E-Book Analisis Pengaruh Antipsikotik dan Hipotensi Ortostatik Terhadap Risiko Jatuh Pada Pasien Skizofrenia
Skizofrenia merupakan gangguan neurobiologikal otak yang persisten dan serius, suatu sindroma klinis yang dapat mengakibatkan kerusakan hidup baik secara individu, keluarga dan komunitas sehingga terjadi perpecahan antara pemikiran, emosi dan perilaku (Stuart, 2016). Gangguan skizofrenia ditandai dengan gejala positif seperti pembicaraan kacau, delusi, halusinasi, gangguan kognitif dan persepsi; dan gejala negatif seperti avolition (menurunnya minat dan dorongan), kurangnya keinginan bicara dan isi pembicaraan, afek yang datar serta terganggunya relasi personal (Adianta, 2017).
Skizofrenia merupakan suatu penyakit gangguan psikotik yang paling sering ditemukan di berbagai belahan dunia dengan gejala berupa pembicaraan kacau, delusi, halusinasi, gangguan kognitif dan persepsi, menurunnya minat dan dorongan, kurangnya keinginan bicara dan isi pembicaraan, afek yang datar serta terganggunya relasi personal. Dalam penatalaksanaan skizofrenia, diperlukan pengobatan jangka panjang salah satunya dengan penggunaan obat antipsikotik. Namun, antipsikotik dapat menimbulkan efek samping salah satunya menyebabkan hipotensi ortostatik yang berpotensi terjadinya Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) yaitu risiko jatuh. Dalam penelitian ini, penulis melakukan analisis pengaruh antipsikotik dan hipotensi ortostatik terhadap risiko jatuh pada pasien skizofrenia di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor.
E-Book Analisis Pengaruh Antipsikotik dan Hipotensi Ortostatik Terhadap Risiko Jatuh Pada Pasien Skizofrenia ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish Digital