E-Book Adaptasi dan Inovasi UMKM EKRAF
Buku yang berjudul Adaptasi dan Inovasi UMKM Ekraf ini merupakan sebuah produk yang disusun berdesakan permasalahan usaha pariwisata di masa pandemi yang menjadi permalasahan global. Dibutuhkan sebuah inovasi dan strategi guna eksistensi usaha parekraf. Perubahan paradigma yang terjadi di masyarakat ke arah digitalisasi produk usaha perlu diadaptasi melalui pendidikan formal. Melalui langkah ini, mahasiswa dapat lebih mengenal dan memahami kondisi parekraf di masa new normal dan strategi pemasaran usaha parekraf.
Salah satu alternatif yang kemudian dipilih pemerintah adalah stimulus pada sektor ekonomi kreatif (Santosa, 2020). Sektor ekonomi kreatif dianggap sebagai peluang dan solusi untuk bertahan di tengah keadaan yang penuh dengan ketidakpastian, karena di sektor ini strategi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19 diduga dapat dilakukan melalui pemasaran produk secara online. Ekonomi kreatif yang termasuk industri kreatif saat ini berkembang di beberapa negara diyakini mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan perekonomian bangsa (Kartika & Hendarmin, 2018; Boğa & Topcu, 2020; Fitriadi et al., 2021). Dengan demikian sektor ekonomi kreatif menjadi penting karena berperan pada kreativitas yang bersumber dari sumber daya yang terbarukan.
Perkembangan ekonomi kreatif terkhusus pada subsektor kuliner memberikan banyak dampak bagi UMKM karena kreativitas akan mengakibatkan subsektor kuliner ini memiliki value added. UMKM subsektor kuliner memiliki tantangan di masa pandemi COVID-19 yang bersamaan dengan terjadinya transformasi digital di era ekonomi digital yang bertumpu pada inovasi dan kreativitas (Hasan et al., 2020). Fenomena yang muncul dari dampak pandemi tersebut mendorong industri pariwisata dan ekonomi kreatif harus optimis, semangat dan bangkit untuk menghadapi tantangan, membuka kesempatan atau peluang, melakukan percepatan inflasi dan transformasi dengan terus beradaptasi di masa dan pasca pandemi covid-19.
Disrupsi tersebut mengharuskan setiap UMKM untuk memiliki kreativitas dan inovasi pada masa adaptasi kebiasaan baru, khususnya dalam mengubah kelemahan dan ancaman menjadi peluang bagi bisnis UMKM. Diperlukan berbagai upaya adaptasi dalam menghadapi sejumlah perubahan di masa pandemi dengan melakukan inovasi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf), dalam upaya ikut mendorong perekonomian nasional.
Saat ini, berbagai sektor industri telah berkembang pesat di berbagai belahan dunia. Salah satunya pada sektor industri kreatif, sektor industri kreatif dianggap mampu dan berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Pada zaman yang serba modern sekarang ini, kreativitas merupakan syarat utama yang harus dimiliki manusia sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan dan kreativitas memiliki potensi ekonomi melalui pengetahuan produksi yang inovatif. Maka dari itu, setiap manusia diharapkan mampu beradaptasi dan mengikuti arus perkembangan industri yang kian maju dan kreatif. Industri kreatif sangat erat hubungannya dengan perekonomian masyarakat dimana industri ini merupakan wadah bagi para pelaku usaha untuk berkembang pesat.
Buku ini mengungkap Bagaimana strategi UMKM Ekraf di Sulawesi Selatan, Bali, Yogyakarta, NTB, dan NTT dalam melakukan inovasi: untuk pemulihan ekonomi pada sektor pariwisata. Bagaimana inovasi yang dilakukan UMKM Ekraf di Sulawesi Selatan, Bali, Yogyakarta, NTB, dan NTT untuk bangkit dari keterpurukan pandemi COVID-19 yang membuat lesu perekonomian dan Bagaimana dukungan stakeholder dalam pemulihan UMKM Ekraf di Sulawesi Selatan, Bali, Yogyakarta, NTB, dan NTT di tengah proses pemulihan sektor pariwisata.
Buku ini terdiri dari beberapa pembahasan, diantaranya:
- Pariwisata Indonesia
- Ekonomi Kreatif
- Ekonomi Kreatif Pasca Pandemi Covid-19
- INOVAS: Promosi Berbasis Digitalisasi Sub-Sektor Ekraf
- Krida Pelaku Ekonomi Kreatif
E-Book Adaptasi dan Inovasi UMKM EKRAF ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish Digital