Deskripsi
Sinopsis Buku Sastra Lisan Bumi Silampari: Teori, Metode, Dan Penerapannya |
Buku Sastra Lisan Bumi Silampari: Teori, Metode, Dan Penerapannya | Buku ini terdiri dari tujuh bab. Bab pertama membicarakan perihal sastra, bahasa sastra, karakteristik bahasa sastra, sastra lisan, perbedaan sastra lisan dan folklor. Dengan membaca bab ini diharapkan dapat menjadi bekal awal mahasiswa mempelajari sastra lisan berupa folklor. Bab dua membicarakan pengertian sastra lisan, folklor, ciri-ciri folklor, dan struktur folklor. Sastra lisan diketahui adalah sastra hasil milik suatu kumpulan masyarakat yang diturunkan dari satu generasi ke satu generasi yang lain secara lisan. Sastra lisan adalah kesusastraan yang mencakup ekspresi kesusastraan warga suatu kebudayaan yang disebarkan dan diturun temurunkan secara lisan (dari mulut ke mulut). Dengan pembahasan mengenai sastra lisan ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami sastra lisan baik penggolongan ciri dan perkembangannya dalam kehidupan masyarakat baik masyarakat tradisional maupun masyarakat modern. Bab tiga membicarakan bentuk-bentuk sastra lisan, dan jenis-jenis sastra lisan. Pembicaraan tentang sastra lisan dalam pembelajaran sastra kurang mendapat perhatian. Sastra lisan dikatakan sebagai sastra yang disampaikan dari mulut ke mulut. Ciri yang penting adalah bersifat statis, mengulang-ulang berbagai ungkapan semata. Bentuk sastra lisan atau folklor dibedakan menjadi folklor lisan, sebagian lisan, dan bukan lisan. Sementara jenis sastra lisan berupa folklor terdiri dari mite, legenda, dan dongeng. Pada bab ini dibicarakan bentuk dan jenis sastra lisan yang ada di Lubuklinggau, Musi Rawas Sumatera Selatan. Bab empat membicarakan pentingnya kajian sastra lisan. Sastra lisan yang dimiliki oleh suatu daerah pada umumnya akan berbeda dengan sastra lisan lain. Hal ini tidak menjadi persoalan karena ciri khas sebuah karya sastra lisan adalah adanya berbagai versi. Sastra lisan merupakan warisan budaya yang kita miliki. Jadi, sudah seharusnya kita sebagai bagian dari masyarakat melestarikannya. Bab lima berisi metode yang dilakukan atau digunakan untuk penelitian sastra lisan yang utama adalah metode etnografi, yaitu melukiskan kehidupan sastra lisan di tengah-tengah masyarakat terhadap sastra lisan di tengah masyarakatnya (deskripsi), pandangan masyarakat terhadap sastra lisan (berkenaan dengan nilai baik nilai sosial, nilai estetika, dan etika). Dengan pembahasan mengenai metode penelitian sastra lisan berupa folklor ini, diharapkan dapat menjadi bekal mahasiswa melakukan penelitian dengan objek kajian folklor yang ada di daerah masing-masing. Buku Sastra Lisan Bumi Silampari: Teori, Metode, Dan Penerapannya ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish. Segera dapatkan buku ini dengan harga termurah, langsung dari penerbit ! Lihat juga kategori buku-buku yang lain : Buku Biologi | Buku Kesehatan | Buku Hukum | Buku Ekonomi | Buku Kimia | Buku Manajemen | Buku Psikologi | Buku Pendidikan | Buku Sosial Politik | Buku Metode Riset | Buku Sains dan Teknologi |
Ulasan
Belum ada ulasan.