E-Book Empat Karakter Wajib dan Empat Karakter Mustahil Sebuah Model Internalisasi Sifat Rasul dalam Pembinaan Karakter

E-Book Empat Karakter Wajib dan Empat Karakter Mustahil Sebuah Model Internalisasi Sifat Rasul dalam Pembinaan Karakter

Empat Sifat Wajib Rasul(1) Şidq (benar); (2) Amânah (terpercaya); (3) Tablîg (menyampaikan); dan (4) Faţânah (cerdas). Sebaliknya empat Sifat Mustahil Rasul: (1) Każib (berbohong); (2) Khiyânah (khianat); (3) Kitmân (menyembunyikan); dan (4) Balâdah (bodoh), telah dihafal oleh setiap Muslim bahkan sejak sekolah dasar sebagai bagian dari mengimani rasul.

Hal itu memang rumusan atau dirumuskan oleh Mutakalimīn (ulama ahli teologi Islam) untuk tujuan Ilmu Kalam. Demi mengokohkan iman seseorang kepada rasul. Tetapi, isyaratnya bermakna pedagogis. Pasalnya, Empat Sifat Wajib Rasul, yang diwajibkan pada rasul. Dapat diwajibkan menjadi karakter seseorang. Makna wajib di sini secara Ilmu Kalam, harus ada atau mesti ada dalam karakter seseorang. [Bukan arti wajib dalam Ilmu Fiqih-Usul Fiqih]. Sebaliknya, Empat Sifat Mustahil Rasul, yang dimustahilkan pada rasul. Perlu juga dimustahilkan dalam karakter seseorang. Maksudnya, dinafikkan dalam tabiat seseorang.

Apalagi, Mutakalimīn mendefinisikan iman meliputi tiga aspek: hati, lisan, dan perbuatan. Sejalan dengan tiga domain Pendidikan Benjamin Bloom: (1) Kognitif (lisan; knowledge); (2)Afektif (hati; attitude); dan (3) Psikomotorik (amal; skills). Jadi, konsep 4 Sifat Wajib Rasul & 4 Sifat Mustahil Rasul rancangan Mutakalimīn Asy’ariyah bertujuan Kalam (teologis) sekaligus pedagogis (pendidikan). Mengokohkan iman serta membina akhlak–karakter. Lebih lagi, banyaknya norma karakter dalam masyarakat dapat membingungkan, 4 Sifat Wajib Rasul dapat dijadikan acuan dasar karakter alternatif. Sekaligus menafikan 4 sifat mustahil rasul dinafikkan dari dalam diri sendiri.

E-Book Empat Karakter Wajib dan Empat Karakter Mustahil Sebuah Model Internalisasi Sifat Rasul dalam Pembinaan Karakter ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish Digital