Etika Bisnis: Pengertian, Prinsip dan Contoh

Etika Bisnis adalah -Kamu sedang merintis usaha pertama kali? Atau sudah menjalankan usaha bisnis namun hanya begitu-begitu saja? Menjalankan bisnis ternyata tidaklah mudah. Dibutuhkan seni menjalankan dan wajib tahu etika bisnis. 

Berbicara tentang etika bisnis, memang ada beberapa hal penting yang perlu kamu tahu, agar usaha kamu tidak berjalan ditempat dan banyak dilirik. Apa saja sih etikanya? Kita simak ulasan lengkapnya di bawah.

Latar Belakang Adanya Etika Bisnis

Apa yang akan terjadi jika menjalankan bisnis asal jalan, dan tidak peduli dengan etikanya? Tentu saja akan banyak masalah  dan potensi gagal lebih besar. Upaya meminimalisir akan hal-hal tersebut, berikut beberapa latar belakang adanya etika bisnis, diantaranya sebagai berikut. 

1. Membangun Relasi

Latar belakang etika bisnis adalah membangun relasi. Semakin banyak dan luas relasi, maka semakin besar pula prospek atau peluang yang akan kamu peroleh. Misalnya, kamu menjalankan ekspor tanaman suweg. Suatu ketika, kamu mendapatkan permintaan lebih banyak dari biasanya, otomatis kamu mencari petani suwek. 

Buat yang memiliki relasi petani suwek, akan memudahkan kamu untuk mengajak mereka untuk menyediakan stok suwek. Jika tidak punya relasi, pastinya akan kesulitan mencari tambahan suwek. Semakin luas relasi yang kamu bangun, semakin cepat pula bisnis kamu dikenal oleh masyarakat tanpa harus promosi secara berlebihan. 

Affiliate Buku

2. Menghindari bisnis dari masalah

Latar belakang yang tidak kalah penting adalah etika bisnis dibuat untuk meminimalisir terjadinya permasalahan saat menjalankannya. Menjalankan bisnis tanpa etika, akan mengalami kesulitan, ketika berhadapan dengan hukum karena melanggar kode etik berbisnis. Sementara pebisnis yang memiliki etika, saat terjadi permasalahan, akan lebih mudah ditemukan jalan keluarnya. 

3. Memperluas Jangkauan  

Memperluas jangkauan juga menjadi alasan klasik pentingnya etika bisnis. karena disinilah kamu akan lebih mudah dalam melebarkan sayap dan melebarkan jangkauan pasar kepada khalayak masyarakat. 

4. Banyak Investor yang Ingin Menanam Modal

Buat kamu yang ingin mendapatkan suntikan investasi dari para investor, tentu saja bisnis kamu harus memiliki prospek yang menjanjikan. Jika bisnis kamu mengikuti etika bisnis yang baik, investor pun akan tidak lagi khawatir takut uang akan digelapkan.

5. Memperkuat Brand Image

Menjalankan bisnis secara baik, tentu saja salah satu trik dan usaha untuk membangun brand image yang baik. Jika brand image yang kamu bangun baik dan positif tentu saja akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk. 

6. Menjaga Kesehatan Bisnis

Latar belakang etika bisnis yang terakhir adalah menjaga kesehatan bisnis. Di era sekarang, ada banyak pelaku bisnis yang menjalankan usaha mereka dengan cara-cara curang dan kotor. Nah, setidaknya dengan mengikuti etika yang ada, untuk menghindari hal-hal yang bertentangan. 

Itulah beberapa hal yang akan kamu dapatkan jika kamu patuh pada etika. Penting juga bagi para pelaku UKM/UMKM yang sedang mengembangkan usaha. Kunci keberhasilan adalah konsistensi.

Pengertian Etika Bisnis Dari Berbagai Sumber/Ahli

Jika diterjemahkan, etika bisnis memiliki beberapa macam pandangan, tergantung siapa yang mendefinisikan. Yuks simak pendapat ahli dari berbagai sumber berikut. 

1. K. Bertens 

Reseller Buku

Menurut K. Bertens etika bisnis sebagai cabang ilmu filsafat. Di sini kamu akan mempelajari perilaku manusia, bisnis tentang jual beli, tukar menukar dan pasar memasarkan, yang diharapkan dapat keuntungan. Secara sederhana, etika bisnis adalah refleksi kritis tentang moralitas dalam kegiatan ekonomi dan bisnis. 

2. Budi Saronto 

Berbeda dengan pendapat Budi Saronto, yang mendefinisikan etika bisnis diambil dari kata etika yang merupakan tindakan baik atau buruk, dimana kedua tindakan tersebut sebagai prinsip tentang moralitas. Etika bisnis sebagai alat bagi pebisnis untuk menjalankan usaha mereka dilandasi rasa tanggung jawab dan moral. 

3. Faisal Badroen

Etika bisnis diambil dari kata etika yang merupakan kesadaran moral yang memiliki perasaan atau keyakinan akan “benar” dan “tidak” pada sesuatu, dan apa yang diyakini tersebut harus dipertanggungjawabkan. 

4. Muhammad

Dari perspektif religius, etika bisnis islam tidak sekedar fokus pada aspek etika secara parsial saja, tetapi juga dalam pandangan Al-Quran. Dimana perilaku bisnis yang tidak benar, dapat ditelusuri muara ketidakbaikan atau kebatilannya. 

Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa etika bisnis sebagai prinsip dan aturan bagi pelaku bisnis agar tetap bertransaksi, berelasi, dan berkomitmen dengan tujuan memperoleh keuntungan. 

Etika bisnis adalah aturan yang mengatur tentang benar dan salah dalam menjalankan bisnis. Cakupan dari etika bisnis itu sendiri mencakup banyak aspek dan kegiatan, mulai dari individu pekerjanya, perusahaan hingga masyarakat selaku konsumen. 

Memang ketika berbicara etika dirunut paa perilaku dalam menjalankan bisnis. Sementara dalam menjalankan sebuah bisnis ada banyak cara, mulai dari bisnis online, syariah dan masih banyak lagi. Adapun fungsi dan tujuan menjalankan etika bisnis, yang akan disimak di sub bab di bawah.

Fungsi Dan Tujuan Etika Bisnis

Tentu saja aturan dibuat agar menciptakan kelebihan, keuntungan dan manfaat lain. Yuks, langsung saja kita cek fungsi dan tujuan dari etika bisnis sebagai berikut. 

Promo Buku

A. Fungsi Etika Bisnis 

Pelaku bisnis, baik pelaku ukm/UMKM, terutama bagi pemula yang menjalankan usaha secara otodidak, tidak pernah menyadari fungsi etika bisnis. Berikut adalah beberapa fungsi yang sebenarnya sangat dibutuhkan untuk produk barang/jasa yang mereka tawarkan. 

1. Membangun Trust

Bentuk usaha baru tidaklah mudah mendapatkan kepercayaan bagi konsumen loh. Maka dari itu, butuh upaya untuk memperkenalkan kepada mereka. Bahwa produk yang ditawarkan aman, memiliki manfaat dan masih banyak keunggulan lain.

Ketika konsumen sudah percaya terhadap produk, maka konsumen tidak akan peduli dengan berapa harganya. Harga mahal pun, mereka rela keluarkan, atas dasar rasa percaya pada produk dan keunggulan yang ditawarkan. 

2. Meningkatkan profit penjualan 

Tentu saja setelah konsumen percaya terhadap produk yang ditawarkan dengan segala keuntungan yang akan diperoleh. Maka akan mempengaruhi jumlah permintaan dan mampu meningkatkan profit penjualan. Inilah tujuan utama dari menjalankan bisnis, yaitu mendapatkan keuntungan. 

3. Menjaga stabilitas perusahaan 

manfaat yang tidak kalah penting lain adalah menjaga stabilitas perusahaan. Sebenarnya tidak harus dalam bentuk perusahaan, tetapi bisa juga usaha kecil-kecilan yang kamu jalankan. Pentingya stabilitas dalam menjalankan perusahaan, dan tentu saja menciptakan stabilitas itu tidaklah mudah. 

4. Menjaga Hubungan Baik 

Adapun fungsi lain yang sederhana tetapi sangat penting dan berkesan bagi pelanggan, yaitu menjaga hubungan baik. Ketika konsumen merasa memiliki hubungan baik, maka mereka akan kembali lagi membeli produk yang kamu tawarkan. Mereka datang atas dasar kepercayaan, service dan kenyamanan. 

Sebenarnya menjaga hubungan baik tidak berlaku kepada konsumen, tetapi dengan relasi bisnis pun juga demikian. Tidak hanya kepada relasi bisnis lama, tetapi kepada relasi bisnis yang sudah lama tidak menjalin komunikasi sekalipun, perlu di jaga. Karena sumber rejeki bisa datang dari jalur mana saja, termasuk dari relasi bisnis yang lama tidak ada kabar.

5. Menghindari Persaingan Tidak Sehat 

Terakhir, berfungsi untuk menghindari persaingan tidak sehat. Namanya saja persaingan tidak sehat, pastinya rasanya tidak enak dan banyak masalah yang akan kita hadapi di kemudian hari. Sebaliknya, persaingan sehat meminimalisir terjadinya masalah yang akan berkembang berikut-berikutnya. 

Itulah beberapa fungsi menjalankan bisnis sesuai dengan etika bisnis. Sebenarnya masih banyak sekali fungsi yang akan kamu rasakan. Buat kamu yang sudah menjalankan bisnis dan merasakan keuntungan yang dirasakan, boleh ceritakan di kolom komentar ya. 

B. Tujuan Etika Bisnis 

Sementara tujuan etika bisnis itu hadir memiliki dua tujuan, yaitu tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. 

1. Tujuan jangka pendek 

Tujuan etika bisnis jangka pendek mendorong perusahaan untuk dikenal oleh konsumen/masyarakat dengan penilaian yang positif. Ketika persepsi konsumen/masyarakat positif, akan meningkatkan rasa percaya. 

2. Tujuan jangka panjang 

Tujuan etika bisnis jangka panjang akan lebih langgeng, dan syukur usaha tersebut dapat diturunkan sampai ke generasi berikutnya.  Butuh upaya keras agar dapat mewujudkan tujuan jangka panjang satu ini, salah satunya menjaga hubungan baik dan menjaga relasi agar tetap awet dan survive dari godaan dan tawaran cara-cara curang.

Itulah tujuan etika bisnis. Semoga sedikit pembahasan tentang tujuan etika bisnis ini bermanfaat. Berikut kita akan melanjutkan membahas tentang prinsip etika bisnis.

Prinsip-Prinsip Etika Dalam Bisnis

Menjalankan usaha bisnis secara beretika ternyata tidak semua orang/organisasi/perusahaan bisa melakukannya. Tentu saja alasan mereka beragam, dan yang bisa menjawab alasan tersebut adalah mereka sendiri. berikut adalah prinsip etika dalam menjalankan bisnis. 

1. Prinsip Kejujuran

Seorang pebisnis harus memiliki mental jujur. Tidak semua orang memililki mental jujur seperti ini loh. Jadi kelihatannya sepele, tetapi sulit dipraktekan. 

2. Integritas Moral

Termasuk perilaku berintegritas moral. Orang yang tidak memiliki integritas, relatif kurang disegani dan dihormati oleh bawahan atau relasinya. Banyak pola relasi yang tahu bahwa orang tersebut tidak berintegritas, dimanfaatkanlah mereka. Tentu saja, kamu tidak ingin demikian bukan? 

3. Kesetiaan

Kesetiaan ternyata juga menjadi prinsip dari etika bisnis. kesetiaan dalam hal ini merunut pada ketekunan dalam menjalankan sebuah bisnis. Orang  yang sering gonta-ganti menjalankan bisnis, relative kurang menarik bagi konsumen, karena terkesan plin-plan dan tidak teguh pada ideologi. 

4. Otonomi

Prinsip yang tidak kalah penting adalah otonomi. Seorang pebisnis harus memiliki keberanian dan ketegasan dalam membuat keputusan. Dimana pelaku bisnis harus yakin dengan keputusannya. CIri orang otonom, tahu risiko dan konsekuensi yang akan ditimbulkan dari keputusan yang diambil dan tahu peluang bisnis yang dijalankannya.

5. Keadilan

Selain memiliki prinsip otonom, pebisnis juga memiliki keadilan dalam bersikap. Terutama bersikap terhadap karyawan dan adil dalam banyak hal. Setidaknya saat menjalankan sebuah bisnis, seorang atasan tidak boleh subjektif memandang segala sesuatu. Semua harus didasarkan pada objektivitas dan tidak mudah mengambil kesimpulan.

6. Saling Menguntungkan

Prinsip etika bisnis yang terakhir adalah fokus pada keuntungan. Tentu saja keuntungan yang diperoleh dilakukan dengan cara yang baik dan benar. Bukan dengan cara curang dan menghalalkan segala cara. Ingat, segala perilaku dan tindakan yang salah akan mempengaruhi integritas dan ketahanan usaha bisnis kamu. 

Dari keenam prinsip etika berbisnis di atas sudah kamu jalankan, SELAMAT kamu salah satu pebisnis yang patut diapresiasi dan harus kuat dan bertahan. Karena kamu adalah calon pebisnis hebat.

Contoh Mudah Pelaksanaan Etika Bisnis Di Indonesia

Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki banyak sekali adat, budaya, agama dan ras. Perbedaan yang lahir dari dulu, tentu memiliki peluang besar terjadinya perselisihan dan gesekan. Meskipun demikian, hal-hal tersebut dapat diminimalisasi dengan beretika secara baik. 

Kita tahu banyak pelaku bisnis lahir di Indonesia dan memiliki etika yang baik. Lantas, contoh mudah pelaksanaan etika bisnis di Indonesia baik dan sopan itu bagaimana? Berikut contohnya 

1. Berpikir dan Bersikap Secara Bijak

Contoh orang yang memiliki etika yang baik apabila orang tersebut memiliki cara berpikir dan bersikap secara bijak. Orang yang menerapkan perilaku, sikap dan pemikiran bijak relative beruntung dan mampu meminimalisir terjadinya kesalahan. 

Kenapa? Karena orang bijak bersikap berdasarkan nasihat dan belajar dari kegagalan orang lain. Sehingga orang bijak relative banyak mujur dan tidak akan melewati jalan yang salah, karena ada orang yang dulunya pernah melewati jalan salah tersebut.  

2. Berperilaku Baik

Di era teknologi seperti sekarang, banyak yang mulai memperlihatkan perilaku tidak baik. perilaku tidak baik tidak melulu tentang perkataan kasar, tetapi perilaku sombong, perilaku seenaknya sendiri dan egois juga salah satu perilaku tidak baik. 

3. Rapi Berpenampilan 

Contoh lain juga dapat dilihat dari segi penampilan. Penampilan rapi membangun kesan penilaian positif, daripada penampilan yang berantakan. Sementara, saya sendiri tidak begitu setuju dengan pendapat ini. Karena sekarang banyak yang berpenampilan menarik, rapi dan mewah, ternyata dia tikus Negara yang menipu lewat penampilan. 

4. Sopan 

Sopan dalam dunia kerja juga penting. apalagi saat bertemu dengan relasi dan ingin membangun kerjasama. Bisa dibayangkan, jika kita tidak sopan, sudah jaminan kita tidak akan menjalin kerjasama dengan mereka. 

5. Berkomunikasi Menggunakan Bahasa Baik

Berkomunikasi menggunakan bahasa baik juga termasuk contoh dalam beretika bisnis. Saat kita bertemu dengan relasi, bisa jadi orang tersebut di luar pulau yang tidak tahu bahasa daerah. Itu alasannya penting menggunakan bahasa yang baik, atau bahasa ibu. 

Jika relasi dari luar negeri, tentu saja kamu juga harus menggunakan bahasa internasional. Aneh rasanya jika bertemu dengan relasi dari luar negeri, kamu ngomong bahasa Jawa. Itu namanya bukan bisnis, tetapi sedang stand up comedy. 

Itulah beberapa ulasan seputar etika dalam berbisnis. Ternyata ada cukup banyak yang perlu diperhatikan. Buat kamu yang tertarik ingin menjalankan usaha bisnis, sudah seharusnya menerapkan sedikit-sedikit ulasan di atas. 

Ingat, menjalankan bisnis dari nol itu tidak mudah. Butuh proses dan membangun modal. Modal tidak selalu uang loh. Bisa saja menyiapkan modal mentalitas, mengingat saat terjun di dunia bisnis mental adalah dasar paling utama. 

Orang yang punya modal uang banyak, jika mental tidak tahan banting, ya percuma.  Orang yang memiliki mental baja dan tidak memiliki modal uang, kamu bisa mencari investor dan tetap kuat menjalankan bisnis.

Semoga ulasan artikel yang serba keterbatasan ini memberikan semangat, dan kekuatan buat kamu yang masih ragu membangun bisnis. Semoga bermanfaat.

Irukawa Elisa

Artikel terkait:

Tinggalkan komentar