Pengertian KKN (Kuliah Kerja Nyata)

Apa Itu KKN? Pengertian, Tujuan, Jenis dan Waktunya – Kamu pasti sudah sering dengar kata KKN bukan? Apakah kamu tahu artinya? Membicarakan KKN memang memiliki dua arti. Ada KKN yang berarti Korupsi Kolusi dan Nepotisme. Ada juga KKN yang berarti kuliah kerja nyata.

Nah, pada kesempatan kali ini tidak akan membicarakan korupsi, kolusi dan nepotisme. Melainkan akan membahas tentang Kuliah Kerja Nyata. 

Kuliah Kerja Nyata salah kegiatan yang erat sekali dengan praktek mahasiswa dari perguruan tinggi. Dimana mahasiswa hampir mendekati akhir semester, mereka akan menjalankan yang namannya KKN. Jadi di sana kamu akan belajar, mengabdi, mengajar dan berbaur dengan masyarakat, biasanya lokasi KKN dicari tempat yang pelosok. 

Jadi KKN tidak sekedar kuliah kerja nyata saja loh, tetapi program ini sebagai bentuk integrasi dari pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Tentu saja mahasiswa dikirim ke suatu tempat karena dianggap memiliki pendekatan interdisipliner, dan memiliki wawasan yang luas. Setidaknya tiga poin penting yang perlu kamu tahu tentang dunia KKN nih, yang jelas tidak seperti KKN desa penari loh ya. 

Pengertian KKN (Kuliah Kerja Nyata)

Pengertian KKN dapat diartikan sebagai kuliah kerja nyata. Dimana setiap mahasiswa mendekati akhir semester wajib melakukan kegiatan KKN. KKN dikhususkan untuk mahasiswa S1. KKN wajib diikuti sebagai syarat kelulusan. 

Tahukah kamu, jika kuliah kerja nyata ini sebagai sarana untuk menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi loh. Tentu saja dari segi mahasiswa yang terlibat juga akan mendapatkan pengalaman dan ilmu baru lewat program KKN tersebut. Bagi Perguruan Tinggi, KKN dilakukan untuk melahirkan sarjana yang berkompeten dibidang studi yang mereka ambil. 

Mungkin banyak lulusan mahasiswa yang lulus dengan nilai baik, berkompeten. Sayangnya, kelulusan nilai dan gelar terbaik dikampus tidak menjamin kepedulian terhadap lingkungan maupun kemampuan untuk membangun komunikasi dengan warga.

Kuliah Kerja Nyata tentunya tidak asing lagi ditelinga mahasiswa. Umumnya KKN menjadi salah satu syarat mahasiswa untuk lulus. Tapi esensi dari KKN tersebut tidak hanya sebagai syarat lulus saja. 

Masih ingat Tridharma Perguruan Tinggi? Ya, secara umum Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai dan dilakukan oleh setiap perguruan tinggi di Indonesia.

Perguruan Tinggi selayaknya melahirkan para pemuda atau orang-orang terpelajar yang memiliki semangat tinggi, pemikiran yang kreatif, mandiri, inovatif agar dapat membangun bangsa di berbagai sektor sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

Isi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi terdiri dari tiga poin Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Nah poin ketiga ini lah yang berkaitan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata. 

Dari dua poin pendidikan dan pengajaran serta penelitian dan pengembangan. Tentunya ada satu hal lagi yang digunakan untuk melengkapi, yakni Pengabdian Kepada Masyarakat. Tanpa jiwa dan semangat pengabdian kepada masyarakat, tentu saja tidak akan ada artinya. Mahasiswa hanya menjadi cikal bakal manusia yang egois dan tidak peduli terhadap masyarakat. 

Tentu bukan sesuatu yang baik, dimana mahasiswa adalah harapan besar bangsa ini dan diharapkan mampu tumbuh, berkembang, dan menjadi harapan masa depan bangsa. Poin itulah yang akhirnya dikembangkan menjadi sebuah program yang bernama Kuliah Kerja Nyata.

Baca juga : Apa itu KTM? Ini Beragam Kegunaan Yang Jarang Diketahui Mahasiswa

Sejarah Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) muncul dari konsep atas kesadaran mahasiswa sebagai calon sarjana untuk dapat memanfaatkan sebagian waktu belajarnya menyumbangkan pengetahuan dan ilmu yang telah diperolehnya secara langsung dalam membantu memecahkan dan melaksanakan pembangunan di dalam kehidupan masyarakat. 

Dari berbagai pengalaman menunjukkan bahwa peranan mahasiswa dalam berbagai kegiatan telah memberikan bukti-bukti serta memperkaya akan arti dan peran mahasiswa sebagai tenaga kerja terdidik dalam berbagai aspek kegiatan pembangunan.

Tiga Perguruan Tinggi pada tahun 1971, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Hasanuddin (Unhas), dan Universitas Andalas (Unand), pada awalnya melaksanakan kegiatan yang merupakan proyek perintis yang dikenal dengan “Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat”.

Makna dari arti penting tersebut semakin dipertegas dengan ucapan Presiden RI saat Dies Natalis UGM bulan Februari 1971 yang menyatakan “agar setiap mahasiswa belajar di Desa dalam jangka waktu tertentu. tinggal dan bekerja membantu masyarakat pedesaan. memecahkan persoalan pembangunan sebagai bahan dari kurikulumnya”.

Sejak saat itu akhirnya Dirjen Pendidikan Tinggi berkesimpulan untuk mengembangkan suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa di perguruan tinggi secara nasional.

Promo Buku

Pengalaman, pemikiran, dan berbagai informasi yang ada maupun berbagai hasil evaluasi yang selalu diadakan terhadap pengalaman KKN di Perguruan Tinggi secara ilmiah mengungkapkan bahwa KKN memberikan manfaat dalam proses belajar baik bagi mahasiswa maupun masyarakat di dalam menangani dan memecahkan masalah-masalah pembangunan masyarakat. 

Dewasa ini sebelum pandemi tentunya, pelaksanaan KKN sudah menjadi kegiatan nasional. Dimana beberapa perguruan tinggi tidak hanya melaksanakan KKN di wilayah lokasi perguruan tingginya saja, namun juga ke berbagai daerah, provinsi, dan kabupaten di seluruh Indonesia. Bahkan ada juga yang dikirim ke wilayah-wilayah tertinggal, terpencil, dan wilayah berbatasan.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Program Kerja KKN Terbaru

Sasaran Program KKN

Sebenarnya KKN ini tidak hanya ditujukan untuk mahasiswa saja. Namun program ini ditujukan untuk tiga sasaran elemen kemasyarakatan. Yang pertama adalah mahasiswa, masyarakat (mitra dan pemerintah), dan perguruan tinggi. 

1. Mahasiswa

  • Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa tentang: 
    a). Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral.
    b) Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan pada umumnya dan pembangunan daerah pedesaan pada khususnya.
    c) Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan serta keseluruhan konteks masalah pembangunan pengembangan daerah.
  • Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam setiap menganalisis dan menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah.
  • Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat.
  • Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-program pengembangan dan pembangunan.
  • Membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator, motivator, dan problem solver.
  • Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan.

Dengan mengikuti kegiatan KKN, mahasiswa diharapkan akan memperoleh pengalaman hidup bermasyarakat serta dapat mengembangkan dan menerapkan pengetahuan akademik. 

Keberhasilan program kegiatan diukur dari sejauh mana mahasiswa mempunyai pemahaman permasalahan yang ada dalam masyarakat, mencari alternatif solusinya, melakukan sosialisasi, komunikasi, dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk merealisasikan solusi yang dipilihnya.

2. Masyarakat (Mitra dan Pemerintah)

  • Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga untuk merencanakan serta melaksanakan 2. pengembangan masyarakat.
  • Meningkatkan kemampuan berpikir, bersikap, dan bertindak dalam menyelesaikan  permasalahan.
  • Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam pemberdayaan daerah.
  • Membentuk kader-kader pemberdayaan masyarakat.

3. Perguruan Tinggi

  • Perguruan Tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan pengetahuan, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian, kurikulum perguruan tinggi akan dapat disesuaikan dengan dinamika masyarakat.
  • Perguruan Tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah atau lembaga lainnya dalam pengembangan IPTEKS.
  • Perguruan Tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah di masyarakat.

Tujuan dan Manfaat KKN (Kuliah Kerja Nyata)

Setelah mengetahui pengertian KKN, kamu juga wajib tahu tujuan dari KKN. Sayang bukan jika sudah terjun lapangan, sudah kesana kemari untuk mempersiapkan program, tetapi tidak tahu tujuan sebenarnya. Secara sederhana, KKN salah satu program pengabdian masyarakat seorang mahasiswa yang bertujuan untuk : 

  1. Mendapatkan pengalaman untuk bekal setelah lulus, sekaligus melibatkan diri secara langsung belajar interaksi sosial, merumuskan masalah, menjadi problem solving terhadap lokasi tempat KKN berada dsb. 
  2. Berbagi ilmu berdasarkan kemampuan jurusan yang selama ini sudah dipelajari, tentu saja ini bentuk dari kaderisasi pembangunan dari kawula muda untuk Indonesia. 
  3. Sebagai sarana untuk mentransformasikan ilmu diperguruan tinggi ke masyarakat di tempat mereka tinggali dan membantu masyarakat sekitar untuk memecahkan masalah secara komprehensif, lintas sektoral, pragmatis dsb. 

Dilansir dari laman website Institut Teknologi Surabaya, secara lebih rinci tujuan KKN dibagi berdasarkan 6 poin sebagai berikut:

  • Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa.
  • Menerapkan IPTEKS secara team work dan interdisipliner.
  • Menanamkan nilai kepribadian: a) Keuletan, etos kerja dan tanggung jawab; b) . Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan.
  • Menanamkan jiwa peneliti sejak dini:
  • Eksploratif dan analisik, b) Mendorong learning community dan learning society.
  • Kontribusi nasional melalui aktivitas yang bisa memecahkan permasalahan di tengah masyarakat
  • Sebagai sarana tidak langsung dalam promosi dan branding institusi

Dari ketiga tujuan KKN di atas hanya tiga diantara manfaat yang bisa dirasakan oleh mahasiswa. Adapun tujuan KKN untuk pihak Perguruan Tinggi. 

  1. Mencetak sarjana yang berkualitas, yaitu dengan menghayati kondisi gerak ataupun permasalahan yang komplek yang dihadapi oleh masyarakat. 
  2. Meningkatkan kedekatan atau keakraban terhadap pemerintah daerah, masyarakat dan instansi teknis dalam menyelesaikan penelitian. 

Secara umum, KKN bertujuan untuk mengaplikasikan terapan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Sains Ipteks kepada masyarakat, ini juga bentuk dari sinergi antara kawula muda berpendidikan dengan masyarakat sekitar agar lebih maju. 

Manfaat KKN bagi Mahasiswa

Jika sebelumnya dibahas dari segi tujuan secara akademis, maka tahukah kamu bahwa KKN ini juga banyak membantu untuk membentuk pribadi menjadi lebih baik, lho. 

1. Terjun Langsung ke Masyarakat

Jika selama ini kamu hanya mempelajari ilmu mu di dalam kelas, maka dengan program KKN kamu bisa langsung menerapkannya ke masyarakat. Tentu menyenangkan bukan jika ilmu yang kamu dapat di kelas bisa bermanfaat bagi orang lain? Biasanya dalam sebuah program KKN, sudah dibagi per anggota mendapatkan program apa yang sesuai dengan bidangnya. 

2. Pembuktian Diri

Kalau selama ini kamu dinilai, sekolah tinggi-tinggi buat apa? Nah di program KKN inilah kamu bisa membuktikan. Apa yang sudah kamu pelajari bisa kamu tularkan ke masyarakat sekitar.

Misalnya kamu kuliah di jurusan teknik sipil, kamu melihat bahwa desa tempat kamu KKN jalannya rusak. Kamu dapat mengajukan program ke pemerintah sekitar untuk memperbaiki jalan tersebut. Kamu pun juga dapat memberikan saran atau membantu mereka dalam merancang perbaikan jalan yang benar. 

3. Relasi Semakin Banyak

KKN membuatmu lebih banyak kenal dengan orang lain. Tidak hanya satu tim yang biasanya memang berbeda jurusan, kamu juga akan bertemu dengan masyarakat dengan berbagai macam latar belakang. Hal ini yang nantinya bisa kamu manfaatkan untuk relasi kerja di masa depan.

Adapun manfaat umum yang akan diperoleh, yaitu memudahkan dalam mengambil keputusan dan menemukan inovasi secara tepat berdasarkan analisis ilmiah maupun berdasarkan petunjuk. Diharapkan dari inovasi inilah akan melahirkan banyak alternatif solusi secara mandiri maupun kelompok untuk program pemberdayaan masyarakat binaan. 

Poin penting memahami apa itu KKN secara tidak langsung mengajarkan akan rasa tanggung jawab dalam segala hal. Salah satunya dalam memberdayakan masyarakat binaan untuk menjadi lebih kooperatif, aktif, sejahtera dan masih banyak lagi.

Hal penting terakhir mempelajari KKN adalah, mengajarkan mahasiswa belajar berfikir kritis dan belajar pemikiran masyarakat. Tentu saja, diharapkan mahasiswa pun menjadi pribadi yang bisa bekerja multidisipliner juga. 

Baca juga : Apa Itu IPK, IPS, KHS, dan Cumlaude, Mahasiswa Baru Wajib Tahu

Jenis KKN (Kuliah Kerja Nyata) Mahasiswa

Setelah mengetahui pengertian dan manfaat KKN. Selanjutnya adalah jenis-jenis KKN.

Dilihat dari penyelenggaraan, KKN ada dua jenis, yaitu KKL-PPL Terpadu yang juga masih diperuntukan untuk mahasiswa program kependidikan.

Kedua, KKN untuk Program non kependidikan yang disebut dengan KKN-PPL terpadu yang diselenggarakan di lembaga sekolah, misalnya mahasiswa kejuruan yang mendapatkan KKN mengajar di sekolah-sekolah, bukan terjun dan berbaur di masyarakat. 

KKN Masyarakat pun dibagi menjadi tiga bentuk loh, ada KKN Reguler, KKN PPM dan KKN Tematik. Umumnya pula, bentuk KKN bisa berbentuk pembelajaran, pemberdayaan masyarakat agar bisa melihat potensi yang dimiliki di daerahnya dan berbentuk pembinaan.

Baca juga : Apa Itu UKM? Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Macam UKM di Kampus

Perbedaan KKN Tematik dan Reguler

KKN tematik merupakan KKN yang dilaksanakan langsung oleh mahasiswa dan tidak diusulkan oleh kampus. Jadi, mahasiswa bisa memilih timnya sendiri, memilih desa dan tema sendiri. Biasanya sih, kampus tidak menanggung masalah pangan.

Dilain sisi, KKN Reguler untuk tim, pemilihan desa, tema biasanya ada campurtangan kampus lebih banyak dan biasanya memang sudah dikoordinir secara jelas dan sistematis dalam satu kampus. Jadi, akan lebih enak dan lebih aman juga.

Berapa Lama KKN untuk Mahasiswa?

Apakah KKN memakan waktu lama di lapangan? Jawabannya pun sederhana, Berbicara tentang waktu lama KKN sebenarnya tidaklah lama. Yah, tidak selama kita menyelesaikan S1.

Sebagai kegiatan Intrakurikuler, KKN tentu saja sudah menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi dan wajib diikuti oleh mahasiswa S1. 

Buat kamu yang belum tahu nih, beban Akademik KKN ada 4 SKS loh, dimana keempat SKS tersebut terdiri dari Pembekalan selama satu SKS lapangan selama 2 bulan, hal ini setara dengan 3 SKS.

Buat mahasiswa yang mengikuti KKN minimal sudah menyelesaikan 5 semester minimal sudah mengambil 100 SKS dan minimal IP 2,0 serta sedang tidak mengambil mata kuliah lain, magang atau kerja lapangan.

Sebelum mahasiswa di lepas ke tempat lokasi KKN, umumnya mahasiswa akan mempersiapkan 4 tahapan loh. Pertama persiapan, dilanjutkan tahap kedua yaitu pembekalan KKN dan ketika pelaksanaan lapangan dan evaluasi. Buat mahasiswa sebelum berangkat ada beberapa syarat dan aturan yang disediakan oleh pihak kampus. 

Buat kamu yang khawatir, tenang, karena setiap regu KKN selalu ada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang bertugas mengantarkan ke lokasi tempat KKN, menjadi narahubung antara mahasiswa KKN pamong desa, dinas instansi, dan masih banyak lagi. Jadi, kamu tidak perlu khawatir, karena tidak sendiri, tetap ada dosen yang akan mengontrol dan membimbing secara tidak langsung ketika di lapangan. 

Baca juga : Perbedaan IP dan IPK, Mirip Tapi Tak Sama

Jika masih pusing dan masih banyak pertanyaan tentang KKN, kamu tinggal menunggu waktu KKN kamu tiba saja. Karena biasanya ada aturan yang akan disampaikan oleh pihak kampus. Kamu pun bisa mempelajari tata tertib atau aturan yang berlaku di sana, dan pastinya tidak seribut seperti yang dipikirkan kok.

Semoga artikel tentang Apa itu KKN Mahasiswa? Pengertian, Tujuan, Jenis dan Waktunya ini bermanfaat. Jangan jadikan KKN sebagai beban dan hal yang menakutkan seperti halnya kasus KKN Desa penari.

infografis penjelasan kkn
infografis penjelasan kkn

Selama kita mengikuti aturan adat, dan tetap memiliki etika, semua akan baik-baik saja. Justru menurut saya KKN itu menyenangkan, karena kita bisa bertemu dengan masyarakat desa yang ramah.

Kontributor : Irukawa Elisa

Pertanyaan yang sering diajukan

Apa kkn kepanjangan dari?

KKN merupakan kependekan dari Kuliah Kerja Nyata dan biasanya dilakukan oleh mahasiswa.

Berapa Lama KKN Mahasiswa?

Waktu KKN ditentukan masing-masing kampus, biasanya berkisar antara 50 – 60 hari (2 bulan).

Apa artinya KKN?

KKN merupakan program terjun langsung mahasiswa untuk bersosialiasi di masyarakat dengan mempraktikkan ilmunya selama kuliah dan ajang pengabdian diri.

Tinggalkan komentar