Buku Optimalisasi Potensi Nilai Kesejarahan di Kawasan Pesisir Marunda, Jakarta Utara Sebagai Daya Tarik Wisata

Sinopsis Buku Optimalisasi Potensi Nilai Kesejarahan di Kawasan Pesisir Marunda, Jakarta Utara Sebagai Daya Tarik Wisata

Buku ini terdiri dari beberapa bab. Bab pertama berisi pendahuluan, bab dua membahas tentang tinjauan pustaka, bab tiga metodologi pembuatan buku, bab empat tentang hasil penelitian, dan bab lima berisi penutup

Sektor pariwisata merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang cukup menjanjikan dalam upaya meningkatkan pembangunan nasional. Statement ini tentu dapat dibenarkan karena di beberapa daerah yang memiliki destinasi pariwisata dan daya tarik wisata merasakan kemajuan pada banyak bidang. Bertumbuh dan meningkatnya prasarana dan sarana yang dibangun sebagai kelengkapan untuk memenuhi fasilitas pariwisata menjadi indikator dari keberhasilan pariwisata dimaksud. Selain itu, tidak sedikit sumber daya manusia beralih profesi menjadi pelaku industri pariwisata, baik sebagai tenaga kerja, serta membuka dan mengembangkan lapangan usaha baru bidang pariwisata. Seiring dengan perkembangan pembangunan di berbagai bidang pada saat ini, sektor pariwisata diyakini banyak pihak sebagai aspek pembangunan yang cukup diperhitungkan, dan penilaian ini tidak bisa terbantahkan. Hal ini bisa dilihat khususnya bagi daerah-daerah tertentu yang secara kodrati memiliki sumber daya alam melimpah atau juga sumber daya budaya yang mumpuni. Oleh sebab itulah tidak sedikit orang melirik sektor pariwisata sebagai salah satu peluang utama yang dapat ditumbuhkembangkan guna mendukung perkembangan pembangunan di suatu daerah.

Sejarah sebagai peristiwa sering disebut sejarah sebagai kenyataan dan serba objektif (Ismaun, 1993:279). Yang berarti peristiwa-peristiwa tersebut benar-benar terjadi dan didukung oleh evidensi-evidensi yang menguatkan seperti, ada saksi mata (Witness) yang dijadikan sumber-sumber sejarah (Historical sourcess), peninggalan-peninggalan (Relics atau remains), dan catatan-catatan (Records). Seperti diketahui bahwa nama Pitung identik sebagai sosok seorang tokoh ”jawara” asal tanah Betawi (sebutan masyarakat pribumi tempo dulu untuk kota Batavia, kini Jakarta). Nama besarnya sangat populer pada era pemerintahan kolonial Belanda ketika masih berkuasa di Indonesia. Sampai saat ini nama Pitung masih tetap melegenda khususnya bagi masyarakat Betawi. Riwayat Pitung ”Sang Jawara” dimaksud masih tersimpan dalam bentuk monumen sebuah rumah panggung di kawasan Marunda, Cilincing Jakarta Utara.

Buku Optimalisasi Potensi Nilai Kesejarahan di Kawasan Pesisir Marunda, Jakarta Utara Sebagai Daya Tarik Wisata ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish. Lihat koleksi buku lainnya di : Toko Buku Online Deepublish