E-Book Heritage dan Resiliensi Kota
Heritage dan Resiliensi Kota ini merupakan buku referensi ilmiah yang di dalamnya mengaitkan dua tema, heritage dan resiliensi, sebagai elemen penting yang mendukung praktik perencanaan kota dan kawasan. Buku ini berawal dari fakta dinamika pembangunan yang berkembang di Indonesia, khususnya di Kota Surakarta dalam dua dekade terakhir, yakni kemunculan aktivitas berbasis heritage, salah satunya di Kampung Laweyan, yang merupakan pengembangan kawasan yang berperan signifikan dalam mendukung re-branding image dan akselerasi pembangunan kota yang mengedepankan nilai-nilai berkelanjutan. Secara teoretis, fenomena ini merupakan hal yang banyak dikembangkan di negara-negara maju, di mana kota-kota di era global mulai beralih dari hard ke soft-industries atau dari industri dan manufaktur ke industri kreatif dan pelayanan berbasis teknologi. Tidak hanya menjadi penggerak ekonomi, dalam perjalanannya, heritage dalam hal ini, bahkan dipandang mampu memberi implikasi positif terhadap upaya mewujudkan ketangguhan kota melalui program-program berbasis masyarakat yang mendorong pada penguatan secara ekonomi, sosial dan lingkungan, untuk memitigasi masalah perkotaan dan membantu revitalisasi kota. Kunci argumentasi yang dibangun dari buku ini adalah pola perkembangan penerapan heritage dalam mendorong resiliensi yang dilakukan di Surakarta memiliki ciri lokalitas tersendiri jika dibandingkan dengan yang banyak dijelaskan di studi kasus negara-negara maju. Selain tidak diawali oleh deindustrialisasi, perkembangan aktivitas heritage dalam mendukung pembangunan kota justru berawal dari kekuatan nilai-nilai lokal, tradisi, dan semangat untuk melestarikan sejarah. Buku ini memberi argumen bahwa pendekatan heritage untuk mendukung resiliensi suatu kota dapat difasilitasi oleh praktik perencanaan kolaboratif yang mengedepankan nilai-nilai lokalitas dan mengutamakan aspirasi dan gagasan masyarakat setempat. Konsep yang diusung pun berbentuk ―model kampung bukan kawasan heritage district atau creative quarter yang dikembangkan dari eks-kawasan industri sebagaimana banyak digambarkan dalam studi kasus Eropa dan Amerika. Melalui studi kasus di Kampung Laweyan, buku ini menceritakan bagaimana aktor-aktor di Kampung tersebut secara organik mampu berbagi peran dalam mengaitkan sumber daya heritage yang ada, termasuk tangible dan intangible asset di dalamnya sebagai pengikat dalam upaya melaksanakan program-program bersama yang inovatif. Masyarakat, organisasi non-profit, dan akademisi menjadi pihak yang aktif memperkenalkan konsep heritage, sedangkan pemerintah serta swasta berperan sebagai enabler, investor, dan mitra pembangunan. Beberapa program yang dianggap mendorong resiliensi di kawasan dan mendukung resiliensi kota secara keseluruhan antara lain praktik bermitra bisnis bersama berbasis gotong royong dan saling asuh, peremajaan kawasan berbasis kampung (revitalisasi kampung), pembentukan forum warga, dan model-model pembiayaan inovatif yang mengandalkan sharing antar aktor non-pemerintah.
E-Book Heritage dan Resiliensi Kota ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish