E-Book Pelaksanaan Proyek Pinjaman Luar Negeri Kiat Menghindari Keterlambatan Pelaksanaan Proyek
Pinjaman luar negeri dapat dinilai efektif (aid effectiveness) apabila pelaksanaannya sesuai sasaran dan tidak mengalami keterlambatan yang menyebabkan tambahan biaya. Selain itu, output proyek yang dibiayai pinjaman luar negeri tersebut dapat dinikmati tepat waktunya dan sesuai sasaran. Terdapat lima prinsip agar pinjaman luar negeri tersebut dapat dikategorikan efektif sesuai Paris Declaration tahun 2005. Pertama, prinsip kepemilikan (ownership), Prinsip ini mempersyaratkan agar Pemerintah berusaha menerapkan kepemimpinan efektif terhadap kebijakan dan strategi serta mengoordinasikan pembangunan negara mereka. Kedua, sinkronisasi (alignment). Para donor mendasari bantuan mereka secara keseluruhan untuk mendukung strategi pembangunan negara-negara mitra, lembaga-lembaga, dan prosedur. Ketiga harmonisasi yaitu tindakan donor lebih terpadu, transparan, dan efektif secara keseluruhan. Dalam hal perencanaan pinjaman luar negeri, maka harmonisasi (harmonization) dengan rencana jangka panjang sangat penting untuk menghilangkan donor driven. Keempat, mengelola untuk memperoleh hasil (development for result). Mengelola dan menerapkan dana bantuan dengan cara terfokus pada hasil yang diharapkan dan menggunakan informasi untuk meningkatkan kemampuan membuat keputusan. Kelima, tanggung jawab bersama (mutual accountability). Donor dan para mitra memiliki tanggung jawab yang sama dalam mewujudkan hasil pembangunan.
Buku ini terdiri dari beberapa pembahasan, diantaranya:
- Sejarah dan Klasifikasi Pinjaman Luar Negeri
- Proses Bisnis dan Risiko Proyek Pinjaman Luar Negeri
- Peningkatan Penerapan Tiga Lapis Pertahanan
E-Book Pelaksanaan Proyek Pinjaman Luar Negeri Kiat Menghindari Keterlambatan Pelaksanaan Proyek