Deskripsi
Sinopsis Novel Sang Walikota Membangun Dengan Cinta |
Novel Sang Walikota Membangun Dengan Cinta | Novel ini lahir sebagai bentuk kecintaan Saya pada kampung halaman. Saya merindukan indahnya masa kecil, suasana damai dan penuh keakraban di tempat kelahiran, Saya merindukan pembangunan yang mengutamakan nilai-nilai dan kesejahteraan masyarakat. Orang yang mampu mengembalikan itu adalah pemimpin. Pemimpinlah yang menentukan arah pembangunan di setiap sudut negeri ini. Saya berharap kita bahu membahu menjaga dan merawat tanah leluhur, sebagai modal kehidupan anak cucu kelak, Insya Allah. Saya menyadari sepenuhnya bahwa Saya bukanlah novelis, bahkan Saya merasa ragu apa betul goresan cerita yang Saya tulis layak disebut Novel. Namun, izinkan Saya untuk menuangkan segala imajinasi terkait kampung halaman tercinta. Saya berdiskusi dengan Istri dan kolega terkait nasib naskah yang saya tulis bertahun-tahun ini, apakah cukup sekadar untuk dibaca sendiri atau membiarkan orang lain ikut membaca dengan mempublikasikannya. Akhirnya Saya putuskan untuk publish, jadilah Novel Sang Walikota ini di tangan pembaca sekalian. Namaku Ibrahim, nama panggilan khasku di kampung adalah Breho. Entah kapan bermula, kebiasaan masyarakat memanggil nama Ibrahim dengan Breho. Aku tanya bapakku juga tidak tahu. Nama yang juga dipanggil secara khas misalnya Abdullah dipanggil Dole, Karim dipanggil Kero, Abidin dipanggil Bedo dan masih banyak nama lain yang dipanggil seperti itu. Aku yakin tidak ada panggilan khas begitu di seluruh dunia, hanya ada di kampungku. Aku lahir di sebuah kampung terpencil pinggir Kota Bima. Setelah terjadi pemekaran, Bima sekarang terdiri dari dua pemerintahan, Kabupaten dan Kota Bima. Wilayah Bima pernah hidup satu kerajaan besar yang dipimpin seorang sultan hebat. Beliau dikenal memiliki sifat adil dan bijaksana. Dari cerita Bapakku, raja paling tersohor bernama Sultan Salahudin, sekarang nama beliau diabadikan sebagai nama Bandara di Bima. Beliau tipe pemimpin yang amat disayang rakyatnya, beliau begitu gigih menjaga tanah leluhur dari penjajah Belanda maupun Jepang. Soerkarno beberapa kali berkunjung Ke Bima untuk bersilaturahmi dengan sang Sultan. Novel Sang Walikota Membangun Dengan Cinta ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish. Lihat juga kategori buku-buku yang lain: Buku Biologi | Buku Kesehatan | Buku Hukum | Buku Ekonomi | Buku Kimia | Buku Manajemen | Buku Psikologi | Buku Pendidikan | Buku Sosial Politik | Buku Metode Riset | Buku Sains dan Teknologi |
Ulasan
Belum ada ulasan.