E-Book Penilaian Bisnis Usaha Rintisan, & Fenomena (Valuation Of Startup, & Phenomenon)

Detail Ebook

Penulis
Mustofa Amirul Hadi, S.H., M.Si.
Halaman
xxii, 506 hlm
Tahun Terbit
2024

Penerbit
Deepublish Digital

Beli Buku

Sinopsis Buku

E-Book Penilaian Bisnis Usaha Rintisan, & Fenomena (Valuation Of Startup, & Phenomenon)

Saat ini, dampak yang sangat dominan di era Revolusi Industri 4.0 dengan adanya temuan berbagai sarana teknologi perusahaan dapat sebagai otomatisasi seluruh proses produksi. Perusahaan yang memanfaatkan teknologi serba canggih, terutama Teknologi Informasi adalah Usaha Rintisan (Startup), adanya temuan berbagai sarana teknologi dapat sebagai otomatisasi seluruh proses produksi. Pertumbuhan Perusahaan Teknologi berbarengan dengan perubahan peralihan kemajuan perkembangan teknologi industri dari masa ke masa mulai dari Industry 1.0, Industry 2.0, Industry 3.0 sampai Industry 4.0. Otomatisasi dengan kemajuan teknologi memanfaatkan secara optimal sarana seperti komputer, robot, mesin canggih (sophicated machine) dan sistem informasi terintegrasi (Integrated Information System). Otomatisasi sebagai suatu cara yang sangat efektif untuk menghindari risiko kegagalan pencapaian tujuan, terutama memperkecil risiko kegagalan akibat kesalahan manusia (human error).

Startup merupakan bisnis (usaha) yang mempunyai potensi berkembang dengan tujuan untuk mengisi peluang celah di pasar dengan mengembangkan dan menawarkan produk (barang & jasa), proses, atau layanan baru dan unik, tetapi masih dapat mengatasi masalah. Transformasi perekonomian melalui pengembangan ekonomi berbasis digital atau ekonomi digital, dan peningkatan jumlah dan kualitas dari sektor manufaktur juga diiringi peningkatan Startup atau perusahaan rintisan menjadi hal yang harus dilakukan, dengan mengedepankan idea, karakter atau kepribadian yang kuat, kritis serta positif, dan inovatif di dalam dunia baru yaitu dunia digital, artificial intelegence, crypto, cloud, dan inovasi berbasis teknologi lainnya. Startup, adalah nilai ekonomi yang dimiliki bisnis baru yang di kemudian hari berpeluang untuk berkembang pesat. Kriteria Startup berdasarkan Nilai Valuasi, termasuk kategori Cockroach, adalah level awal dari Startup merintis; Pony, dengan Nilai Valuasi USD 10 juta; Centaur, dengan Nilai ValuasiUSD 100 juta; Unicorn, dengan Nilai ValuasiUSD 1 miliar; Decacorn, dengan Nilai Valuasi USD 10 milyar; Hectacorn, dengan Nilai Valuasi USD 100 miliar;Perusahaan Dragon, perusahaan digital secara fundamental bisnis tidak sekedar valuasi besar. Perhitungan Nilai Valuasi Startup, dalam teori Penilaian Bisnis dikenal beberapa pendekatan metode tergantung Startup subyek (yang dinilai) dari jenis usaha, data (valid dan akurasi) yang didapat, tujuan, dan tanggal penilaian. Spesifikasi Startup dan data yang didapat sangat penting untuk dalam pemilihan penentuan alat analisis dengan pendekatan metode yang akan digunakan, di samping pihak Analist, Investor maupun Founder ikut menentukan. Dalam valuasi Startup, tidak ada standar baku dalam penentuan pendekatan metode yang akan digunakan. Pelaksanaan penilaian bisnis Startup berbeda di setiap negara, dalam praktik penerapan metode valuasi untuk estimasi nilai valuasi Startup berpedoman dan mengacu pada The American Institute of Certified Public Account (AICPA) yang dipublikasikan dalam guidelines: Valuation Privately Held Company Equity Securities Issued as Compensation, metode direkomendasikan dengan pendekatan Current Valuation Method (Metode Penilaian Saat ini); Option Pricing Method (OPM); Probability-Weighted Expected Return Method (PWERM); atau Hybrid Method. Para Praktisi terutama Investor sangat dominan dalam hal ini, karena kepentingan pendanaan (funding) yang mengutamakan profitabiltas dengan memakai pendekatan metode yang dikuasai dan benchmark yang sesuai Startup subyek. Di antaranya, dengan pendekatan mulai dari berdasarkan metode Valuasi Pre & Post Money; Tahapan (Fase); Metode Berkus; First Chicago; Nilai Terminal; Scorecard; Modal Ventura; Penjumlahan Faktor Risiko; Transaksi Sebanding; Nilai Buku; Nilai Likuidasi; Arus Kas Terdiskonto; Cost-to-Duplicate; Kelipatan (Multiple); Nilai Total Transaksi; Checklist; Nilai Total Perusahaan, EBITDA & Sunk Cost. Keragaman pendekatan metode penilaian bisnis Startup, di antaranya adalah Metode Human Capital Plus Market Value; Metode Prinsip Pertama (First Principles Method); Metode Opsi Nyata (Real Options Method); Metode Pendekatan Pasar (Market Approach Method); dan Metode Pendekatan Biaya (Cost Approach Method).

Promosi produk melalui platform digital dengan digital marketing, pemanfaatan internet dengan melalui fasilitas berbagai macam jaringan media sosial misal website, e-mail, adwords, blog, TikTok, SMS, WhatsApp, Line, Display Ads, dan lainnya. Format fasilitasDigital Marketing meliputi Search Engine Optimization (SEO); Search Engine Marketing (SEM); Social Media Optimization (SMO); Content Marketing; Otomasi Pemasaran; Angagement; Pay-Per-Click (PPC); Native Advertising; dan Affiliate Marketing. Digital marketing sangat didukung fasilitas jaringan internet, karena faktor geografi, termasuk produk yang tepat ditawarkan kepada calon pembeli potensial. Bonus Demografi yang didominasi Generasi Muda, yaitu Gen Z dan Gen X dengan purchasing power yang dibuktikan dengan transaksi e-commerce tahun 2022 mencapai Rp.476,3 triliun, tumbuh kurang lebih 18% dari tahun 2021 yang mencapai Rp.401 triliun.

Fenomena Volatilitas Tak Menentu adalah fenomena situasi yang berubah-ubah sesuai zamannya, dipengaruhi berbagai faktor situasi, politik, ekonomi, sosial, dan lainnya dalam skala nasional maupun global yang terkadang tidak menentu (uncertain) saat kapan akan awal mulai dan berakhirnya yang tidak bisa diprediksi sebelumnya (unpredictable). Faktor dominan yang signifikan adalah faktor geo-politik dan geo-ekonomi global, antara lain adanya terjadi  Perang, Resesi Dunia, Resesi Ekonomi, Wabah Pandemi dan Bencana (misal Gempa Bumi, Banjir, Perubahan Iklim yang Ekstrim, dan lainnya) yang berdampak pada perilaku kehidupan manusia dari berbagai aspek, terutama kelangsungan kehidupan dengan berbagai gangguan keamanan dan ekonomi. Timbul berbagai Fenomena Pergeseran Pola Belanja; Anomali PDB; Bank dan Startup Pailit; Suku Bunga Bank; Inflasi; Pengangguran; Kemiskinan; Tech Winter; Wabah Pandemi COVID-19; Bubble Burst; Investor Zombie; Resesi Seks; Thanksgiving, Black Friday dan Buy nothing Day; sehingga berakhir berdampak terjadi mass layoff di berbagai perusahaan.

E-Book Penilaian Bisnis Usaha Rintisan, & Fenomena (Valuation Of Startup, & Phenomenon) ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish Digital

Beli E-Book Lain dari Deepublish Digital