E-Book P.O.V Demokrasi Di Era Hiperpolitik Dan Paradoks Media Digital
Pada kasus Indonesia hari ini, demokrasi selalu jadi tertuduh. Terutama demokrasi yang hidup di era digital yang menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah lanskap politik secara fundamental, membawa konsekuensi yang kompleks bagi sistem demokrasi. Tantangan demokrasi di era hiperpolitik dan paradoks media digital di antaranya masifnya manipulasi Informasi yang dapat mempengaruhi opini publik dan proses politik secara keseluruhan. Penggunaan algoritma oleh platform media sosial sering kali menciptakan gelembung informasi yang memperkuat polarisasi dan membatasi keragaman pandangan. Tak kalah mentereng, kekuasaan korporasi memiliki kekuatan yang besar dalam mengontrol aliran informasi dan ruang publik digital.
Buku berjudul P.O.V Demokrasi di Era Hiperpolitik dan Paradoks Media Digital ini membahas demokrasi dalam 11 bab. Kesebelas bab tersebut antara lain: “Demokrasi Setara”, “Nilai Toleransi Autentik”, “Politik Kewargaan”, “Political Linkage: Pemilu dan Nasib Pemilih”, “Daya Saing Daerah dan Konsolidasi Demokrasi”, “Membayar Lunas Isu Kesejahteraan”, “Servant Leadership Kemasan Digital”, “Komunikasi Politik Persuasif”, “Komunitas Masyarakat Berbasis Media Baru”, “Generasi Muda dan Urgensi Efikasi Diri”, dan “Era Hiperpolitik dan Paradoks Media Digital”. Melalui buku ini, pembaca diharapkan dapat meluaskan wawasannya terkait demokrasi di era hiperpolitik dan paradoks media digital.
E-Book P.O.V Demokrasi Di Era Hiperpolitik Dan Paradoks Media Digital ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish Digital