Deskripsi
Sinopsis Buku Karakterisasi Struktur Padatan |
Buku Karakterisasi Struktur Padatan | Material merupakan salah satu bidang penelitian yang berkembang, terutama di bidang kimia yaitu sintesis suatu material, yang tentunya untuk mengetahui bahwa material yang kita sintesis ini sesuai dengan yang kita inginkan, maka diperlukan suatu teknik karakterisasi. Oleh karena itu, sintesis dan karakterisasi merupakan dua bahasan yang tidak dapat dipisahkan. Bahasan selanjutnya setelah sintesis dan karakterisasi adalah pengujian atau aplikasi material tersebut dalam berbagai bidang. Buku ini berisi tentang beberapa teknik karakterisasi material padatan, yang dibuat sebagai buku ajar untuk mata kuliah penentuan struktur material anorganik dan karakterisasi struktur padatan. Penulis berharap, dengan adanya buku ajar ini dapat mempermudah mahasiswa dalam memahami dan membahas difraktogram, spektra ataupun hasil karakterisasi lainnya, sehingga pembahasannya menjadi lebih terarah dan mengenai sasaran. Oleh karena itu, contoh-contoh spektra sengaja ditampilkan sebagai porsi utama, sedangkan teori dasarnya menempati porsi yang kedua. Buku karakterisasi padatan dibagi menjadi dua seri. Seri pertama berhubungan dengan struktur kristal dan struktur molekul, sedangkan seri kedua berhubungan dengan sifat padatan dan morfologinya. Seri pertama menampilkan teknik karakterisasi difraksi sinar-X (XRD), spektroskopi inframerah (IR), spektroskopi ultraviolet – sinar tampak (UV-Vis DR), dan spektroskopi putaran sudut ajaib – resonan magnet inti (MAS NMR). Seri kedua berisi teknik temperatur terprogram: desorpsi, reduksi, dan oksidasi (TPD/R/O), adsorpsi nitrogen, analisis thermal, dan mikroskopi elektron (SEM, FESEM).Kristal merupakan kumpulan atom-atom, ion-ion atau molekul-molekul yang tersusun secara berulang dan teratur di dalam suatu ruang. Untuk dapat disebut kristal, keteraturan susunan tersebut harus menjangkau jarak yang cukup panjang Selain jenis atom penyusun kristal, intensitas juga ditentukan oleh jumlah bidang pemantul sinar-X. Semakin besar jumlah bidang yang memantulkan sinar, maka semakin besar pula intensitas dari sinar-X yang dipantulkan. Suatu bahan dengan tingkat kekristalan tinggi secara otomatis akan memiliki jumlah bidang pemantul sinar-X yang lebih tinggi daripada bahan yang sama dengan tingkat kekristalan yang lebih rendah. Dengan sifat seperti ini, maka sinar-X dapat digunakan untuk menentukan tingkat kekristalan (crystallinity) dari suatu bahan.Buku Karakterisasi Struktur Padatan ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish. Lihat juga kategori buku-buku yang lain:Buku Matematika | Buku Psikologi | Buku Filsafat | Buku Kedokteran | Buku Ilmu Komunikasi | Buku Ekonomi | Buku Sosial dan Politik | Buku Teknik |
Ulasan
Belum ada ulasan.