Tentang Penulis
Adi Prayuda
Yuda, begitu ia sering dipanggil. Beberapa teman lain memanggilnya Adi. Penulis satu ini dilahirkan di Mataram, Lombok. Sempat menghabiskan masa kecilnya selama sebelas tahun di Cianjur, Jawa Barat, dengan kedua orang tua dan dua adik perempuannya. Masa SMP dan SMA dijalaninya di Mataram.
Pria yang memiliki hobi menulis dan bermain gitar ini menempuh studi sarjana di kampus perjuangan ITS Surabaya dengan menambatkan diri pada jurusan Kimia, kemudian melanjutkan studi di jurusan Sains Manajemen Universitas Airlangga Surabaya.
Beberapa buku sudah dihasilkan, diantaranya Chem-in-love, The Lovink, Zona Hati, Chemisthree, Your Happiness Is, Bahagia Dalam Jeda, dan Hati Tak Bertangga. Banyak kata-kata dan pesan moral yang selalu disampaikannya, salah satunya: “Hidup bukan hanya tentang perjalanan kaki, tapi juga perjalanan hati.”
Penulis bisa dihubungi di: [email protected].
Zakaria Wahyu Diantomo
Sehari-hari dia sering dipanggil Jack. Penulis satu ini lahir di Surabaya. Sempat menjalani masa kecilnya di Jakarta dan Tangerang saat mengenyam pendidikan SD dan SMP. Kemudian melanjutkan SMA di Surabaya kembali dan selanjutnya menempuh pendidikan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.
Penulis ini memiliki ketertarikan terhadap bidang Sejarah, Sosiologi dan Antropologi Nusantara khususnya Budaya Jawa. Hal itu yang membuat Sulung dari empat bersaudara ini mempelajari Wayang dan kerap mengunjungi situs purbakala.
Penulis dapat dihubungi di : [email protected].
Wisnu Ardiansyah
Pria bernama lengkap Wisnu Ardiansyah ini biasa dipanggil Wisnu atau juga bisa Ardi oleh teman-temannya. Penulis yang lahir di Sumobito, Jombang ini sehari-hari menghabiskan waktunya dari mulai lahir hingga sekarang di Surabaya. Sempat mengenyam pendidikan di TK kartini, SD Giki 1, SMPN 2, dan SMAN 8 yang semuanya berlokasi di kota Surabaya. Selepas bangku SMA, penulis melanjutkan studi di PAPSI-ITS, Universitas Negeri Surabaya (UNESA), dan Universitas Airlangga (UNAIR).
Pertemuannya dengan I Putu Septian Adi Prayuda atau Mas Yuda biasa dipanggilnya yang merupakan salah satu penulis buku Bahagia dalam Jeda dan Hati tak Bertangga membuat dirinya ingin mengikuti jejaknya dalam menghasilkan sebuah karya sastra. Karya ini merupakan sebuah karya pertama penulis yang telah diberi kesempatan untuk bergabung dalam penyelesaian buku ini.
Baginya, “Mencari ilmu tidak hanya di ruangan 10 m x 10 m (ruang kelas), tapi masih ada ruang lain yang lebih luas dari ruangan itu.” Maksud dari kalimat itu kita jangan hanya mendapatkan ilmu di dalam bangku sekolahan saja, tapi juga harus menambah pengetahuan dari berbagai macam sumber untuk memperkaya pengetahuan kita.
“Urip Iku Urup…..”
Penulis dapat dihubungi melalui e-mail:
[email protected].