Buku Penilaian Sikap di Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris | Ada 3 (tiga) ranah yang harus dievaluasi oleh seorang guru di dalam pembelajaran, yaitu: ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk menentukan ketuntasan belajar bagi setiap peserta didik. Ketuntasan belajar ini sangat penting, karena itu menjadi tolak ukur apakah peserta didik dapat melanjutkan ke tingkat berikutnya atau tidak. Evaluasi ranah kognitif lebih menitikberatkan pada kemampuan peserta didik untuk menyimpan pengetahuan di dalam memori mereka dan menggunakannya. Pada ranah kognitif, guru hanya mengukur kemampuan intelektual yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik. Kemampuan intelektual tersebut di bagi menjadi 6 (enam) tingkatan, yaitu: mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Tingkat terendah dalam ranah kognitif adalah peserta didik hanya mampu mengingat konsep-konsep atau apa saja yang telah mereka pelajari di sekolah. Namun demikian, harapan dari pembentukan intelektual pada diri peserta didik adalah mereka mampu mencapai tingkat mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, atau bahkan menciptakan sesuatu. Ranah afektif menuntut terjadinya perubahan minat, sikap dan nilai dalam diri peserta didik. Ranah afektif juga menuntut peserta didik untuk mampu mengembangkan sikap menghargai dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Ranah afektif dibagi menjadi 5 (lima) tingkatan, yaitu: menerima atau memperhatikan, berpartisipasi, penentuan nilai atau keyakinan, penyatuan antar nilai, dan karakterisasi. Menerima atau memperhatikan merupakan level terendah di dalam ranah afektif, karena pada tahap ini, peserta didik hanya mampu memperhatikan fenomena atau stimulus yang diberikan. Berpartisipasi merupakan keterlibatan peserta didik secara aktif terhadap fenomena yang diperhatikannya. Penentuan nilai atau keyakinan melibatkan konsistensi keyakinan atau sikap yang ditunjukkan. Penyatuan antar nilai merupakan kemampuan peserta didik untuk mengaitkan nilai yang satu dengan nilai lainnya. Karakterisasi merupakan sistem nilai, keyakinan, ide-ide, dan sikap yang telah terinternalisasi dalam diri peserta didik dan menjadi filosofi hidupnya. Karakterisasi merupakan level tertinggi dalam ranah afektif. Oleh karena itu, guru harus bisa membentuk afektif setiap peserta didik, sehingga mereka dapat mencapai tingkat tertinggi dari ranah tersebut.Ranah psikomotor lebih menekankan pada pergerakan yang dilakukan oleh peserta didik. Pergerakan dapat berupa koordinasi otot-otot atau anggota tubuh. Di dalam pembelajaran Bahasa Inggris, peserta didik diminta untuk berbicara. Berbicara itu sendiri merupakan sebuah tindakan yang akan menggerakkan otot-otot di sekitar rongga mulut. Pergerakan wajah yang mereka lakukan tergantung dari ekspresi yang bisa mereka tunjukkan. Dalam hal ini, peserta didik dituntut harus mampu untuk menunjukkan bahasa tubuh (body language) mereka berdasarkan apa yang diucapkannya. Misalnya, bagaimana ekspresi wajah ketika menyapa seseorang, ungkapan kebahagian, kemarahan, dan lain sebagainya. Buku Penilaian Sikap di Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish Lihat juga kategori buku-buku yang lain: Buku Matematika | Buku Psikologi | Buku Filsafat | Buku Agama Islam | Buku Kedokteran | Buku Ilmu Komunikasi | Buku Ekonomi | Buku Sosial dan Politik | Buku Bahasa dan Sastra |
Ulasan
Belum ada ulasan.