Jurusan perpajakan menjadi salah satu jurusan perkuliahan yang diminati oleh siswa siswi yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan universitas. Sesuai dengan namanya, jurusan ini mempelajari berbagai ilmu yang berhubungan dengan pajak dan memiliki banyak sekali prospek kerja.
Jurusan ini banyak diminati oleh mereka yang akan masuk ke jenjang perkuliahan karena pilihan studinya yang beragam dan prospek kerja setelah lulus yang cukup menjanjikan.
Kali ini, akan dibahas berbagai hal tentang jurusan perpajakan, mulai dari peluang masuk ke jurusan ini, prospek kerja, daftar mata kuliah, hingga daftar universitas yang ada jurusan perpajakan.
Apa itu Jurusan Perpajakan?
Jurusan perpajakan disebut juga sebagai administrasi fiskal. Lalu apa beda keduanya? Sebenarnya keduanya sama saja, hanya beda istilah untuk tingkat pendidikan yang berbeda. Penyebutan jurusan perpajakan ini digunakan untuk jenjang atau tingkat D3, sedangkan administrasi fiskal adalah penyebutan untuk tingkat S1.
Jurusan merupakan jurusan perkuliahan yang mempelajari tentang perpajakan dari berbagai sisi dan bidang, mulai dari bidang ekonomi, akuntansi, serta hukum. Kuliah di jurusan ini akan membantu mahasiswa menjadi ahli pajak dan berbagai pengelolaannya.
Mengenyam pendidikan di jurusan perpajakan juga akan memberikan ilmu kepada mahasiswa untuk bisa menyusun laporan perpajakan yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan hukum perpajakan. Selain itu, jurusan ini juga mempelajari tentang berbagai ketentuan perpajakan, mulai dari pajak pribadi, pajak badan, pajak pusat, hingga pajak daerah.
Peluang Masuk Jurusan Perpajakan
Bagi siswa yang ingin masuk ke jurusan perpajakan, maka harus menempuh seleksi masuk universitas, tergantung dengan kampus yang diminati. Untuk mereka yang ingin masuk jurusan perpajakan di universitas swasta, maka bisa melewati ujian dan berbagai syarat yang sudah ditentukan,
Sedangkan bagi mereka yang ingin masuk ke universitas atau perguruan tinggi negeri, maka harus melewati tes seleksi berupa SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Adanya berbagai perguruan tinggi dengan jurusan perpajakan membuat peluang masuk ke jurusan ini sebenarnya cukup tinggi.
Namun calon mahasiswa juga harus bersaing satu sama lain untuk bisa masuk ke universitas yang diinginkan. Alasannya adalah karena peminat jurusan ini yang tinggi, salah satunya di STAN atau Sekolah Tinggi Akuntansi Negara.
Selain itu, alasan lain persaingan jurusan perpajakan ini cukup tinggi adalah karena belum banyaknya universitas dengan jurusan perpajakan, terutama pada jenjang S1. Saat ini di Indonesia kebanyakan universitas dengan jurusan perpajakan adalah pada tingkat diploma 3 atau D3 dan hanya dua universitas jurusan perpajakan pada jenjang S1.
Jurusan perpajakan termasuk dalam kategori jurusan sosial dan humaniora atau soshum, sehingga siswa dari jurusan sosial atau IPS biasanya akan lebih mudah untuk mengerjakan tes masuk dan lolos. Walaupun, bagian dari soshum, tidak menutup kemungkinan siswa dari jurusan lain, seperti IPA bisa menjadi mahasiswa jurusan ini karena ada lintas jurusan (linjur).
Alasan Memilih Jurusan Perpajakan
Jika masih ada yang bingung untuk menentukan jurusan perkuliahan dan ragu apakah sebaiknya masuk atau tidak, ada berbagai alasan yang bisa menjadi pertimbangan mengapa sebaiknya memilih jurusan perpajakan.
Berbagai alasan untuk memilih jurusan perpajakan ini dilihat dari berbagai sisi, mulai dari proses pendidikannya, prospek kerja setelah lulus, hingga jenjang karir.
1. Prospek Kerja yang Menjanjikan
Salah satu alasan yang membuat jurusan perpajakan banyak dipilih dan diminati oleh siswa yang akan melanjutkan ke jenjang perkuliahan adalah karena prospek kerjanya yang menjanjikan. Mahasiswa lulusan jurusan perpajakan nantinya dapat bekerja di berbagai bidang atau area yang luas.
Lulusan jurusan ini tidak hanya bisa bekerja di Direktorat Jenderal Pajak atau yang berhubungan dengan pajak saja. Beberapa bidang pekerjaan, seperti di Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, serta berbagai perusahaan swasta, BUMN, maupun BUMD membutuhkan mahasiswa lulusan jurusan perpajakan.
2. Banyak Dibutuhkan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, prospek kerja bagi mahasiswa lulusan perpajakan dapat dikatakan sangat menjanjikan, karena setiap perusahaan biasanya membutuhkan lulusan jurusan pajak, salah satunya sebagai ahli pajak.
Selain itu, karena aturan untuk wajib melaporkan pajak perusahaan, lulusan jurusan perpajakan tentu banyak dibutuhkan oleh berbagai perusahaan.
3. Pilihan Pekerjaan yang Beragam
Alumni jurusan ini tidak hanya berfokus di satu jenis pekerjaan saja saat mencari pekerjaan nantinya. Bidang pekerjaan yang beragam bagi lulusan, membuat para mahasiswa yang lulus dari jurusan ini dapat mencari pekerjaan di berbagai bidang atau perusahaan yang diinginkan.
Hal ini juga membuat lapangan pekerjaan menjadi lebih luas dan kemudahan untuk mencari pekerjaan.
4. Bisa Memiliki Firma Sendiri
Mahasiswa yang lulus dari jurusan perpajakan tidak selalu bekerja pada perusahaan, tapi bisa membuat badan usahanya sendir. Profesi ini bisa didapatkan setelah menjalani ujian sertifikasi khusus.
5. Jenjang Karir yang Tinggi
Selain dapat memilih pekerjaan yang beragam, jenjang karir seseorang yang lulus dari jurusan perpajakan juga tinggi. Sehingga dapat naik jabatan dengan mudah di tempatnya bekerja.
Contohnya seseorang yang sudah bekerja sebagai akuntan pajak nantinya bisa naik jabatan menjadi seorang manajer perpajakan, bahkan menjadi direktur perpajakan.
Prospek Kerja Lulusan Perpajakan
Banyak yang memilih dan berminat untuk masuk ke jurusan perpajakan karena prospek kerjanya yang luas dengan penghasilan yang juga tinggi. Namun sebenarnya bagaimana prospek bekerja dan posisi apa saja yang bisa ditempati oleh seorang lulusan jurusan perpajakan?
1. Staff Kementerian Keuangan
Mahasiswa lulusan perpajakan bisa mencoba berkarir menjadi seorang staff Kementerian Keuangan.
Pekerjaan ini tugasnya mengelola keuangan. Selain di bagian mengelola keuangan, ada berbagai posisi strategis lainnya yang bisa dicoba oleh lulusan jurusan perpajakan, yang tentunya sesuai dengan latar belakangnya.
Baca juga: Prospek Kerja Jurusan Manajemen Keuangan
2. Pegawai Pajak
Prospek kerja lainnya bagi lulusan jurusan perpajakan adalah sebagai pegawai pajak, yang tentunya menyasar para mahasiswa dari jurusan perpajakan. Bidang pekerjaannya bisa di KPP atau Kantor Pelayanan Pajak.
Pada posisi ini, lulusan jurusan perpajakan akan bertugas untuk membantu masyarakat dalam melaporkan wajib pajak, baik itu pribadi maupun badan tertentu. Inilah sebabnya lulusan jurusan perpajakan sangat dibutuhkan, karena ada berbagai detail tentang pajak yang harus diketahui.
3. Pegawai Bank
Selain lulusan perbankan, kamu juga bisa bekerja di bidang perbankan. Salah satu prospek bekerja bagi lulusan ini sebagai pegawai bank misalnya adalah sebagai kreditor.
4. Konsultan Pajak
Seorang konsultan pajak bertugas untuk memberikan berbagai konsultasi tentang perpajakan. Konsultasi ini sangat berguna bagi masyarakat, terkait dengan kewajiban untuk melaporkan wajib pajaknya setiap tahun. Dengan bekerja sebagai konsultan pajak, maka profesi ini membantu masyarakat untuk dapat dengan tepat membayarkan pajaknya kepada negara secara tepat waktu.
5. Ahli Pajak
Bekerja sebagai ahli pajak juga merupakan prospek bekerja yang cukup baik untuk seorang lulusan jurusan perpajakan. Pada sebuah perusahaan, lulusan jurusan ini akan bekerja sebagai ahli pajak maupun seorang tax corporate analyst.
Tugas utamanya adalah untuk menyusun berbagai laporan hasil usaha serta melakukan penghitungan pajak yang harus dan perlu dibayarkan kepada negara sebagai wajib pajak.
6. Kuasa Hukum Pajak
Seorang lulusan jurusan perpajakan juga bisa menjadi seorang kuasa hukum pajak. Pekerjaan dari seorang kuasa hukum pajak adalah untuk mendampingi dan dapat menjadi perwakilan pihak yang memiliki sengketa di pengadilan pajak.
Untuk bisa menjadi seorang kuasa hukum pajak, maka lulusan jurusan perpajakan harus sudah menjalani berbagai tes dan memenuhi persyaratan sebagai kuasa hukum pajak. Selain itu, kuasa hukum pajak juga harus memiliki surat izin kuasa hukum yang diterbitkan oleh pengadilan pajak.
Daftar Mata Kuliah
Berkuliah di jurusan ini bukan berarti hanya mempelajari tentang perpajakan saja. Ada berbagai hal yang dipelajari dari berbagai mata kuliah yang berbeda-beda. Agar tidak lagi ragu untuk memilih , berikut ini adalah daftar mata kuliahnya.
A. Materi Akuntansi
- Dasar-Dasar Akuntansi
- Akuntansi Keuangan
- Akuntansi Biaya
- Akuntasi Pajak
- Pemeriksaan
Baca juga: Jurusan Akuntansi
B. Materi Perpajakan
- Ketentuan Umum Perpajakan
- Pajak Penghasilan Pribadi dan Badan
- Pajak pertambahan Nilai
- Perencanaan Pajak
- Pemeriksaan Pajak
- Perpajakan Nasional
C. Mata Kuliah Lainnya
- Simulasi Bisnis Pajak
- Studi Kasus Pajak
- Etika Bisnis & Kode Etik
- Kewirausahaan
- Komunikasi Bisnis
- Korespondensi Bisnis Pajak
- Perencanaan Pajak
- Perpajakan International
- Auditing
- PPh OP
- PPh OP Badan
- Pengetahuan/Pemotongan Pajak
- Komputer
- Pengantar Ekonomi
- Pengantar Akuntansi
- Ketentuan Umum Perpajakan
- Business English
- Akuntansi Keuangan
- Pajak Daerah, PBB, BM, BPHTB,
- Bea Cukai dan Kepabeanan
Universitas dengan Jurusan Perpajakan
Ada berbagai universitas dan sekolah tinggi di Indonesia yang menyediakan jurusan perpajakan, sehingga calon mahasiswa di seluruh penjuru Indonesia bisa kuliah di tempat yang diinginkan. Sepuluh universitas yang ada jurusan perpajakan di Indonesia adalah sebagai berikut:
A. Jenjang D3
- Politeknik Keuangan Negara (D1 dan D3) (Berpusat di Tangerang Selatan, namun ada di 10 kota lainnya)
- Universitas Udayana (Bali)
- Universitas Airlangga (Surabaya)
- Universitas Sebelas Maret (Solo)
- Universitas Diponegoro (Semarang)
- Universitas Jember (Jember)
- Universitas Pancasila (DKI Jakarta)
- Universitas Trisakti (DKI Jakarta)
- Sekolah Tinggi Perpajakan Indonesia (DKI Jakarta)
- Universitas Lampung (Lampung)
B. Jenjang S1
- Universitas Brawijaya (Malang)
- Universitas Indonesia (Depok)
Baca Juga Jurusan Lainnya
Rekomendasi Buku Perpajakan
(Penulis: Tyas Wening)