E-Book Manajemen Mutu Pendidikan Literasi Qur’any di Sekolah Islam
Sekolah merupakan institusi yang terdiri dari beberapa elemen penting seperti kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, stakeholder dan siswa. Manajemen mutu pendidikan sekolah bergantung pada semangat kerja sama dan pola saling membutuhkan antar elemen dalam memenuhi keberhasilan program sekolah.
Lahirnya tradisi literasi dalam Islam dapat diketahui dari zaman Nabi Muhammad saw. Dalam hal ini adalah proses pengumpulan dan penulisan Al-Qur’an oleh Usman Bin Affan untuk dijadikan mushaf rujukan sedunia. Meskipun begitu, proses penulisannya belum sempurna karena wahyu masih terus turun bersama hukum-hukum dan kisah-kisah para pendahulu.
Budaya literasi dapat menjadi inspirasi cerdas bagi kreativitas menulis dan membaca bagi seluruh elemen masyarakat, terutama pelajar. Literasi merupakan salah satu program unggulan Sekolah Miftahul Ulum. Konstruksi pemikiran dari budaya literasi memahami tentang apa yang diyakini sebagai prinsip pengetahuan. Dalam hal ini, literasi tidak hanya dikategorikan mampu membaca dan menulis secara praktis, tetapi objektivitas sejarah dan filosofis. Menurut Fita (2020), anak-anak generasi sekarang mendapatkan banyak kemudahan dalam memperoleh informasi. Membaca sudah seperti menarik napas, dan menulis itu seperti menghembuskan napas (Palm Allin, 2020).
Buku ini terdiri dari beberapa pembahasan, diantaranya:
- Pentingnya Literasi dalam Islam
- Pengaruh Islam Terhadap Pendidikan
- Karya-Karya Literasi Pendidikan dan Kontribusinya
- Berkenalan Sejenak
- Manajemen Mutu Pendidikan Sekolah
- Menelusuri Perspektif Stakeholder Selain Kepala Sekolah
- Evaluasi Manajemen Pendidikan untuk Budaya Literasi Qur’ani
E-Book Manajemen Mutu Pendidikan Literasi Qur’any di Sekolah Islam ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish Digital