Deskripsi
Sinopsis Buku Tiga Permata Agama Kajian Ushul dan Furu Surat al-Fatihah
Buku Tiga Permata Agama Kajian Ushul dan Furu Surat al-Fatihah |
Pada zaman Rasulullah saw. dan para Sahabat adalah masa di mana ajaran agama islam itu di amalkan secara komprehensif dan jika para Sahabat terdapat permasalahan di dalam agama, maka langsung bertanya kepada Rasulullah saw., pada masa itu iman menjadi landasan dan tolak ukur segala perbuatan, Islam menjadi landasan normatif tingkah laku perbuatan baik hubungan dengan Allah dan manusia dan Ihsan menjadi landasan mental dan kualitas sikap dalam melakukan amal perbuatan, yang mana ketiga-tiganya diterapkan secara keseimbangan tidak ada yang ditinggalkan dan tidak ada yang dikesampingkan.
Namun setelah pasca wafatnya Rasulullah saw. seiring berjalannya waktu, sejarah mengatakan bahwa umat islam terpecah belah oleh partai politik yang mana umat islam disibukkan dengan politik maka muncullah golongan firqah Syi’ah, Muktazilah, Khawarij, Murjiah dan yang lainnya, maka pada saat itu para Tabi’in membentengi dari gerakan politik mengatasnamakan agama dan memurnikan islam salah satunya tokoh Tabi’in yang bernama Syaikh Abu Hasan al-Bashri mengajak membangun kemajuan islam, mengembalikan nilai ajaran islam dengan cara membangun peradaban, membangun kemajuan ilmu pengetahuan, membangun akhlak yang mulia yang menjadi satu wadah yaitu Ahlu Sunah wal Jama’ah.
Mengembalikan ajaran agama islam dari perbedaan pendapat dan konflik agama di kalangan masyarakat pada saat itu, karena sulitnya memahami islam secara komprehensif dan memahami islam secara universal, maka perlunya untuk membangun kemajuan ilmu pengetahuan, di antara gerakan ilmu pengetahuan, para ulama mempunyai perhatian khusus untuk menjadikan metodologi ilmu pengetahuan dengan memisahkan bagian-bagian vak ilmu agama dalam satu rangkaian kurikulum dengan banyaknya pertimbangan guna untuk mengetahui secara terperinci ajaran agama yang dibawa Rasulullah saw., maka diperlukan memperinci suatu yang utuh supaya mudah diajarkan dan dipelajari dan di suatu saat kemudian hari ketika sudah dikuasai maka disatukan utuh kembali menjadi satu ilmu agama islam, dari berbagai perkembangan dan perincian metodologi ilmu, maka berkembanglah menjadi ilmu-ilmu tersendiri di dalam agama yaitu: permasalahan Iman menjadi Akidah menumbuhkan Ilmu Kalam dan Tauhid, permasalahan Islam menjadi Syariat menumbuhkan Ilmu Hukum dan Fikih dan Ihsan menjadi Tasawuf menumbuhkan ilmu akhlak.
Naskah kecil ini penulis namakan Tiga Permata Agama Kajian Ushul dan Furu’ Surat al-Fatihah, sebuah kajian ilmiah berusaha untuk mencari deskripsi sebagai langkah kelanjutan belajar penulis dalam memahami perbedaan dan kesepakatan para ulama Ahlu Sunah wal Jama’ah dalam tiga pilar agama (akidah, syariat dan tasawuf) yang berkaitan dengan surat al-Fatihah, buku ini bukanlah tafsir, melainkan catatan kecil yang dinukil dari para ulama dengan menghadirkan berbagai pendapat pada pembahasan yang dikaitkan makna surat al-Fatihah. beberapa persoalan akidah diantaranya bentuk kegelisahan karena banyaknya paham yang jauh dari ulama Ahlu Sunah wal Jama’ah, melupakan siapa yang harus dijadikan panutan, adanya sebagian kelompok lebih mengutamakan mengutip pendapat-pendapat tokoh liberalisme, tokoh hermeneutika dan cendekiawan kontemporer yang bertentangan dari pada para ulama imam mazhab yang harus diikuti atau bahkan lari dari imam mazhabnya, ada lagi jargon yang mengatakan: mari kita kembali kepada Alquran dan Hadis, secara tidak langsung kalimat seperti itu menjauhkan kita dari ulama dengan mengatasnamakan Alquran.
Buku Tiga Permata Agama Kajian Ushul dan Furu Surat al-Fatihah ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish.
Lihat juga kategori buku-buku yang lain:
Buku Biologi | Buku Kesehatan | Buku Hukum | Buku Ekonomi | Buku Kimia | Buku Manajemen | Buku Psikologi | Buku Pendidikan | Buku Sosial Politik | Buku Metode Riset | Buku Sains dan Teknologi
Review
Belum ada ulasan.