Tentang Penulis
Nama : Yessy Nur Endah Sary, S.SiT., M.Kes.
Tempat Tanggal Lahir: Probolinggo, 02 April 1988
Tempat Tinggal Asal : Kediri
Alamat Sekarang : Perum Raya Regency Blok F-39 RT/RW: 003/003 Desa/Kelurahan: Kebonagung Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo
Riwayat Pendidikan : 1. Prodi D-III Kebidanan Poltekkes Depkes Malang lulus tahun 2009
2. D-IV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran Semarang lulus 2010
3. S-2 Kesehatan Universitas Sebelas Maret Surakarta lulus tahun 2013
Riwayat Pekerjaan : 1. Dosen di Prodi D-III Kebidanan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri tahun 2010-2013
2. Dosen di Prodi D-IV Bidan Pendidik STIKES Hafshawaty Zainul Hasan Genggong Probolinggo tahun 2013-2014
3. Ketua Program Studi D-IV Bidan Pendidik STIKES Hafshawaty Zainul Hasan Genggong Probolinggo tahun 2014 – sekarang
Motto Hidup : “Seorang wanita haruslah berpendidikan tinggi dan berkarier, tetapi harus tetap ingat keluarga karena semua tidak akan ada artinya jika keluarga terutama anak menjadi terlantar karena ibu yang bekerja”.
Yessy Nur Endah SaryDosen/STIKES Hafshawaty Zainul Hasan Genggong Probolinggo Tempat Tanggal Lahir: Probolinggo, 02 April 1988
Tempat Tinggal Asal : Kediri
Alamat Sekarang : Perum Raya Regency Blok F-39 RT/RW: 003/003 Desa/Kelurahan: Kebonagung Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo
Riwayat Pendidikan : 1. Prodi D-III Kebidanan Poltekkes Depkes Malang lulus tahun 2009
2. D-IV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran Semarang lulus 2010
3. S-2 Kesehatan Universitas Sebelas Maret Surakarta lulus tahun 2013
Riwayat Pekerjaan : 1. Dosen di Prodi D-III Kebidanan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri tahun 2010-2013
2. Dosen di Prodi D-IV Bidan Pendidik STIKES Hafshawaty Zainul Hasan Genggong Probolinggo tahun 2013-2014
3. Ketua Program Studi D-IV Bidan Pendidik STIKES Hafshawaty Zainul Hasan Genggong Probolinggo tahun 2014 – sekarang
Motto Hidup : “Seorang wanita haruslah berpendidikan tinggi dan berkarier, tetapi harus tetap ingat keluarga karena semua tidak akan ada artinya jika keluarga terutama anak menjadi terlantar karena ibu yang bekerja”.