Deskripsi
Sinopsis Buku Meneguhkan Nilai Keislaman- Keindonesiaan |
Buku Meneguhkan Nilai Keislaman- Keindonesiaan | Term demokrasi telah ada sejak kehidupan umat manusia tumbuh di muka bumi ini, meski tidak dalam bentuknya yang sistematis, prinsip-prinsip demokrasi telah lama dipraktikkan dalam kehidupan. Ajaran demokrasi semisal untuk saling menghargai antar sesama, menghormati hak-hak orang lain, sikap akomodatif dan egaliter yang ditunjukkan oleh baginda Nabi saw. menjadi pertanda bahwa demokrasi telah tumbuh jauh di belakang melampaui teori-teori demokrasi yang saat ini muncul. Bahkan sejak kelahiran Adam yang mengandung makna ketiadaan, prinsip tersebut telah dijalankan. Sebagai contoh bagaimana prinsip demokrasi yang ditunjukkan oleh segenap Bangsa Malaikat yang menghormati Adam sebagai pemimpin baru umat manusia karena dinilai layak setelah mengikuti fit and proper test dari Tuhan azzawajalla dan dengan segenap pengetahuan yang diberikan kepadanya mampu menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan. Begitu juga dengan kisah kehidupan kenegaraan dan keagamaan Nabi Muhammad saw. sewaktu tinggal di Madinah. Prinsip akomodatif dan egaliter dipraktikkan sebagai prinsip menjalani kehidupan sosial kemasyarakatan. Kota Madinah yang majemuk dengan berbagai suku berbeda mampu diakomodir oleh Nabi Muhammad saw. Ini juga sekaligus membuktikan bahwa Islam sangat toleran dengan umat dari latar belakang yang berbeda. Pada saat itu, lahir pula Piagam Madinah yang menjadi bukti konstitusional paling tua berisi tata cara dan aturan hidup bermasyarakat. Dalam Piagam Madinah tersebut diatur bagaimana hak-hak sipil, hak-hak keagamaan warga dan segenap aturan penegakan hukum. Oleh banyak sejarawan, kehidupan Kota Madinah pada masa itu merupakan prototype kehidupan ideal masa kini. Buku Meneguhkan Nilai Keislaman- Keindonesiaan ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish. Lihat koleksi buku lainnya di : Toko Buku Online Deepublish |
Ulasan
Belum ada ulasan.