E-Book Kontemplasi Pembangunan Berkelanjutan
Sustainable Development Goals (SDGs), istilah yang santer diperbincangkan oleh negara anggota PBB sejak diluncurkannya pada tahun 2019. Negara-negara ini berkomitmen mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada profit, planet, and people. Buku ini mengurai tiga agenda utama pembangunan berkelanjutan yakni keberlanjutan pada dimensi ekonomi, ekologi dan sosial.
Pada dimensi ekonomi, salah satu upaya yang ditempuh untuk mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan yaitu melalui program kemitraan berbagai pihak. Salah satunya dikemas melalui Sustainable Cocoa Production Program (SCPP) yakni kemitraan antara sektor swasta yaitu Swisscontact dengan petani kakao lokal di Sulawesi Barat. Pada bisnis peternakan ayam, agar tetap eksisting di masa new normal, para peternak melakukan penurunan jumlah produksi sebagai akibat meningkatnya harga pakan. Selain itu, keberlanjutan tanaman apel pada masa pandemi Covid-19 di Kota Malang dapat dipertahankan melalui pendekatan sistem manajemen agribisnis, sedangkan usaha tani serai wangi diupayakan melalui pemanfaatan lahan kosong.
Pada dimensi ekologi, keberlanjutan tanah menjadi kunci dalam menunjang pertumbuhan dan produksi pertanian. Tanah sawah dipertahankan sustainabilitasnya melalui pelestarian keanekaragaman mikroba dengan berbagai manfaat yang dihasilkan. Air sungai menjadi salah satu penopang aktivitas pertanian karena dapat digunakan untuk pengairan sawah, ternak dan juga ikan. Selain itu, jabon merah menjadi tanaman endemik Sulawesi yang dapat dijadikan prioritas dalam keberlanjutan hutan tanaman penghasil kayu.
Pada dimensi sosial, pembangunan kesejahteraan sosial difokuskan pada pelayanan kesejahteraan terutama pada kelompok masyarakat kurang beruntung seperti orang miskin, anak-anak dan wanita korban tindak kekerasan, anak jalanan, pekerja anak, kelompok difabel, serta golongan rentan dan marginal dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan mengakhiri kemiskinan sebagai bagian dari target SDGs 2030. Dimensi sosial lainnya yakni psychological well-being di mana masyarakat perlu menjaga kesehatan fisik, gaya hidup sehat, serta penggunaan agama sebagai mekanisme koping pascapandemi Covid-19.
Buku ini terdiri dari beberapa pembahasan diantaranya:
- Kemitraan Menuju Keberlanjutan Kakao
- Business Sustainability Peternakan Ayam Broiler Di Masa New Normal
- Keberlanjutan Tanah Sawah Dengan Pelestarian Keragaman Mikroba Tanah
- Pengelolaan Ekosistem Sungai Secara Berkelanjutan Pasca Pertambangan Emas Ilegal
- Menjaga Kualitas Tanah, Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan
- Karakterisasi Cendawan Rhizosfer Dibawah Tegakan Jabon Merah
- Sistem Manajemen Agribisnis Apel Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19
E-Book Kontemplasi Pembangunan Berkelanjutan ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish Digital