Yayasan Telkom Indonesia : Tingkatkan Kesadaran Literasi Lewat Pelatihan Menulis Buku

Problema pendidikan yang saat ini sering dikeluhkan adalah kurang sumber bahan ajar. Dampaknya menghambat proses belajar mengajar. Dalam rangka pelatihan penulisan Buku Ajar (22/17) di Hayam Wuruk Loji Hotel Solo. Pelatihan ini terselenggara di dasarkan pada peraturan baru 13 bab dan 47 pasal. Bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas tenaga ajar serta meningkatkan mutu pendidik di Indonesia, khususnya SMK Telkom Indonesia.

Pelatihan menulis buku selain melibatkan perwakilan pendidik SMK Telkom, juga bekerjasama dengan Penerbit Deepublish. Acara ini berlangsung selama tiga hari diikuti perawakilan dari setiap tenaga pendidik dikalangan SMA/SMK Telkom se-Indonesia. Penyelenggaraan pelatihan menulis buku selama tiga hari diharapkan para peserta mampu menghasilkan satu buku untuk satu guru (Sabusagu) di masing-masing sekolah. Sebanyak 12 peserta diharapkan mampu menghasilkan sebuah karya nyata dari tenaga pendidik untuk kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.

Esti Suryani, M.Pd dan Dr.Fendi Widiatmono, Phd menjadi pembicara dan pendamping dari kegiatan dan penulisan buku menyampaikan materi dasar hingga teknis dalam penulisan. Bentuk pendampingan yang diberikan adalah penelitian dan implementasi tindakan kelas. Hasil penelitian tersebut pada akhirnya akan menghasilkan buku. Buku tersebut sekaligus dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan profesionalitas guru.

“Jika penelitian tersebut diaplikasikan dalam bentuk buku ajar dan buku referensi maka tujuan dari kegitan ini akan tercapai guna meningkatkan budaya literasi didunia pendidikan khususnya pendidikan menengah di Indoenesia,” Imbuhnya.

Telkom School terus berupaya memberikan pelatihan pada semua tenaga pendidik yang berada di lingkungan yayasan, agar peserta ajar nantinya memiliki kemampuan dan keahlian pada konsentrasi yang dipilih di sekolah. Hal ini sejalan dengan komitmen deepublish.

Deepublish terus berkomitmen dalam mendorong tenaga ajar untuk menciptakan karya ilmiah berbentuk buku yang nantinya digunakan sendiri dilingkungan sekolah. Dengan diadakannya kegiatan seperti ini secara berkelanjutan tentunya akan semakin meningkatkan kuliatas tenaga pendidik, apalagi dukungan teknologi informasi yang sangat memberikan kemudahan menulis, seperti menggunakan aplikasi perekam suara yang bisa secara langsung dikonversikan ke dalam tulisan di Microsoft Word, terang Fendi Adiatmono.

Program Afiliasi

Tinggalkan komentar