perilaku yang menyimpang.

Setiap orang pasti memiliki dua sisi yang berbeda. Ada sisi baiknya dan ada sisi jahatnya orang-orang. Sisi baik seseorang tidak perlu ada yang dikhawatirkan, tetapi sisi buruk dari manusia inilah yang perlu diperhatikan. 

Sikap dan perilaku yang buruk selalu melakukan kontroling agar tidak semakin melakukan penyimpangan. Karena perilaku menyimpang akan banyak memberikan dampak negatif untuk dirinya sendiri dan untuk orang lain.

Bagi orang dewasa, mungkin saja bisa mengendalikan diri mereka sendiri, tetapi bagi anak-anak, justru orangtua dan lingkungan terdekatlah yang harus mengendalikan mereka. 

5. Bisa Melihat Realita

Tidak semua orang bisa membuka mata dan dengan sadar realitas kehidupan mereka. Hanya sedikit orang yang mengetahui bahwa hidup dan takdir yang mereka jalani itu luar biasa tersistematis. Orang yang memahami fitrah hidupnya, tentu saja memiliki kenyamanan dan kepuasan tersendiri terhadap peran yang dilakoni di dunia. 

Sebaliknya, bagi orang yang tidak menyadari dan memahami realita hidupnya, pastinya hidup orang tersebut seolah  ada sesuatu yang kurang dan tandus rasa. Sehingga orang tersebut mudah stress, berfikiran sumbu pendek dan masih banyak lagi dampaknya. Masa paling kritis bagi seseorang melihat realitas adalah masa remaja. 

Dimana di masa remaja seseorang akan menemukan banyak pengalaman baru. Mereka sudah merasakan permasalahan yang mereka temukan, sudah bisa merasakan kesulitan menghadapi dirinya, sudah bisa melakukan berfikir (termasuk berpikir sumbu pendek dan sumbu panjang). 

6. Mengetahui Pola Pikir 

Tujuan mempelajari psikologi pendidikan yang tidak kalah seru dan penting adalah mengetahui pola pikir orang lain. Tidak semua orang bisa mengetahui pola pikir loh, itu sebabnya mahasiswa psikologi yang betul-betul mempelajari ilmu ini sangat disegani dan ditakuti. 

Kemampuan mengetahui pola pikir tidak diperoleh dengan gendam atau lewat ilmu langit loh. Tetapi dengan mempelajari. Ada beberapa tips dan cara bagaimana pikiran dan pola pikir seseorang lewat berbagai kajian. Jangan anggap seperti membaca kajian pada google saja, tetapi dari banyak buku psikologi dan membaca pula pembahasan teori para psikologi yang tidak akan habis dibaca dalam sebulan. 

Baca juga : Cara Menjadi Psikolog : Macam, Syarat dan Tahapannya

7. Merumuskan Desain Pembelajaran 

Secara akademik, tujuan mempelajari psikologi pendidikan dapat diterapkan untuk memudahkan membuat rumusan desain pendidikan. Sesuai namanya, psikologi pendidikan berfokus pada psikologis di bidang pendidikan. Tidak hanya membahas karakter dan perilaku peserta didik saja, tetapi juga fokus pada pemahaman karakteristik peserta didik. 

Dari hasil mengetahui karakter pendidikan inilah yang membantu tenaga pendidik untuk mengetahui karakter, gaya dan model pembelajaran yang pas dan tepat bagi mereka. Ketika model pembelajaran ini tepat, maka hasil atau goal dari proses belajar mengajar akan sesuai yang kita inginkan. 

8. Bimbingan dan Evaluasi

Dalam menjalankan dunia pendidikan, tentu saja tidak mudah. Selalu ada gesekan yang menuntut untuk terus melakukan evaluasi. Apalagi di dunia pendidikan dihadapkan pada banyak karakter dan sifat peserta didik. Gesekan di lembaga pendidikan pun tidak melulu masalah administratif saja, justru masalah paling banyak terletak pada karakter dan perilaku peserta didik.

Maka dari itu, setiap lembaga pendidikan wajib memiliki bimbingan untuk mengontrol, memberikan pencerahan bagi peserta didik yang melakukan keonaran di sekolah. Itu sebabnya tujuan mempelajari psikologi pendidikan ini sebenarnya sangat berperan besar.

Dari beberapa tujuan mempelajari psikologi pendidikan di atas, dapat disimpulkan bahwa psikologi pendidikan salah satu cabang ilmu yang mempelajari tentang karakteristik pembelajaran, mempelajari guru dalam mengajar dan mempelajari siswa sebagai peserta didik. Ilmu psikologi pendidikan pun juga focus pada proses belajar mengajar dan solusi yang terjadi di dunia pendidikan yang disebabkan oleh banyak faktor. 

Secara singkatnya, tujuan psikologi pendidikan membantu siswa secara umum untuk patuh pada proses pembelajaran, dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan dan potensi peserta didik.

Tujuan mempelajari psikologi pendidikan untuk peserta didiknya itu sendiri membantu mereka dalam meningkatkan pengetahuan dan skill mereka dan membantu lebih sederhana memahami transformasi ilmu pengetahuan yang diberikan oleh guru-guru mereka.

Sedang mempelajari dunia psikologi? Dapatkan referensi dan ilmu baru dari buku-buku di Deepublish. Lihat 10 Rekomendasi Buku Psikologi atau cek koleksi buku kami dengan tag Psikologi.

(Irukawa Elisa)

Sumber: 
Muhamad Irham & Novan Ardy Wiyani. 2013. Psikologi Pendidikan: Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran. Yogyakarya: Ar-Ruz Media.

Tinggalkan komentar