Usia maksimal kuliah S1 – Ada pepatah, tuntutlah ilmu sampai ke Negeri China. Ini bukan soal ke China-nya ya, tapi sebuah pesan bahwa kita perlu menuntut ilmu kapanpun selama kita masih hidup. Menuntut ilmu setinggi mungkin supaya kita dapat bermanfaat bagi lingkungan, agama, bangsa, dan negara.
Salah satu cara menuntut ilmu setinggi mungkin yakni dengan kuliah.
Daftar Isi
Apa itu kuliah, dan berapa usia maksimal kuliah S1 yang diperbolehkan? Apakah berbeda antara kampus negeri & swasta?
Secara umum kuliah adalah jenjang pendidikan tinggi setelah Anda lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Singkatnya kuliah adalah proses pembelajaran tingkat lanjut di bidang formal di mana di dalam perkuliahan terdapat pilihan jurusan.
Dalam pemilihan jurusan dilakukan berbagai pertimbangan, salah satunya minat dan bakat. Untuk memulai kuliah, memerlukan pengorbanan tidak sedikit. Mulai dari menghabiskan banyak waktu, biaya, tenaga, pikiran dll.
Ya, ketika kuliah Anda dapat menentukan jurusan dan minat yang diinginkan. Selain itu kuliah juga tidak mengenal usia. Hanya memang biasanya dibolehkan jiksa sudah berusia 16 tahun.
Meski begitu usia maksimal kuliah s1 pun tidak dibatasi. Anda bisa tetap kuliah, karena memang tidak ada batasan umur dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi swasta (PTS).
Tetapi bila Anda mencoba melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN), umumnya syarat pendaftaran atau mengikuti ujian ada batasannya, yaitu tidak boleh lebih dari 3 tahun sejak Anda lulus.
Usia maksimal kuliah s1 bisa berapapun. Maka jika masih ada kesempatan sebaiknya Anda menyempatkan untuk kuliah. Sebab ada banyak manfaat yang bisa didapatkan ketika kuliah. Diantaranya sebagai berikut.
Baca juga : 1 Semester Kuliah Berapa Bulan? Ketahui Istilah Tentang Masa Kuliah
Manfaat Kuliah S1
1. Mencari Pekerjaan
Alasan ini paling utama dan mendominasi seseorang kuliah. Bahkan dalam persepsi mahasiswa, kuliah membantu untuk memperoleh pekerjaan, meskipun nantinya kerjanya terkadang tak sejalan dengan keilmuan yang digeluti dalam perguruan tinggi sebelumnya. Ini lumrah terjadi dilapangan, pada intinya ingin dapat kerja dan bisa mencukupi kebutuhan hidup.
Belum lagi beberapa kampus belakangan ini di media mempromosikan dan menyatakan siap untuk menghasilkan sarjana yang siap kerja, dengan berbagai jaringan lapangan kerja yang tersebar di perusahaan dalam negeri maupun luar negeri.
2. Meningkatkan SDM
Kuliah untuk belajar dan mau meningkatkan sumber daya manusia, bagi sebagian mahasiswa saat ini menjadi prioritas kedua setelah posisi pertama diatas yang mendominasi versi saya pribadi. Jarang terdengar orang kuliah saat ini benar-benar ingin mau meningkat SDM (belajar dengan serius) dan ilmunya bisa bermanfaat untuk masyarakat.
Mahasiswa saat ini memang cenderung pragmatis, meskipun ada, itu pun bisa dihitung dengan jari. Individualis dan egois, dua sisi sifat ini telah membentuk karakter manusia yang namanya mahasiswa.
3. Status Sosial
kuliah bagi sebagian masyarakat yang mampu atau berduit tentu merupakan sebuah simbol dan lambang “kemampuan”.
Kuliah yang masih dipersepsikan sebagai pendidikan tinggi dengan biaya mahal plus fasilitas pelengkap lainnya, adalah kebanggaan dan kepuasan tersendiri bagi si Orang tua dan Si mahasiswa.
Bahkan ada yang dengan jor-joran “mempublikasikan” sanak keluarga ataupun anak sendiri kuliah sampai keluar negeri.
4. Berorganisasi
Ini pun menjadi pertimbangn yang cukup besar, mengapa seseorang semangat untuk kuliah. Selain untuk menjalankan aktivitas perkuliahan yang formal, kegiatan ekstra atau organisasi untuk mengisi waktu luang sangat memberikan kontribusi besar terhadap mahasiswa bersangkutan.
Bahkan bagi mahasiswa yang aktif dan serius menekuni organisasi, mampu dan bisa menjadi modal sekaligus jaminan ketika terjun di lapangan untuk memperoleh pekerjaan .
5. Mencari Relasi
Kuliah selain berhadapan dengan orang dengan yang berasal dari berbagai daerah, suku, Ras, Agama, kuliah juga sarana tepat untuk mencari relasi baru.
Terkadang kampus di jadikan ruang strategis dalam membangun jaringan, yang bertujuan untuk mengenal satu sama lainnya yang nantinya akan mengarah pada sebuah tujuan pasti.
Semakin banyak memiliki teman(relasi) semakin bagus. Ini bisa dimanfaatkan untuk mencari berbagai informasi yang dibutuhkan oleh Si mahasiswa di kemudian hari. Apalagi saat ini, pertumbuhan jejaring sosial yang semakin merebak di kalangan mahasiswa.
Dengan mudah membuat sebuah komunitas di halaman Facebook, dan saling berinteraksi satu sama lain dengan berbagai tujuan, dari membicarakan aktivitas sehari-hari hingga tawaran pekerjaan, sangat membantu bukan?
Baca juga : 10+ Perlengkapan Kuliah Mahasiswa Baru Saat Pandemi