Cara membuat footnote dari buku sebenarnya tidaklah sulit. Kamu pun tidak perlu memasang aplikasi atau semacamnya. Karena penulisan penulisan foodnote sudah tersedia di format komputer kamu loh. Penasaran bukan?
Meskipun cara membuat footnote dari buku mudah, ada yang masih belum tahu atau binggung bagaimana menuliskannya? Tenang karena pada kesempatan kali ini akan di bahas bagaimana sih penulisan footnote. Sebelum masuk ke inti ulasan, barangkali ada yang binggung dan tidak tahu apa itu foodnote?
Footnote adalah catatan kaki. Biasannya ditulis dengan cara menyelipkan diantara kalimat dengna memberikan kode angka 1, 2, 3 dst. Kemudian di bawah angka yang terselip tersebut, di lembar bagian bawah terdapat penjelasan singkat yang menerangkan pada kode atau tanda satu. Fungsi footnote itu sendiri sebagai keterangan atau catatan penegasan agar pembaca paham.
Barangkali ada yang masih binggung dengan bentuk footnote? Tenang karena semuanya akan di ulas di bawah ini. Langsung saja, kita simak ulasannya sebagai berikut.
Daftar Isi
Apa Saja Unsur Penulisan Footnote?
Saat menuliskan footnote, menguasai cara membuat footnote dari buku saja tidak cukup. Kamu juga perlu tahu unsur apa saja sih yang perlu dicantumkan dalam footnote? Ada beberapa unsur, yaitu nama pengarang buku, judul buku (kota penerbit : yang meliputi nama penerbit dan tahun terbit), kemudian masuk ke halaman dan nomor halaman.
Adapun unsur lain saat kamu menuliskan footnote, yaitu terdiri dari nama pengarang, judul buku, penerbit, kota penerbit, tahun terbit, halaman nomor halaman. Dari dua format tersebut kamu bisa mengambil salah satunya.
Unsur penulisan footnote tersebut wajib ada. Karena dari unsur-unsur yang telah disebutkan itulah termasuk dalam identitas buku. Namannya identitas, pastinya sudah ada standar pembuatan identitas. Dimana identitas atau footnote yang tertulis dapat dilacak dan dirunut keaslian sumbernya.
Cara Membuat Footnote Dari Buku dan Contoh Umumnya
Format penulisan : Nama Pengarang, Judul Buku (Tempat terbit: Penerbit, Tahun penerbitan), hlm. x.
Contoh 1 : Andre Wardana, Metodologi Penelitian Untuk Akuntansi, ed. 2. (Yogyakarta: Penerbit Deepublish,2019), hlm. 200.
Contoh 2 : Harun Yudi, dkk., Panduan Menulis Skripsi (Bandung: Penerbit Deepublish, 2020), hlm. 23.
Nah untuk memudahkan pemahaman, berikut saya berikan contoh footnote dan catatan kaki. Kutipan saya ambil dari buku berjudul Hukum Pidana, karya Rahmanuddin Tomalili, terbitan Deepublish.
Dari contoh di atas, yang disebut sebagai catatan kaki adalah angka 1 dan 2 yang termuat dibagian bawah kalimat.
Format Penulisan Footnote Dari Buku Jika Penulisnya Lebih dari 1
Cara membuat footnote dari buku ternyata tergantung dari jumlah penulis. Jika penulis satu atau dua orang, maka caranya pun berbeda. Berikut cara membuat footnote dari buku berdasarkan jumlah penulisnya.
Satu catatan tambahan, cara membuat footnote dari buku yang sering dibinggungi adalah, bagaimana cara menuliskan buku terjemahan. Nah format penulisan buku terjemahan adalah nama pengarang, judul buku, terjemahan nama penerjemah (kota penerbit: nama penerbit, tahun, penerbitan, halaman. Nomor halaman.
a. Contoh satu penulis
Fanny Abdilah, Bongkar Rahasia Facebook Ads (Yogyakarta: Deepublish, 2020), hlm. 8
Fanny Abdilah, Cara Beriklan Facebook Ads, Deepublish, Yogyakarta, 2020, hlm. 31.
b. Contoh dua penulis
Rifki Aryono dan Rahmad, Jurus Jitu Menjalankan Internet Marketing (Yogyakarta: Deepublish, 2020), hm 19.
Rifki Aryono dan Rahmad, Cara Praktis Mendapatkan Uang Dengan Cepat, Deepublish, Yogyakarta, 2019, hm. 6.
c. Contoh tiga penulis
Raharjo Subagyo dkk, Jomblo-jomblo Bahagia (Yogyakarta: Deepublish, 2019), hlm 21.
d. Contoh Buku Terjemahan
Irukawa Elisa, Jitu Menguasai Media Sosial, Terj. Adelina Damayanti, Sunt. Sulistyawati (Yogyakarta: Deepublish, 2019), hlm. 28.
Bagaimana? Dari contoh-contoh yang terpapar di atas tentu saja diharapkan memudahkan kamu lebih bisa memahami cara membuat footnote dari buku dan cara penulisannya. Jika dilihat secara contoh, lebih mudah dipahami bukan?
Ketentuan Penulisan Nomor Footnote
Dari contoh di atas, ada yang berbeda pada penulisan angka. Pada penulisan angka, footnote ukurannya lebih kecil dan lokasinya ada dibagian atas kalimat. Seperti ukuran penulisan pangkat atas.
Terkait jarak huruf tersebut, kira-kira memiliki jauh tujuh huruf dari margin tepi teks. Nah, khusus catatan kaki yang memiliki dua baris, maka baris berikutnya dimulai dari garis margin atau tepi teks biasanya. Adapun terkait penulisan judul buku, wajib dicetak miring atau italic.
Itu jika footnote di tulis secara manual. Dilihat dari pemaparan tersebut pasti ribet harus menghitung sedemikian. Maka dari itu, mulai sekarang cara membuat footnote dari buku bisa menggunakan format yang ada di microsoft word. Bagaimana caranya? Kita bahas di bawah ini :
Cara Membuat Footnote Otomatis di Microsoft Word
Sekarang teknologi semakin canggih. Sudah sepantasnya kita pun memanfaatkan kemudahan itu. nah, salah satunya kemudahan dalam membuat footnote dengan format komputer. Kamu cukup menuliskan deskripsi yang ingin kamu tulis.
Jika deskripsi tersebut ada footnote, maka di akhir kalimat kamu tinggal menambahkan footnote dengan cara :
- Klik di akhir paragraf yang akan dikasih footnote.
- Klik References
- Akan muncul banyak pilihan, kemudian kamu pilih footnotes. Nah di dalam footnote inilah aka nada banyak sekali pilihan, mulai dari insert endnote, next footnote dsb.
- Kamu pilih “insert footnote” atau kode AB1 , maka akan dengan otomatis footnote tersedia.
- Masukkan footnote sesuai dengan formatnya.
Setidaknya dengan cara seperti ini, jauh akan memudahkan dalam proses penulisan. Kamu pun tidak perlu lagi menuliskan setiap jarak atau semacamnya. Cukup sekali klik, semuanya akan beres.
Itulah beberapa cara membuat footnote dari buku yang bisa dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari. kini setiap kali menulis buku ilmiah, skripsi atau menulis buku sudah tidak lagi kesulitan bagaimana menulis catatan kaki atau footnote ini bukan.
Baca juga : Cara Mengatur Margin Skripsi Di Microsoft Word
Memang penulisan footnote penting. Terutama untuk penulisan laporan ilmiah atau semacamnya. Tapi untuk penulisan yang sifatnnya tidak baku, ada juga cara pencantuman sumber dengan cukup menyantumkan nama dan tahun terbit. Kemudian sumber lebih lengkapnya di tuliskan di bagian daftar pustaka. Jadi, semua tergantung dari kebutuhan dan kepentingannya untuk apa.
Semoga dengan sekelumit dan sedikit ulasan cara membuat footnote dari buku ini membantu banyak. Tetaplah untuk berkarya.