E-Book Membina Karakter Religius Peserta Didik
Pada era industri, masyarakat lebih mengutamakan rasionalitas, efisiensi, individualitas, mekanistik, dan materialistik daripada hal-hal yang dianggap suci. Jacquees Ellul dalam buku Muhaimin mengemukakan lima alasan sosiologis berdasarkan tradisi Nasrani mengapa semakin sedikit orang yang bersembahyang. Alasan-alasan tersebut meliputi sekularisasi, iklim penalaran dan skeptisisme, ketidakpastian mengenai sembahyang, kerancuan hubungan sembahyang dan moralitas, serta keterbatasan bahasa dalam sembahyang.
Karakter menjadi masalah serius terutama pada seorang peserta didik. Karakter yang baik lahir dari sebuah pembiasaan yang baik, begitupun sebaliknya.
Buku ini merupakan upaya untuk merespons adanya globalisasi sehingga peserta didik perlu dibekali dengan karakter agamis guna menghadapi semua itu. Penulis melibatkan satu sekolah sebagai representasi sekolah yang menerapkan pembinaan peserta didik dengan tujuan menghasilkan tamatan yang berkarakter religius. Selain itu, buku ini juga memaparkan tentang faktor pendukung sekaligus penghambat yang dihadapi para guru selama pembinaan itu berlangsung. Penulis berharap buku ini dapat menjadi referensi sekaligus acuan dasar bagi banyak sekolah untuk membangun komitmen dalam rangka pembinaan peserta didik sebagai individu yang berkarakter religius.
Buku ini terdiri dari beberapa pembahasan, diantaranya:
- Pentingnya Pembinaan Karakter bagi Peserta Didik
- Konsep Pembinaan Guru untuk Peserta Didik yang Religius Pembinaan Guru
- Mengidentifikasi Salah Satu Sekolah Representasi
- Pembinaan Guru Sekolah
E-Book Membina Karakter Religius Peserta Didik ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish Digital