Profil

Sejarah Pendirian Universitas Majalengka

Pendirian Universitas Majalengka sudah dirintis sejak tahun 1984. Sebagai langkah awal untuk merealisasikan hal tersebut, maka didirikanlah Yayasan Pembina Pendidikan Majalengka yang akan menjadi Badan Penyelenggara dan menaungi Universitas Majalengka. Yayasan ini disahkan dengan Akta Notaris Iskandar Wiramihardja, S.H. No. 177 tanggal 25 Oktober 1984, dan akta perubahan yang disahkan Notaris Laila Obed No. 88 tanggal 31 Mei 1999. Pada awalnya Yayasan Pembina Pendidikan Majalengka (YPPM) ini mendirikan tiga buah sekolah tinggi, yaitu :

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA-YPPM)
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP-YPPM)
Sekolah Tinggi Hukum (STH-YPPM)

Beberapa dasar pemikiran didirikannya sekolah tinggi – sekolah tinggi ini adalah :

Daya tampung Perguruan Tinggi Negeri yang masih sangat terbatas, sehingga diperlukan perguruan tinggi swasta di daerah yang mampu menampung para lulusan SLTA asal Kabupaten Majalengka dan sekitarnya yang tidak tertampung di Perguruan Tinggi Negeri.
Biaya pendidikan di Perguruan Tinggi Swasta di beberapa kota besar relatif cukup mahal, sehingga menjadi beban orang tua untuk memajukan putra-putrinya ke perguruan tinggi. Dengan adanya Sekolah Tinggi di Kabupaten Majalengka diharapkan masyarakat dapat menyekolahkan anak-anaknya sampai ke tingkat Perguruan Tinggi.

Pada tahun 1986, dikarenakan ada permasalahan teknis yang belum terselesaikan, STKIP-YPPM dan STH-YPPM dimergerkan dengan Universitas Sebelas April (UNSAP) Sumedang dan Universitas Swadaya Guning Djati (UNSWAGATI) Cirebon. Sehingga Sekolah Tinggi yang tetap ada pada saat itu hanya STIA-YPPM dengan Program Studi Administrasi Negara. Pada tahun 1997, setelah memperhatikan berbagai aspek dan tuntutan masyarakat, STIA-YPPM berupaya mengembangkan misinya untuk membantu pemerintah dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, dengan cara membuka Program Studi Administrasi Bisnis. Dilanjutkan pada tahun 1998 membuka Sekolah Tinggi baru, yaitu STKIP-YPPM dengan Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pendidikan Kesegaran Jasmani dan Kesehatan.

Keberhasilan yang dicapai oleh STKIP-YPPM telah mendorong para pendiri untuk segera mendirikan Sekolah Tinggi baru, yaitu STIP-YPPM dengan membuka Program Studi Budidaya Pertanian, Sosek Pertanian dan Sosek Peternakan dan mendirikan STIE-YPPM dengan Program Studi Manajemen dan Akuntansi pada tahun 1998.

Pada tahun 2001, Yayasan Pembina Pendidikan Majalengka merintis sekolah tinggi baru, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan (STIK-YPPM) dengan Program Studi Manajemen Hutan dan Budidaya Hutan yang izin operasionalnya turun bersamaan dengan berdirinya Universitas Majalengka. Selanjutnya pada tahun 2002 YPPM kembali mendirikan sekolah tinggi baru yaitu STAI-YPPM dengan 4 program studi, yaitu : Program Studi Tarbiyah, Syariah, PGSD/MI dan PGTKI/RA.

Untuk melengkapi berdirinya Universitas Majalengka, YPPM pada tahun 2004 mengusulkan enam Program Studi Eksak, yaitu: Manajemen Hutan, Budidaya Hutan, Teknik Informatika, Teknik Sipil, Teknik Mesin dan Teknik Manajemen Industri. Pada saat Universitas Majalengka ini didirikan, Sekolah Tinggi-Sekolah Tinggi yang sudah ada berubah menjadi Fakultas-Fakultas. Saat ini terdapat enam Fakultas, yaitu : FISIP, FKIP, FEKON, FAPERTA, FAI dan FT.

http://www.universitas-majalengka.ac.id

Buku Karya Dosen Universitas Majalengka

Menampilkan hasil tunggal

Ada yang bisa Bang Jon Bantu?

Bantuan, transaksi, reseller dan pertanyaan umum

Ingin pengadaan buku/bahan pustaka dan kerjasama?