Deskripsi
Sinopsis Novel Terimakasih Alor |
Novel Terimakasih Alor | Menikmati malam minggu pertama kali di Maritaing salah satu desa di kecamatan Alor timur Nusa Tenggara Timur. Saya masih mengingat malam-malam yang saya lalui di Singaraja, Bali. Mengingat masa-masa menikmati segelas ice capucinno dan sepotong roti bakar di kota itu. Namun bayangan untuk menikmati makanan dan minuman selezat itu mungkin 11 bulan lagi. Perkenalkan nama saya Putu Hendra. Umur saya 23 tahun. Saya adalah lulusan Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Pendidikan Ganesha. Banyak orang menanyakan keberadaan saya hari ini. Namun, banyak alasan mengapa saya berada di sini. SM-3T (Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal) adalah salah satu program pemerintah yang saya tempuh sehingga saya sampai di sini dan saya ditugaskan di SD Negeri Kapila yang baru dibangun. Jadi saya bisa dibilang guru perintis Sekolah ini. Dan untung saja tempat tinggal saya dengan sekolah tidak begitu jauh. Hanya 2 km saja. Jarak yang ditempuh syukur-syukur masih bisa dijangkau dengan kendaraan bermotor walaupun keadaan jalan yang berbatu. Saya tinggal dengan Ibu Gita (Kepala SD N Kapila) di Desa Maritaing. Bersama dengan suaminya yang seorang Pendeta, Nenek, Keponakan dan 1 orang anaknya yang masih SD. Juga satu orang pegawai sekolah yang tinggal di tempat ini. Bisa dikatakan saya adalah salah satu dari 48 sarjana mendidik yang ditempatkan di Alor yang memiliki fasilitas air, listrik, dan signal yang memadai. Walaupun setiap hari jatah listrik hanya malam saja. Saya harus syukuri hal itu karena banyak sarjana yang ditempatkan mengajar jauh dari air, listrik, bahkan signal yang notabene itu semua adalah kebutuhan pokok kami ketika kami berada di Bali. Novel Terimakasih Alor ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish. Lihat koleksi buku lainnya di : Toko Buku Online Deepublish |
Ulasan
Belum ada ulasan.