Buku Demografi Vs Taqdir dalam Islam (Rekayasa Mengubah Nasib?)

Sinopsis Buku Demografi Vs Taqdir dalam Islam (Rekayasa Mengubah Nasib?)

Rekayasa demografi adalah merupakan pelaksanaan kebijakan pengendalian jumlah penduduk yang ternyata membuahkan perubahan yang sangat bermakna terhadap perilaku melahirkan dikalangan pasangan usia subur. Oleh karenanya jika perilaku melahirkan telah berubah dikalangan umat Islam, maka pemahaman tentang demografi adalah nasib, seperti pemahaman yang terjadi masa lalu dari sebagian umat, demikian pula anggapan yang mengatakan bahwa jumlah anak adalah kuasa Tuhan, akan berubah menjadi kapan dan berapa jumlah anak yang ingin dipunyai dapat direncanakan. Perubahan ini akan terjadi jika diupayakan dengan sungguh-sungguh disertai pemahaman yang benar dalam rangka menuju kepda demografi sebagai takdir dan harapan masa depan.

Dengan demikian, melalui rekayasa demografi, dihajatkan akan mampu mengubah nasib suatu bangsa.
Merekayasa demografi melalui program KB dan kependudukan dalam pandangan Islam didasarkan atas fondasi hukum yang sangat kuat yaitu Quran Al Karim. Adapun ayat-ayat Alquran yang dapat dijadikan dalil untuk dibenarkan ber-KB antara lain adalah sebagai berikut:

“Dan hendaklah orang-orang merasa khawatir kalau mereka meninggalkan di belakang mereka anak cucu yang lemah, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraannya. Oleh karena itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mengucapkan yang benar” (Surat An-Nisa :9).

“Dan kami amanatkan kepada manusia terhadap kedua orang tuanya. Ibunya yang telah mengandung dalam keadaan lemah dan telah menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukur kepada-Ku dan kepada orang tuamu. Kepada-Kulah dan kepada tuamu. Kepada-Kulah kamu kembali” (Surat Luqman :14).
Mengenai hadis-hadis nabi yang dapat dijadikan dalil untuk membenarkan KB antara lain sebagai berikut:

“Sesungguhnya lebih baik bagimu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kecukupan daripada meninggalkan mereka menjadi beban tanggungan orang banyak” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Saad bin Abi Waqqash ra).

“Orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih disukai Allah daripada orang mukmin yang lemah” (HR. Muslim dari Abu Hurairah ra).

Hadis ini memberi petunjuk atau peringatan kepada kita bahwa Islam lebih menghargai kualitas daripada kuantitas. Dan yang dimaksud dengan orang mukmin yang kuat disini adalah orang mukmin yang mempunyai kekuatan mental dan fisik, moril maupun materil sehingga dapat benar-benar mencerminkan kekuatan Islam sendiri. Mengenai usaha pemerintah untuk memasyarakatkan Norma Keluarga Kecil Sejahtera Bahagia (NKKBS) menurut hemat penulis, tidaklah bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam. Sebab program NKKBS yang mengharap-kan catur warga bagi setiap keluarga Indonesia yakni setiap keluarga cukup terdiri dari seorang suami, seorang istri dan dua orang anak yang sama nilainya lelaki atau wanita adalah tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan bangsa Indonesia.

Buku Demografi Vs Taqdir dalam Islam (Rekayasa Mengubah Nasib?) ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish. 

Lihat juga kategori buku-buku yang lain:

Buku Matematika | Buku Psikologi | Buku Filsafat | Buku Agama Islam | Buku Kedokteran | Buku Ilmu Komunikasi | Buku Ekonomi | Buku Sosial dan Politik | Buku Metode Riset | Buku Sains dan Teknologi Buku Biologi | Buku Kesehatan